PLTP Lahendong, Energi Terbarukan Terbesar Penopang Listrik Sulutgo

Wednesday, 19 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tampak udara PLTP Lahendong di Tomohon, Sulawesi Utara. PLTP Lahendong merupakan pembangkit EBT yang menyumbang listrik bersih terbesar di sistem Sulutgo.

Tampak udara PLTP Lahendong di Tomohon, Sulawesi Utara. PLTP Lahendong merupakan pembangkit EBT yang menyumbang listrik bersih terbesar di sistem Sulutgo.

daelpos.com – Selama lebih dari dua dekade beroperasi, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lahendong di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, menjadi saksi perjalanan panjang PT PLN (Persero) dalam mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) di kawasan timur Indonesia.

Pembangkit ini menjadi komitmen PLN dalam menghadirkan listrik bersih yang andal dan berkelanjutan bagi masyarakat di Sulawesi Utara dan Gorontalo.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa PLN sebagai tulang punggung transisi energi nasional terus mendorong pemanfaatan energi bersih di sektor ketenagalistrikan.

“PLN berkomitmen mendukung transisi energi berbasis energi baru terbarukan menuju Net Zero Emissions. Melalui pengembangan berbagai sumber energi baru terbarukan, kami berupaya menghadirkan pasokan listrik yang andal, ramah lingkungan, dan berkelanjutan demi masa depan energi Indonesia. Keberadaan PLTP Lahendong ini membuktikan bahwa sejak lama PLN telah menjadi pionir dalam pengembangan energi terbarukan di Tanah Air,” ujar Darmawan.

Dikelola oleh PT Indonesia Power (PLN IP), subholding PLN, PLTP Lahendong Unit 1-4 menjadi pembangkit EBT terbesar di wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo). Energi panas bumi dari Lahendong kini memasok sebagian besar kebutuhan listrik bersih di sistem kelistrikan Sulutgo, melampaui kontribusi pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan tenaga surya.

Manager Unit Layanan Pusat Listrik PLTP Lahendong PLN IP, H.S.M. Saragih, menjelaskan bahwa PLTP Lahendong memiliki kapasitas terpasang 4×20 Mega Watt (MW) dengan total daya 80 MW. Jumlah ini berkontribusi signifikan terhadap sistem kelistrikan Sulutgo.

“Beban puncak sistem kelistrikan Sulutgo saat ini tercatat mencapai 490 MW. Dari jumlah itu, 18% suplai listrik dihasilkan oleh PLTP Lahendong. Artinya panas bumi di wilayah ini tidak hanya berkontribusi signifikan terhadap porsi energi bersih, tetapi juga memastikan pasokan listrik tetap stabil dan andal bagi seluruh pelanggan di Sulutgo,” ujar Saragih di Tomohon, Sulawesi Utara, Rabu (30/10/2025).

See also  Sebar Energi di Hari Anak Nasional, Pertamina Bagikan Bantuan Paket Seragam Sekolah di Balikpapan

PLTP Lahendong merupakan salah satu pionir pengembangan energi panas bumi di kawasan timur Indonesia. Eksplorasi pertama dilakukan pada periode 1994–1996. Pembangunan Unit 1 dimulai pada 1996 dan beroperasi komersial pada 2001, diikuti Unit 2 pada 2007, Unit 3 pada 2009, serta Unit 4 pada 2011. Hingga kini seluruh unit masih beroperasi optimal untuk menopang sistem kelistrikan Sulutgo.

“Unit 1 sudah beroperasi selama 25 tahun dan masih bisa beroperasi maksimal 20 MW. Unit 2 beroperasi sejak 2007, unit 3 pada 2009, dan unit 4 pada 2011. Semuanya hingga kini masih beroperasi penuh menyuplai sistem Sulutgo,” kata Saragih.

PLTP Lahendong juga memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari pembangkit panas bumi lain di Indonesia. Jika umumnya PLTP berlokasi di daerah pedesaan atau pegunungan terpencil, Lahendong menjadi satu-satunya pembangkit panas bumi yang beroperasi di wilayah perkotaan, tepatnya di Kota Tomohon.

