100 Hari Jokowi-Maruf, Tiga Menteri Kabinet Indonesia Maju Layak Dicopot

Wednesday, 29 January 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin telah memasuki 100 hari kerja setelah dilantik pada 20 Oktober 2019.

Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie mengatakan, 100 hari Jokowi-Maruf adalah momen yang tepat untuk melakukan evaluasi kinerja Kabinet Indonesia Maju.

“100 hari Jokowi-Maruf banyak menteri yang perlu di-reshuffle. Contoh Nadiem, Yasonna, dan Fachrul,” ujar Jerry saat dihubungi, Rabu (29/11).

Menurut dia, kinerja Jokowi yang speed, focus, strong and right tidak diimbangi dengan menterinya yang kerap bikin gaduh, dan cari sensasi, serta cari muka.

“Belum lagi sejumlah menteri yang kebijakannya kerap blunder. No concept and no master plan. Setidaknya sang menteri harus paham tupoksinya mereka apa?” sebut Jerry.

Masalah lain, koordinasi dan komunikasi antar lembaga belum berjalan dengan baik.

Jerry kemudian merinci kenapa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim; Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly; dan Menteri Agama, Fachrul Razi tidak layak dipertahankan.

“Contoh Nadiem dengan menghapus UN, saya nilai belum terlalu urgent. Padahal ada yang penting diurus misalkan intolerasi dan radikalisme di kalangan siswa dan guru,” ungkapnya.

Menurut data 6 dari 10 guru termasuk paham intoleran. Pelajaran pendidikan moral Pancasila, pembentukan karakter, serta pemahaman budaya sangat penting.

“Itu yang pantas dilakukan ketimbang menghapus mata pelajaran bahasa Inggris bahkan Paud,” tutur Jerry.

Lanjut dia, belum lagi Yasonna yang bikin gaduh dengan ocehannya yang kurang bermutu “soal Tanjung Priok”.

Padahal banyak PR yang mesti dikebut, kasus “penjara mewah” belum tuntas, status tinggal orang asing yang sudah overstay, LSM yang bermasalah, dan terakhir kasus buron Harun Masiku.

See also  STIN BIN Kembali Petik Kemenangan

“Evaluasi anggota kabinet yang kerap blunder. Ganti dengan yang bisa membuat adem dan kondusif,” imbuh Jerry.

Menteri ketiga yang perlu di-reshuffle adalah Fachrul. Beberapa kebijakan Ketua Tim Bravo-5 itu dinilai irasional.

“Contoh pelarangan ibadah Natal di Sumbar. Bukan jadi mediator, malahan memperuncing masalah dengan mengatakan ada kesepakatan bersama agar tidak digelar ibadah Natal kendati dikritik DPR dan GAMKI saat itu,” sebut Jerry.

“Bahkan, statement-nya yang kontroversi dicercah netizen dan tokoh agama Islam. Belum lagi dirinya sok jubir kelompok intoleran,” tutupnya menambahkan. [rm]

Berita Terkait

BULD DPD RI Evaluasi Tata Kelola Desa Hadapi Tantangan Global
Menteri PANRB Paparkan Progres Penataan Organisasi KMP Hingga SAKP
Menteri Dody Tinjau Modernisasi Daerah Irigasi Siman di Jombang
Wamen Diana Bertemu Wamendikdasmen, Bahas Program Revitalisasi Sekolah/Madrasah Tahun 2025
DPD RI, APDESI, dan KPPOD Bahas Tata Kelola Pemerintahan Desa
Tidak Ingin Bernasib Seperti Jepang dan Korea, Mendes Yandri Ajak Alumni Unpam Kembali ke Desa BR/Humas/KDPDTT/XI/2024/49
Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, Kementerian PANRB Dorong Budaya Berinovasi
Jelang Nataru, Senator Mirah Minta Kementan dan Bulog Kawal Stok Pangan

Berita Terkait

Saturday, 23 November 2024 - 14:15 WIB

BULD DPD RI Evaluasi Tata Kelola Desa Hadapi Tantangan Global

Saturday, 23 November 2024 - 14:11 WIB

Menteri PANRB Paparkan Progres Penataan Organisasi KMP Hingga SAKP

Friday, 22 November 2024 - 16:44 WIB

Menteri Dody Tinjau Modernisasi Daerah Irigasi Siman di Jombang

Friday, 22 November 2024 - 16:39 WIB

Wamen Diana Bertemu Wamendikdasmen, Bahas Program Revitalisasi Sekolah/Madrasah Tahun 2025

Friday, 22 November 2024 - 12:39 WIB

DPD RI, APDESI, dan KPPOD Bahas Tata Kelola Pemerintahan Desa

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Komite II DPD Undang Kementerian/ Lembaga Lakukan Pengawasan UU Pangan

Sunday, 24 Nov 2024 - 09:34 WIB

Berita Utama

LavAni Navy Juara Livoli Divisi Utama 2024

Sunday, 24 Nov 2024 - 07:01 WIB