DAELPOS.com – Rumah Sakit (RS) Pertamina Tanjung, salah satu unit usaha di bawah naungan PT Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (IHC), meresmikan Gedung Rawat Inap baru dan fasilitas Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) modern sebagai bagian dari penguatan infrastruktur layanan kesehatan di Kalimantan Selatan.
Peresmian yang berlangsung pada Kamis (24/4) ini menjadi fase penting dalam upaya IHC sebagai Holding RS BUMN, untuk terus menghadirkan layanan kesehatan yang berkualitas, berstandar tinggi, dan merata di seluruh penjuru negeri.
Gedung baru ini menambah kapasitas rawat inap RS Pertamina Tanjung menjadi 105 tempat tidur, meningkat signifikan dari kapasitas awal sebanyak 53 tempat tidur. Ruang perawatan terbaru ini meliputi Ruang Meranti, Ebony, dan Bangkirai, yang dikembangkan dalam format suite room kelas VVIP berdesain modern, lengkap dengan sistem pelayanan terintegrasi.
“Pembangunan ini merupakan bentuk konkret dari pemenuhan standar fasilitas layanan rumah sakit tipe C yang ada di IHC Group, sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan rawat inap yang representatif di Tabalong dan kawasan Banua Enam,” ujar dr. Lia Gardenia Partakusuma, Direktur Medis IHC.
Selain gedung rawat inap, fasilitas IPAL berkapasitas 70 m³ yang diresmikan menggunakan teknologi anaerob-aerob yang telah tersertifikasi dan mendapatkan Sertifikat Layak Operasi (SLO) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Teknologi ini memungkinkan pengolahan limbah medis dengan efisiensi tinggi, di mana air hasil olahan aman dan dapat digunakan kembali untuk kebutuhan non-medis seperti penyiraman taman.
“Pembangunan IPAL ini merupakan langkah IHC dalam mengintegrasikan prinsip sustainability ke dalam sistem layanan kesehatan. Sebagai bagian dari IHC, RSPT menghadirkan fasilitas yang tidak hanya memenuhi standar lingkungan, tetapi juga mampu mendorong transformasi pengelolaan limbah medis secara nasional,” ujar dr. Lia.
Seiring dengan bertambahnya kapasitas fisik, RS Pertamina Tanjung juga melakukan penambahan tenaga medis, perawat, dan tenaga penunjang lainnya. Di sisi teknologi, rumah sakit ini telah dilengkapi dengan perangkat medis mutakhir seperti CT Scan, Medical Check-Up (MCU) terintegrasi, serta implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) untuk meningkatkan efisiensi dan mutu pelayanan.
Terletak di wilayah strategis yang menghubungkan dua provinsi dan ditetapkan sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), RS Pertamina Tanjung menjadi bagian dari segitiga emas layanan kesehatan di Kalimantan. Rumah sakit ini telah menjadi salah satu rujukan utama di Kalimantan Selatan, dengan layanan unggulan seperti IGD 24 jam dengan fasilitas penunjang lengkap, instalasi radiologi modern, serta klinik onsite di area pertambangan hasil kolaborasi dengan mitra industri.
Dalam menjangkau masyarakat pelosok, RS Pertamina Tanjung secara aktif menjalin kemitraan dengan puskesmas, dinas kesehatan, dan komunitas lokal dalam bentuk program outreach dan promotif-preventif.
Sebagai bentuk kontribusi terhadap penguatan sistem kesehatan nasional, RS Pertamina Tanjung menjalankan program CSR bertajuk “Upskill Posyandu untuk Penurunan Stunting”. Program ini melibatkan 15 posyandu dan 45 kader yang dibekali pelatihan deteksi dini, edukasi gizi, hingga pemberian makanan bergizi. Dengan tingkat prevalensi stunting di Tabalong mencapai 18,1% pada 2023, program ini diharapkan mampu memperkuat peran masyarakat dalam penurunan angka stunting secara berkelanjutan.**