“PLTP Lahendong sangat unik karena berada di Kota. Di seluruh Indonesia, pembangkit panas bumi umumnya berada di kabupaten, kecamatan, atau desa. Lahendong satu-satunya di perkotaan, tepatnya di Kota Tomohon. PLTP Lahendong menjadi contoh konkret bahwa pembangkit panas bumi tidak hanya aman bagi lingkungan, tetapi juga bisa berdampingan dengan kehidupan perkotaan,” ujar Saragih.

Hal ini sekaligus memperkuat pesan bahwa transisi menuju energi bersih dapat diwujudkan tanpa mengorbankan keseimbangan ekosistem maupun kenyamanan masyarakat.

Selain menjadi tulang punggung pasokan listrik di Sulutgo, PLTP Lahendong juga berperan aktif dalam mendukung agenda transisi energi dan dekarbonisasi nasional. Pembangkit ini juga menyuplai listrik bersih untuk Renewable Energy Certificate (REC), yang menandakan kontribusinya terhadap pengurangan emisi karbon dari sektor ketenagalistrikan di Indonesia.

“PLTP Lahendong menjadi contoh nyata bagaimana energi panas bumi dapat mendukung agenda transisi energi nasional. Pembangkit ini pun telah tersertifikasi untuk menyuplai REC, hal ini membuktikan bahwa energi bersih dapat diandalkan untuk menekan emisi sekaligus menjaga keandalan sistem kelistrikan,” tutupnya.

See also  Pentas Barong’s Band, Wamen Viva Yoga: Mas Eros Djarot itu Legend

Dengan kapasitas terbesar di antara sumber energi terbarukan yang menyuplai Sulutgo, PLTP Lahendong membuktikan perannya tidak hanya sebagai penopang listrik andal, tetapi juga sebagai simbol komitmen Indonesia terhadap energi bersih dan berkelanjutan.

Berita Terkait

PLN Icon Plus Warnai Pembukaan Electricity Connect 2025 dengan Solusi Masa Depan
PHE Catat Kinerja Operasional Solid Hingga Triwulan III Tahun 2025
PLN Memperkuat Jalur Menuju Pasar Karbon Global Melalui Investasi Transisi Energi
Pemerintah Apresiasi Pertamina, Raih Penghargaan Keselamatan Migas Terbanyak 2025
Sambung Listrik 100 Keluarga Prasejahtera di Fakfak Papua Barat, Kementerian ESDM Bersama PLN Lanjutkan Penyaluran Program BPBL
PLN Icon Plus Siap Perlihatkan Ekosistem Digital & Energi Hijau di Electricity Connect 2025
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
PLN dan Uni Eropa Sinergi Kembangkan Infrastruktur Listrik Hijau untuk Dukung Target Net Zero 2060
Tag :

Berita Terkait

Wednesday, 19 November 2025 - 18:49 WIB

PLTP Lahendong, Energi Terbarukan Terbesar Penopang Listrik Sulutgo

Wednesday, 19 November 2025 - 18:43 WIB

PLN Icon Plus Warnai Pembukaan Electricity Connect 2025 dengan Solusi Masa Depan

Wednesday, 19 November 2025 - 09:26 WIB

PHE Catat Kinerja Operasional Solid Hingga Triwulan III Tahun 2025

Tuesday, 18 November 2025 - 19:21 WIB

PLN Memperkuat Jalur Menuju Pasar Karbon Global Melalui Investasi Transisi Energi

Tuesday, 18 November 2025 - 19:13 WIB

Pemerintah Apresiasi Pertamina, Raih Penghargaan Keselamatan Migas Terbanyak 2025

Berita Terbaru

Berita Utama

Wujudkan Indonesia Emas: Birokrasi Wajib Ikuti Tren

Wednesday, 19 Nov 2025 - 11:25 WIB

News

Membangun Pasar Modal Tangguh di CEO Networking OJK-SRO

Wednesday, 19 Nov 2025 - 11:15 WIB