Menteri Basuki Siapkan Langkah Penanganan Banjir di Jakarta dan Sekitarnya

Thursday, 2 January 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Menindaklanjuti perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo meninjau beberapa titik banjir di Jakarta dan sekitarnya menggunakan helikopter dari Monumen Nasional (Monas) pada Rabu (1/1/2020).

Peristiwa banjir pada berbagai lokasi di Jakarta pada tangal 31 Desember 2019, merupakan kombinasi akibat curah hujan yang tinggi dan merata baik di hulu (Indikasi Pintu Katulampa Siaga 2) dan di hilir DKI Jakarta dan sekitarnya dengan catatan intensitas hujan sebagai berikut :

  1. Lokasi Pos Curah Hujan di Halim tercatat 370 mm dengan perkiraan debit Sungai Ciliwung sebesar 500 m3/detik, dan
  2. Lokasi Pos Curah Hujan di Cakung tercatat 300 mm dengan perkiraan debit Sungai Sunter sebesar 100 m3/detik.

Berdasarkan pengamatan BMKG diatas, dapat disimpulkan bahwa intensitas hujan yang terjadi pada tanggal 31 Desember 2019 termasuk kategori HUJAN SANGAT LEBAT. Adapun Kriteria Intensitas Curah Hujan menurut BMKG adalah :

  • Curah Hujan 5 – 20 mm/hari termasuk kategori Hujan Ringan;
  • Curah Hujan 20 – 50 mm/hari termasuk kategori Hujan Sedang;
  • Curah Hujan 50 – 100 mm/hari termasuk kategori Hujan Lebat;
  • Curah Hujan diatas 100 mm/hari termasuk kategori Hujan Sangat Lebat.

Daerah terdampak terparah di DKI Jakarta berada pada 4 Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Krukut, Sungai Ciliwung, Sungai Cakung, dan Sungai Sunter. Untuk penanganan darurat bersama pihak terkait, telah difungsikan pompa, karung pasir, bronjong dan tanki air agar kawasan dan prasarana publik terdampak dapat segera berfungsi kembali.

Penyebab lain adalah belum optimalnya pembangunan prasarana pengendalian banjir, dimana sejak tahun 2017 belum dapat dilakukan normalisasi pada keempat sungai karena kendala pembebasan lahan.

See also  KLHK Gelar Rapat Kerja Pembangunan LHK Ekoregion Papua

Pada keempat sungai tersebut, dilakukan upaya pengendalian banjir sebagai berikut :

Program Pengendalian Banjir Sungai Ciliwung sudah ditangani 16 km dari rencana keseluruhan 33 km. Dari pengamatan aerial pada hari Rabu, 1 Januari 2020 pukul 15.00 – 16.30 WIB, tampak bahwa area sekitar sungai yang telah dilakukan normalisasi sungai relatif aman. Sedangkan pada area sekitar sungai yang belum dilakukan normalisasi dalam kondisi tergenang banjir (misal di Bidara Cina). Demikian halnya pada Sungai Cipinang yang belum dinormalisasi, area sekitar juga tergenang banjir.

Pada hulu Sungai Ciliwung, tengah dilaksanakan pembangunan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi dengan progres pembebasan tanah diatas 90% dan progres fisik saat ini mendekati 45%. Kedua bendungan tersebut direncanakan selesai pada akhir 2020.

Untuk percepatan pelaksanaan Sudetan Sungai Ciliwung dari Sungai Ciliwung ke Sungai Cipinang, telah diajukan perbaikan penetapan lokasi (penlok) dari Kementerian PUPR cq Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung – Cisadane Ditjen Sumber Daya Air ke Gubernur DKI pada tanggal 26 Desember 2019. Masyarakat setempat telah menyetujui pemanfaatan lahan untuk kelanjutan pembangunan sudetan sepanjang 600 meter dari keseluruhan 1200 meter.

