daelpos.com – Kawasan ikonik Bundaran Hotel Indonesia (HI) di Jakarta pada Minggu (26/10) pagi menunjukkan pemandangan yang tak biasa, namun penuh energi. Meskipun kegiatan rutin Hari Bebas Kendaraan Bermotor (Car Free Day/CFD) resmi ditiadakan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, ribuan warga tetap memadati area tersebut untuk berolahraga dan menikmati suasana pagi.
Penghapusan sementara CFD pagi ini disebabkan oleh adanya perhelatan akbar “Jakarta Running Festival 2025” yang menggunakan sebagian besar jalur utama. Meskipun demikian, niat warga untuk beraktivitas fisik di jantung Ibu Kota tidak surut.
Pantauan di lapangan menunjukkan warga memadati trotoar lebar dan area publik di sekitar Bundaran HI. Mereka memanfaatkan setiap sudut yang tersedia untuk berbagai jenis olahraga. Mulai dari pelari individu, rombongan pesepeda yang datang dari berbagai arah, hingga keluarga yang berjalan santai dan berfoto, semuanya tumpah ruah dengan antusiasme tinggi.
Salah satu warga, Rina (35), yang datang bersama keluarganya dari Jakarta Selatan, mengaku tetap memilih Bundaran HI meski tahu CFD batal. “Kami sudah rutin ke sini setiap Minggu, jadi sudah terbiasa. Walaupun jalannya lebih sempit karena ada acara lari, semangatnya tetap sama, buat refreshing dan olahraga pagi,” ujarnya sambil menyiapkan sepeda anaknya.
Kehadiran warga ini seolah membuktikan bahwa kawasan Bundaran HI telah menjadi magnet dan kebutuhan bagi masyarakat Jakarta untuk melepaskan penat dan menjaga kesehatan di akhir pekan. Area yang luas dan terbuka, serta dikelilingi gedung-gedung pencakar langit yang estetik, menjadikannya lokasi favorit tak tergantikan.
Meski sedikit terjadi penyesuaian arus lalu lintas di beberapa titik akibat adanya festival lari, kegiatan olahraga warga berlangsung tertib. Petugas keamanan dan panitia acara terlihat sigap mengarahkan massa agar tidak mengganggu jalannya perlombaan lari, sekaligus memastikan keselamatan publik yang berolahraga di trotoar.
Fenomena ini memperlihatkan kuatnya budaya hidup sehat yang telah tertanam di kalangan warga Ibu Kota, di mana peniadaan CFD karena alasan khusus hanya mengubah lokasi atau cara berolahraga, tetapi tidak menghilangkan semangat untuk bergerak di hari Minggu pagi. Warga tampak puas dengan tetap dapat menikmati pagi yang cerah dan aktif di salah satu landmark paling terkenal di Jakarta.








