Pertamina Peringkat ke-32 Daftar 500 Perusahaan Terbaik di Asia Pasifik versi Majalah TIME, Tertinggi di Indonesia

Saturday, 15 February 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

DAELPOS.com – PT Pertamina (Persero) menjadi perusahaan Indonesia yang menempati peringkat tertinggi dalam daftar 500 perusahaan terbaik di Asia Pasifik versi Majalah TIME dan Statista 2025. Pertamina kokoh sebagai perusahaan terbaik di Asia Pasifik pada peringkat ke-32 dengan skor 93,00.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan pemeringkatan Perusahaan didasarkan pada tiga aspek utama yakni pertumbuhan pendapatan perusahaan, survei kepuasan karyawan, serta implementasi environmental, social, and governance (ESG) di perusahaan.

“Pasca restrukturisasi organisasi, Pertamina terus mencatatkan peningkatan pendapatan dan laba perusahaan yang memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara,” ujar Fadjar.

Kinerja positif Pertamina, imbuh Fadjar, didorong oleh inovasi dan kerja keras seluruh Perwira Pertamina di seluruh Indonesia yang berkorelasi dengan tingkat kepuasan karyawan terhadap capaian dan pengelolaan Perusahaan.

“Perwira, atau karyawan Pertamina adalah aset dan penggerak Pertamina, sehingga kami terus mengembangkan kompetensi dan kapabilitas Perwira untuk mencapai kinerja positif serta mendukung target swasembada energi nasional,” imbuh Fadjar.

Sebagai BUMN, lanjut Fadjar, Pertamina konsisten mengimplementasikan environmental, social, and governance (ESG) di seluruh lini bisnis. “Implementasi ESG merupakan komitmen Pertamina mewujudkan visinya sebagai perusahaan energi kelas dunia yang ramah lingkungan dan memiliki tata kelola yang baik,” tandas Fadjar.

Pertamina meraih skor 93,00 terbukti kompetitif karena terdapat 10 perusahaan terbaik di Asia Pasifik yang memiliki skor di kisaran 93 yang berada di peringkat 22 hingga 31. Peringkat 22 ditempati perusahaan CSL asal Australia (skor 93,91), SBI Holding asal Jepang (93,83), BYD Company asal China (93,32) dan SK Group asal Korea Selatan (93,10). Sementara, posisi tertinggi ditempati oleh DBS Bank (Singapura) dengan skor 97,36.

See also  Di COP28, PLN Kantongi 4 Kerja Sama Strategis Percepat Transisi Energi

Peringkat Pertamina juga berada di atas perusahaan besar lainnya di Asia Pasifik seperti Marubeni Corporation asal Jepang di peringkat 35, Singapore Airlines (36), Korea Gas Corporation (37) dan Mazda Motor Corporation asal Jepang (40).

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.**

Berita Terkait

Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional
APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global
BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek
Batam Bentuk Desk Investasi, Genjot Target Kementerian Investasi
BRI Dukung Akses Hunian Terjangkau Melalui Penyaluran FLPP Konsisten
Setengah Abad Epson: Berani Berkreasi, Membangun Integritas
Adopsi Pola Kemitraan PTPN IV, Petani Sawit dari Tiga Provinsi Belajar ke Riau
BRI Terbitkan Social Bond Triple A, Perkuat ESG & Inklusi Keuangan

Berita Terkait

Thursday, 3 July 2025 - 15:23 WIB

Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional

Wednesday, 2 July 2025 - 18:51 WIB

APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global

Tuesday, 1 July 2025 - 18:43 WIB

BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek

Thursday, 26 June 2025 - 09:29 WIB

Batam Bentuk Desk Investasi, Genjot Target Kementerian Investasi

Wednesday, 25 June 2025 - 23:42 WIB

BRI Dukung Akses Hunian Terjangkau Melalui Penyaluran FLPP Konsisten

Berita Terbaru

Ekonomi - Bisnis

Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional

Thursday, 3 Jul 2025 - 15:23 WIB