Untuk pengendalian banjir Kota Bekasi dan sebagian Kabupaten Bekasi, Kementerian PUPR sudah membuat Perencanaan Pengendalian Banjir Kali Bekasi dimana pada tahun 2020 akan dilakukan Value Engineering terhadap perencanaan tersebut dan segera ditindaklanjuti dengan pekerjaan fisik konstruksinya.

BANJIR TOL CIPALI KM 136+200

Pada tanggal 31 Desember 2019 mulai pukul 17.00 sd 18.00 WIB di Jalan Tol Cikampek – Palimanan (Cipali) KM 136+200 terjadi banjir disebabkan curah hujan yang sangat tinggi dan sedimentasi yang menutup gorong-gorong , sehingga menggenangi badan jalan tol sepanjang 150-200 m dengan tinggi genangan 20-30 cm. Banjir terjadi karena arus-balik (backwater) akibat drainase jalan tol tidak dapat mengalirkan air ke Sungai Cilalanang karena muka air sungai yang tinggi (luap).

See also  Cegah Karhutla, KLHK Optimalkan TMC Hingga Awal Tahun

Saat ini telah dilakukan penanganan pembersihan sedimen di hilir dan hulu gorong-gorong yang berada di bawah jalan tol, sehingga ruas tol Cipali telah berfungsi normal kembali.

Turut hadir dalam tinjauan tersebut Inspektur Jenderal Kementerian PUPR Widiarto, Direktur Jenderal Cipta Karya Danis H. Sumadilaga, Direktur Sungai dan Pantai Jarot Widyoko, Kepala BBWS Ciliwung Cisadane Bambang Hidayah dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja. (PRY)

Berita Terkait

Senator Penrad dan Bawaslu Sumut Komitmen Tingkatkan Pengawasan Pemilu
Jelang Pilkada Serentak, Pilihlah Pemimpin yang Kedepankan kepentingan rakyat
Rampungkan Pembangunan SUTT 150 kV Lubuk Linggau-Tebing Tinggi, PLN Perkuat Sistem Kelistrikan Sumsel
Sinergi Kementerian PU dan Kementerian Perhubungan, Tingkatkan Konektivitas Melalui Akses Simpul Transportasi
Keluarga Besar GNRI & Taboas Maluku Siap Mengawal Pemerintahan Prabowo-Gibran Jika Maluku Tak Di Anaktirikan.
IATPI dan Systemiq Lestari Indonesia Jalin Kerja Sama Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
MoU dengan KKP, Mendes Yandri Optimis Desa Mampu Penuhi Bahan Baku Protein Suplai Program Makan Bergizi Gratis
Sosialisasi Empat Pilar MPR RI: Anggota MPR RI Yulian Gunhar Tegaskan Pentingnya Persatuan Menjelang Pilkada

Berita Terkait

Tuesday, 26 November 2024 - 16:39 WIB

Senator Penrad dan Bawaslu Sumut Komitmen Tingkatkan Pengawasan Pemilu

Tuesday, 26 November 2024 - 09:27 WIB

Jelang Pilkada Serentak, Pilihlah Pemimpin yang Kedepankan kepentingan rakyat

Monday, 25 November 2024 - 22:27 WIB

Rampungkan Pembangunan SUTT 150 kV Lubuk Linggau-Tebing Tinggi, PLN Perkuat Sistem Kelistrikan Sumsel

Monday, 25 November 2024 - 22:23 WIB

Sinergi Kementerian PU dan Kementerian Perhubungan, Tingkatkan Konektivitas Melalui Akses Simpul Transportasi

Monday, 25 November 2024 - 22:04 WIB

Keluarga Besar GNRI & Taboas Maluku Siap Mengawal Pemerintahan Prabowo-Gibran Jika Maluku Tak Di Anaktirikan.

Berita Terbaru

News

Jangan Jadikan Bansos Sebagai Alat Politik Kotor

Wednesday, 27 Nov 2024 - 11:23 WIB