daelpos.com – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto melantik Pimpinan Tinggi Pratama, Jabatan Administrator, Jabatan Pengawas, dan Jabatan Fungsional serta Pengukuhan Jabatan Fungsional Ahli Utama di Operational Room, Rabu (29/10/2025).
Mendes Yandri mengucapkan selamat kepada 138 orang Pejabat yang dilantik.
“Saya pastikan pelantikan ini tidak ada transaksional karena kami tidak kenal Bapak Ibu yang dilantik,” kata Mendes Yandri.
“Yang ingin kami kenal dari Bapak Ibu itu adalah kinerja dan Jabatan itu tidak permanen,” lanjutnya.
Mendes Yandri dan Wamendes bakal selalu mengevaluasi kinerja pejabat. Keduanya bakal beri promosi jika berprestasi.
Mendes Yandri mengingatkan Pejabat dilantik untuk bekerja dengan sungguh-sungguh karena semua kinerja bakal dipertanggungjawabkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa.
Mendes Yandri mengingatkan jika tugas dan tanggung jawab Kemendes PDT sangat banyak termasuk 75.256 desa di Indonesia.
“Zaman Presiden Prabowo, Desa jadi Primadona karena masuk Asta Cita ke-Enam yaitu Membangun Desa dan Dari Bawah untuk Pemerataan Ekonomi dan Pemberantasan Kemiskinan,” kata Mantan Wakil Ketua MPR RI ini.
Asta Cita ini menjadi tanggung jawab seluruh pegawai Kemendes PDT, bukan hanya Mendes Yandri dan Wamendes Ariza.
Mendes Yandri berharap Pejabat dilantik ini bakal membuat Kemendes PDT semakin solid dan semakin kompak.
“Kemendes semakin berdaya dan berjaya karena sesungguhnya kita ini bukan Seperman tapi Super Team,” kata Mendes Yandri.
Mendes Yandri juga mengingatkan jika ada agenda prioritas yang harus disukseskan seperti Makan Bergizi Gratis dan Koperasi Desa Merah Putih.
“Kemudian Hari Desa, dimana Kemendes PDT jadi penyelenggara tunggal tahun ini,” kata Mendes Yandri.
Turut hadir Wakil Mendes PDT Ariza Patria, Sekjen Taufik Madjid, Irjen Teguh dan Pejabat tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kemendes PDT.
Sejumlah pejabat yang dilantik Kombes Heru Sulesmono sebagai Kepala Pusat Pemberdayaan Masyarakat BPSDM, Sustiana Nurul Hidayati sebagai Auditor Ahli Utama, dan Hesti Tristianti sebagai Widyaiswara Ahli Utama.








