daelpos.com – PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) mendukung kelancaran dan kenyamanan perjalanan masyarakat selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) dengan mengoperasikan secara fungsional dua ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) serta satu junction, yaitu Tol Palembang–Betung Seksi 2 (Musi Landas–Pulau Rimau), Tol Sigli–Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji–Seulimeum) yang masih belum dikenakan tarif serta Junction Palembang. Pengoperasian fungsional ini bertujuan mempermudah pergerakan pengguna jalan selama Nataru, mengurai potensi kepadatan lalu lintas, serta memberikan alternatif perjalanan yang lebih aman, nyaman, dan efisien pada titik-titik strategis yang diperkirakan mengalami peningkatan volume kendaraan.
Secara rinci, pada Junction Palembang, Hutama Karya mengoperasikan Ramp 5 (dari arah Kramasan menuju Pemulutan/ KTM Rambutan/Indralaya/Prabumulih, Ramp 6 (dari arah Kramasan menuju Palembang) dan Ramp 8 (dari arah Palembang menuju Kayu Agung) sejak 16 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 yang masih belum dikenakan tarif junction dan beroperasi selama 24 jam. Sementara itu, Ramp 2 (dari arah Kayu Agung menuju Pemulutan/KTM Rambutan/Indralaya/Prabumulih) dan Ramp 3 (dari arah Pemulutan/KTM Rambutan/Indralaya/Prabumulih menuju Kayu Agung) sebelumnya telah beroperasi dan telah dikenakan tarif junction sejak April 2025. Pengoperasian ramp fungsional ini dilakukan untuk mengoptimalkan distribusi arus lalu lintas di kawasan Palembang, khususnya pergerakan kendaraan dari dan menuju Tol Palembang–Indralaya, Tol Indralaya – Prabumulih dan Tol Palembang–Betung, serta jaringan jalan nasional, sehingga kepadatan di simpang-simpang utama dapat terurai selama periode Nataru.
Sementara itu, Tol Palembang–Betung Seksi 2 (Musi Landas–Pulau Rimau) dioperasikan secara fungsional mulai hari ini, 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026 pada pukul 07.00–16.00 WIB. Ruas sepanjang kurang lebih 30,75 km ini difungsionalkan untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik di wilayah Sumatra Selatan. Dengan pengoperasian ruas ini, waktu tempuh perjalanan dari Palembang menuju wilayah Banyuasin dan sekitarnya yang sebelumnya memerlukan waktu lebih dari satu jam melalui jalan nasional dapat dipersingkat menjadi sekitar 30–40 menit, bergantung pada kondisi lalu lintas.
Adapun Tol Sigli–Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji–Seulimeum) telah dibuka secara fungsional sejak 7 Desember 2025 dan akan beroperasi hingga 4 Januari 2026. Selain untuk mendukung mobilitas masyarakat selama periode libur Nataru, pengoperasian ruas ini juga ditujukan untuk membantu kelancaran akses distribusi bantuan dan mobilisasi logistik ke wilayah terdampak di Aceh, seiring dengan upaya penanganan kondisi darurat di sejumlah titik. Ruas ini menjadi alternatif perjalanan yang lebih aman dan nyaman, sekaligus membantu mengurangi kepadatan lalu lintas. Pemanfaatan ruas fungsional ini mampu memangkas waktu tempuh perjalanan antara Padang Tiji dan Seulimeum secara signifikan, terutama pada periode dengan volume lalu lintas yang meningkat.
Pengoperasian 2 (dua) ruas tol dan 1 (satu) junction secara fungsional tersebut dilakukan secara terbatas dan berada di bawah pengawasan ketat, dengan mengutamakan aspek keselamatan pengguna jalan. Meskipun masih bersifat fungsional, seluruh infrastruktur yang dibuka telah melalui tahapan pengecekan dan pengamanan sehingga siap dioperasikan dan aman dilalui oleh pengguna jalan. Terkait dengan jam operasionalnya sewaktu-waktu dapat berubah tergantung diskresi dari kepolisian. Penerapan ruas fungsional ini didukung pengaturan lalu lintas, rambu pendukung, serta pengawasan petugas di lapangan, sehingga pengguna jalan dapat melintas dengan aman dan nyaman selama periode Nataru,
“Dalam pengoperasiannya, Hutama Karya berkoordinasi secara aktif dengan Kepolisian dan instansi terkait. untuk menjaga kelancaran lalu lintas serta kenyamanan dan keamanan semua pengguna jalan,” ujar Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Mardiansyah.
Untuk mendukung keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan selama pengoperasian fungsional, Hutama Karya menyiagakan petugas layanan jalan tol, meningkatkan frekuensi patroli, menyiapkan rambu dan perlengkapan keselamatan tambahan, serta memperkuat koordinasi lintas instansi. Pengguna jalan diimbau untuk mematuhi rambu dan batas kecepatan yang ditetapkan, serta mengikuti arahan petugas di lapangan.
“Kami mengimbau pengguna jalan agar mempersiapkan perjalanan dengan baik, menjaga kondisi fisik, dan selalu mengutamakan keselamatan. Apabila membutuhkan bantuan atau menghadapi kondisi darurat di jalan tol, pengguna jalan dapat segera menghubungi Call Centre masing-masing ruas tol,” tutup Mardiansyah.
Informasi terkini mengenai layanan Natal dan Tahun Baru di Jalan Tol Trans Sumatera dapat dipantau melalui media sosial @HutamaKaryaTollroad dan @HutamaKarya, situs resmi www.hutamakarya.com, serta melalui HK Toll Apps yang dapat digunakan pengguna jalan untuk memperoleh informasi lalu lintas, layanan jalan tol, dan pembaruan operasional secara real time.








