Pertamina Manfaatkan Potensi Alam Untuk Serap Karbon Lewat Dua Inisiatif Terintegrasi

Sunday, 17 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

DAELPOS.com – PT Pertamina (Persero) mengintegrasikan dua strategi untuk penyerapan karbon emisi melalui pemanfaatan alam serta teknologi. Pertamina mengambil peran penting dalam pengembangan BECCS (Bioenergy Combined with Carbon Capture and Storage) di Indonesia.

SVP Technology Innovation Pertamina Oki Muraza menjelaskan Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi besar dalam sektor pertanian dan kehutanan. Lebih dari 50% wilayah Indonesia masih tertutup hutan.

Sedangkan di satu sisi, kapasitas storage yang bisa menampung emisi karbon sesuai beberapa studi yang dilakukan Pertamina mencapai 7 gigaton. “Melalui kombinasi bioenergi dengan CCS, kita dapat menggabungkan manfaat dari dua bidang ini: bioenergi yang berasal dari sektor pertanian dan kehutanan, serta CCS dari sektor minyak dan gas,” kata Oki dalam sesi panel di Indonesia Pavilion COP 29, Jumat (15/11/2024).

Sektor kehutanan dan pertanian Indonesia mampu menyerap karbon dengan alamiah melalui fotosintesis. Pertamina menyadari potensi ini dan menjaga operasional perusahaan yang berdekatan dengan hutan dan lahan pertanian yang memegang peran penting dalam penyerapan karbon alami.

Pertamina saat ini melakukan studi BECCS di Sumatera Selatan. Wilayah ini memiliki hutan eucalyptus dan operasi minyak serta gas di lokasi yang berdekatan. “Misalnya, emisi CO₂ dari industri pulp dan kertas sebesar 1 juta ton per tahun dapat ditangkap dan disimpan di reservoir Limau Field yang hanya berjarak 5 kilometer. Keunikan ini jarang ditemukan di negara lain,” jelas Oki.

Pendekatan ini berpotensi menghasilkan inisiatif carbon negatif, baik melalui fotosintesis tanaman maupun injeksi ke reservoir geologis. “Dengan metode ini, kita tidak hanya mengurangi emisi tetapi juga menciptakan kredit karbon yang dapat diperdagangkan,” tambahnya.

Menurut Oki, Indonesia memiliki banyak peluang untuk mengembangkan BECCS, seperti di pabrik bioetanol di Jawa Timur yang juga menghasilkan CO2 untuk industri makanan. Namun, untuk mewujudkan teknologi ini diperlukan kolaborasi yang kuat dalam pengembangan teknologi, regulasi yang mendukung, serta dukungan keuangan.

See also  Kolaborasi Pendanaan JETP, PLN Siap Akselerasi Transisi Energi Lewat Dukungan Global

“Regulasi seperti mekanisme MRV (Measurement, Reporting, and Verification) dan pengembangan pasar karbon akan menjadi kunci untuk menarik investasi ke Indonesia. Ini adalah berkah sekaligus peluang besar bagi kita,” kata Oki.

Melalui sinergi antara bioenergi dan CCS, Indonesia dapat meningkatkan kontribusi energi terbarukan dan menurunkan emisi karbon secara signifikan.

“Kombinasi ini dapat membantu Indonesia mencapai target Enhanced NDC, yakni pengurangan emisi sebesar 32%, sekaligus mendukung tercapainya sepertiga kebutuhan energi nasional dari sumber terbarukan,” tambah Oki.

PT Pertamina (Persero) berkomitmen untuk terus mendorong implementasi BECCS dengan mengoptimalkan modal, teknologi, infrastruktur, dan kerangka regulasi. “Dengan sinergi yang tepat, kita yakin dapat merealisasikan BECCS sebagai solusi unik untuk transisi energi dan aksi iklim di Indonesia,” tutup Oki.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Berita Terkait

Telkom Berdayakan 11.544 UMK Binaan, Siap Jadi Pahlawan Ekonomi Indonesia
Dari COP29 Azerbaijan, PLN Boyong Lima Kerja Sama Strategis untuk Transisi Energi di Tanah Air
Pertamina Goes To Campus 2024, Dorong Mahasiswa Ciptakan Inovasi Energi Keberlanjutan
OJK Terbitkan Laporan Surveillance Perbankan Indonesia (LSPI) Triwulan II-2024
Pertamina Eco RunFest 2024 Siap Digelar, ini jadwal pengambilan Race Pack Collection
Komitmen Bersama PHE ONWJ dan Dinas Kehutanan Jawa Barat untuk Pelestarian Lingkungan
OJK Gencarkan Edukasi Keuangan ke Komunitas Perempuan
UMKM Binaan Pertamina Raih Transaksi Rp1,5 Miliar, Di Hari Pertama CSE Asia 2024

Berita Terkait

Monday, 18 November 2024 - 14:14 WIB

Dari COP29 Azerbaijan, PLN Boyong Lima Kerja Sama Strategis untuk Transisi Energi di Tanah Air

Monday, 18 November 2024 - 13:21 WIB

Pertamina Goes To Campus 2024, Dorong Mahasiswa Ciptakan Inovasi Energi Keberlanjutan

Monday, 18 November 2024 - 11:51 WIB

OJK Terbitkan Laporan Surveillance Perbankan Indonesia (LSPI) Triwulan II-2024

Sunday, 17 November 2024 - 18:49 WIB

Pertamina Eco RunFest 2024 Siap Digelar, ini jadwal pengambilan Race Pack Collection

Sunday, 17 November 2024 - 15:52 WIB

Komitmen Bersama PHE ONWJ dan Dinas Kehutanan Jawa Barat untuk Pelestarian Lingkungan

Berita Terbaru

Olahraga

Petrokimia Gresik Lolos ke Grand Final Usai Kalahkan TNI AL

Monday, 18 Nov 2024 - 18:39 WIB

Berita Utama

Aspar Raih Perak di Neom IFSC Master 2024

Monday, 18 Nov 2024 - 18:21 WIB