Harris Turino Minta Taspen Harus Masuk Pengawasan OJK

Wednesday, 24 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi XI DPR RI Harris Turino saat mengikuti Rapat Panja RUU P2SK bersama ADK OJK Bidang Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun di Ruang Rapat Komisi XI, Selasa (23/9/2025). / fot ist

Anggota Komisi XI DPR RI Harris Turino saat mengikuti Rapat Panja RUU P2SK bersama ADK OJK Bidang Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun di Ruang Rapat Komisi XI, Selasa (23/9/2025). / fot ist

daelpos.com – Anggota Komisi XI DPR RI Harris Turino menekankan pentingnya PT Taspen berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Menurutnya, selama ini Taspen belum memiliki pengawas yang memadai karena Kementerian Keuangan tidak memiliki kewenangan penuh untuk menangani jika terjadi masalah serius.

Hal itu disampaikan Harris dalam Rapat Panja RUU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK) bersama ADK OJK Bidang Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun di Ruang Rapat Komisi XI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/9/2025). Ia menegaskan revisi RUU P2SK harus memberikan landasan hukum yang jelas mengenai pengawasan Taspen.

“Saya sepakat sekali bahwa Taspen ini harus masuk dalam revisi RUU P2SK. Kalau tidak, berarti tidak ada yang benar-benar mengawasi. Kemenkeu sendiri tidak punya kemampuan dan kewenangan penuh untuk menangani jika muncul masalah besar,” ujarnya.

Harris menilai, persoalan tata kelola investasi yang pernah terjadi di sejumlah perusahaan asuransi juga bisa terjadi pada Taspen bila tidak ada pengawasan ketat. Menurutnya, tanpa pengawas independen, risiko penyalahgunaan investasi akan semakin besar.

Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa asuransi sosial seperti Taspen memegang kepentingan jutaan aparatur sipil negara (ASN) dan pensiunan. Karena itu, setiap potensi masalah keuangan di Taspen dapat berdampak luas pada stabilitas fiskal maupun kepercayaan publik terhadap lembaga negara.

“OJK harus diberi kewenangan penuh, jangan sampai masalah-masalah pengelolaan keuangan Taspen nanti berulang seperti yang terjadi di Asabri atau Jiwasraya,” tambah legislator dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut.

Dengan masuknya Taspen di bawah pengawasan OJK, diharapkan tata kelola perusahaan menjadi lebih akuntabel. Harris menegaskan, langkah ini juga akan memperkuat posisi hukum OJK dalam melakukan tindakan pengawasan maupun intervensi bila ditemukan penyimpangan.

See also  Desa Digital Permudah Pengembangan Ekonomi Desa

Berita Terkait

Didampingi Menteri Pertanian, Tamsil Linrung Launching Program Senator Peduli Ketahanan Pangan di Sulsel
Nono Sampono Dorong Generasi Muda Maluku Jadi Garda Terdepan Penjaga Persatuan Bangsa
AHY Resmikan Travoy Hub, Rest Area Baru Terintegrasi.
Wakil Ketua DPD RI Apresiasi Langkah Tegas BGN
Perkokoh Moral dan Spiritual Warga Desa, Mendes Yandri MoU dengan BKMT
Amsterdam Sambut Prabowo, Siap Perkuat Kemitraan RI-Belanda
Mendes Buka Serentak 1.000 Musdesus Ajukan Modal ke Himbara
Audiensi Menpora, Menteri PANRB Dorong Reformasi di Bidang Pemuda dan Olahraga

Berita Terkait

Saturday, 27 September 2025 - 13:41 WIB

Didampingi Menteri Pertanian, Tamsil Linrung Launching Program Senator Peduli Ketahanan Pangan di Sulsel

Saturday, 27 September 2025 - 11:05 WIB

Nono Sampono Dorong Generasi Muda Maluku Jadi Garda Terdepan Penjaga Persatuan Bangsa

Friday, 26 September 2025 - 23:05 WIB

AHY Resmikan Travoy Hub, Rest Area Baru Terintegrasi.

Friday, 26 September 2025 - 19:23 WIB

Wakil Ketua DPD RI Apresiasi Langkah Tegas BGN

Friday, 26 September 2025 - 18:53 WIB

Perkokoh Moral dan Spiritual Warga Desa, Mendes Yandri MoU dengan BKMT

Berita Terbaru