Mensos: 9.700 Calon Peserta Didik Siap Ikuti Sekolah Rakyat

Wednesday, 9 July 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

daelpos.com – Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan, sedikitnya 9.700 calon peserta didik akan mengenyam pendidikan di Sekolah Rakyat mulai Juli 2025.

“Sampai hari ini sudah ada 9.700 lebih siswa yang sudah siap mengikuti proses belajar mengajar di 100 titik bulan ini,” kata Mensos di Jakarta, Selasa (8/7/2025).

Saat ini, Kementerian Kesehatan mulai melaksanakan Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi anak-anak calon peserta didik Sekolah Rakyat.

Pemeriksaan kesehatan itu bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan para calon peserta didik dan mengantisipasi adanya penularan penyakit di asrama.

“Mereka dari berbagai latar belakang, diawali dengan tes kesehatan dulu. Karena ini sekolah berasrama, tentu diharapkan semuanya sehat. Kalau ada yang sakit, atau mungkin juga ada penyakit menular, maka perintah presiden agar mereka dibantu untuk bisa sembuh. Setelah mereka sembuh total, mereka langsung bisa mengikuti proses belajar-mengajar di Sekolah Rakyat,” kata Saifullah Yusuf.

Menurut Gus Ipul, ada 63 titik Sekolah Rakyat siap beroperasi mulai 14 Juli 2025.

“Sampai hari ini alhamdulillah ada 63 titik yang sudah siap menyelenggarakan Sekolah Rakyat pada tanggal 14 Juli yang akan datang,” kata Saifullah Yusuf.

Sementara 37 titik lainnya akan beroperasi pada akhir Juli atau awal Agustus 2025. “Sisanya yang 37 titik itu akan mulai belajar insya Allah akhir Juli, menunggu sarana prasarana selesai,” katanya.

Nantinya pada perencanaan tahap dua, pemerintah menargetkan mengoperasikan 100 titik Sekolah Rakyat lagi.

Hal itu sebagaimana permintaan Presiden Prabowo Subianto yang memberi amanah agar jumlah Sekolah Rakyat ditambah dari 100 titik menjadi 200 titik pada tahun ajaran 2025/2026.

Sekolah Rakyat merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang dikhususkan untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

See also  Polri Serahkan Kasus Firli, Dewas KPK Tak Punya Wewenang

Dalam penyelenggaraannya, Kementerian Sosial bersinergi dengan kementerian dan lembaga terkait dalam satu satuan tugas untuk mempersiapkan semua kebutuhan.

Selain itu, Kemensos  akan memberdayakan orang tua siswa Sekolah Rakyat untuk mewujudkan kemandirian dan mengentaskan mereka dari kemiskinan maupun kemiskinan ekstrem.

Hal itu disampaikan Gus Ipul, melalui keterangan resmi, saat mengunjungi rumah pasangan Fitri Aryani dan Herman Hermawan, orang tua calon siswa Sekolah Rakyat, Hefi Nuryuni, di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Kamis (29/5/2025).

“Selain memberikan akses pendidikan gratis berkualitas, pemerintah juga akan memberdayakan ekonomi orang tua siswa sekolah rakyat jika mereka berminat membuka usaha. Mereka akan diberikan pelatihan terlebih dahulu, selanjutnya difasilitasi permodalan,” katanya.

Tak hanya itu, kondisi tempat tinggal orang tua siswa Sekolah Rakyat juga menjadi perhatian serius pemerintah.

Seperti rumah kecil keluarga Herman yang berdiri di atas tanah milik Dinas Pekerjaan Umum. Rumah dengan kondisi memprihatinkan yang dihuni enam orang itu akan diperbaiki atau direlokasi.

“Direlokasi kalau ini. Mungkin dibangun di sini, atau mungkin direlokasi, tetapi nanti tetap kerja sama dengan kabupaten,” ujar Gus Ipul.

Keluarga Herman masuk ke dalam kategori miskin ekstrem atau desil 1 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yaitu kelompok masyarakat yang menjadi prioritas dalam kebijakan perlindungan sosial dan pemberdayaan.

Dengan penghasilan kurang dari Rp1 juta per bulan sebagai buruh bangunan, Herman tidak mampu sepenuhnya mencukupi kebutuhan dasar keluarganya.

Berita Terkait

Hari Santri, Mendes Yandri: Pondok Pesantren Benteng Pertahanan Bangsa
Hadirkan Fasilitas Belajar Nyaman bagi Santri, HKI Perkuat Peran Pendidikan Keagamaan di Hari Santri Nasional
Wujudkan PU608, Kementerian PU Lakukan Pengembangan Kapasitas Pemimpin Masa Depan
Pemerintah Pangkas Tarif Tiket Pesawat Jelang Nataru 2025-2026.
Hutama Karya Perkuat Portofolio Internasional: Progres Proyek Jalan Maliana di Timor Leste Capai 72,59%
Mendes Yandri Ajak GP Ansor Kolaborasi Sukseskan Pembangunan Desa
Wujudkan Asta Cita, Pertamina Gandeng Direktorat Jenderal Pajak Bangun Ekosistem UMKM Mandiri dan Taat Pajak
Penutupan Jalur Rafah Langgar Genjatan Sejata, BKSAP: Bantuan Mesti Tetap Masuk

Berita Terkait

Wednesday, 22 October 2025 - 21:33 WIB

Hari Santri, Mendes Yandri: Pondok Pesantren Benteng Pertahanan Bangsa

Wednesday, 22 October 2025 - 09:26 WIB

Hadirkan Fasilitas Belajar Nyaman bagi Santri, HKI Perkuat Peran Pendidikan Keagamaan di Hari Santri Nasional

Wednesday, 22 October 2025 - 00:00 WIB

Wujudkan PU608, Kementerian PU Lakukan Pengembangan Kapasitas Pemimpin Masa Depan

Tuesday, 21 October 2025 - 17:37 WIB

Pemerintah Pangkas Tarif Tiket Pesawat Jelang Nataru 2025-2026.

Tuesday, 21 October 2025 - 08:17 WIB

Hutama Karya Perkuat Portofolio Internasional: Progres Proyek Jalan Maliana di Timor Leste Capai 72,59%

Berita Terbaru

Foto Dok. Hutama Karya

News

Hutama Karya Umumkan Pergantian EVP Sekretaris Perusahaan

Thursday, 23 Oct 2025 - 09:00 WIB

News

Hari Santri 2025, Ini Pesan Mendes Yandri

Thursday, 23 Oct 2025 - 08:33 WIB