Daelpos.com – Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja (Perumdam TKR) mendukung penuh Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tangerang Tahun 2020-2024 dalam hal target pengembangan pasokan air minum sebesar 60 persen dari jumlah penduduk daerah ini dengan total investasi 5,653 triliun lebih.
Demikian disampaikan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Perumdam TKR, H Samsudin Sidiq kepada Daelpos.com, Kamis (13/2) di Tangerang. Menurut Samsudin, tuntutan kebutuhan air minum di Kabupaten Tangerang melalui pendistribusian air bersih ke lokasi perumahan masyarakat sampai sekarang sangat tinggi.
“Karena itu, berhasil tidaknya Perumdam TKR bersama Mitra SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) melalui perluasan jaringan dan Sambungan Langganan (SL) ke konsumen sangat ditentukan oleh kepiawaian para pengelola perusahaan daerah ini dalam mengelola bisnis air minum. Dan hal ini sudah dibuktikan oleh pengelola Perumdam TKR yang sejak 10 tahun terakhir selalu menempati urutan teratas dalam memberikan kontribusi untuk Pendapatan Hasil Daerah (PAD) Kabupaten Tangerang,” kata Samsudin.
Salah satu contoh tahun 2018, jumlah PAD yang berhasil diperoleh untuk kas Pemkab Tangerang sebesar Rp 24 miliar atau 27,5 persen dari total keuntungan yang diperoleh pihak perusahaan. Tidak hanya itu, menurut Samsudin, sejak 10 tahun terakhir Perumdam TKR juga belum pernah melakukan kenaikan tarif air minum kepada pelanggan. Padahal berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 71 Tahun 2016 salah satunya menyebutkan kenaikan tarif air minum di setiap daerah secara otomatis naik setiap dua tahun.
“Pihak manajemen Perumdam TKR memang belum menaikkan tarif berkala air minum ke pelanggan, hal ini sesuai dengan arah dan tujuan dibangunnya Perumdam TKR oleh Pemkab Tangerang. Salah satunya adalah dalam hal upaya penyediaan air bersih dan layak untuk diminum oleh masyarakat Kabupaten Tangerang,” jelasnya.
Diterangkan, sampai awal tahun 2020, Perumdam TKR Pemkab Tangerang menjadi salah satu Perumdam terbaik di provinsi Banten dalam hal pengelolaan bisnis air minum. Perusahaan ini tercatat sudah memiliki 11 IPA dengan kapasitas produksi air bersih 4787,5 liter perdetik. Kapasitas produksi sebesar itu berdasarkan data Desember tahun 2018 untuk melayani pelanggan sebanyak 145.738 unit SL domestik dan 7 SL air curah. Jika diequivalen maka jumlah SL Perumdam TKR sudah mencapai 490.701 SL.
Perumdam TKR melayani tiga daerah Kota dan Kabupaten, yaitu Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan. Dari jumlah 145.738 unit SL, 54 persen diantaranya berada di Kota Tangerang, 32,48 persen berada di Kabupaten Tangerang dan sisanya berada di Kota Tangerang Selatan.
Kenapa SL di Kota Tangerang jumlahnya lebih besar dibanding jumlah SL yang sudah terpasang di Kabupaten Tangerang sebagai pemilik dari Perumdam TKR. Menurut Samsudin Sidiq memiliki latar belakang yang memang perlu disampaikan. Yaitu sebelum terjadi pemekaran wilayah otonomi menjadi Kota Tangerang, kedudukan Perumdam TKR (dulu masih bernama PDAM TKR-red) berada di lokasi sekarang ini.
Khusus Kabupaten Tangerang, saat ini mengoperasikan produksi air bersih dengan kapasitas total 600 liter perdetik, jumlah ini sudah termasuk dengan penambahan kapasitas produksi di IPA Solear dari 100 liter perdetik menjadi 200 liter perdetik dan pada tahun 2020 ini diharapkan efektif beroperasi dan dikelola langsung oleh Perumdam TKR.
Sisanya berupa air curah yang sebagian besar dikelola oleh Mitra SPAM Perumdam TKR Kabupaten Tangerang. “Sampai akhir tahun 2019 lalu, untuk Kabupaten Tangerang kita sudah memiliki 65.359 unit sambungan langganan (SL), dimana cakupan air bersih di kabupaten Tangerang sudah terpasang sebesar 32,48 persen. Perumdam TKR memasok 10,08 persen dan Mitra pengelola SPAM 22,40 persen.
Karena itu, dalam usaha mendukung target Pemkab Tangerang agar pasokan air minum memenuhi kebutuhan 60 persen dari jumlah penduduknya, Perumdar TKR sudah melakukan berbagai evaluasi dari realisasi business plan sebelumnya. Yaitu untuk penyusunan business plan lima tahun ke depan diperlukan strategi dan upaya perbaikan yang diprioritaskan.
Ada enam poin penting yang dikedepankan guna memprioritaskan kegiatan Perumdam TKR untuk lima tahun ke depan. Yaitu secara terus menerus berupaya meningkatkan cakupan pelayanan dan kapasitas produksi air minum. Menurunkan tingkat kehilangan air yang terjadi akibat kebocoran jaringan dan lain sebagainya. Meningkatkan tekanan dan kontinuitas aliran air. Meningkatkan kehandalan sistem penyediaan air bersih. Penurunan konsumsi energi dan Peningkatan pengendalian pencemaran.
Kabupaten Tangerang secara fisik memiliki wilayah dengan luas 959,61 persegi, terdiri dari 29 Kecamatan dengan 32 Kelurahan dan 246 Desa. Dari topografi kondisi daerah ini relative datar dengan ketinggian berkisar antara 0-25 meter dpl (dari permukaan laut). Temperatur udara rata-rata antara24,1 – 32,5 derajat celcius, kelembaban udara 81,2 dan rata rata intensitas matahari 49 persen.
Daerah ini juga dilalui oleh Sungai Cisadane dan merupakan sungai terpanjang di Tangerang yang mengalir dari hulunya di wilayah Bogor melewati bagian selatan Kabupaten Tangerang dan bermuara di Laut Jawa. Melihat dari kondisi fisik Kabupaten Tangerang, daerah ini sangat potensial untuk pengembangan daerah pemukiman dan industri.
Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi, berdasarkan dari data kependudukan tahun 2017 yaitu berjumlah 3.584.770 jiwa atau sekitar 3.736 jiwa perkilometer persegi. Meski demikian, kepadatan penduduk di daerah ini cukup beragam dengan kepadatan penduduk tertinggi berada di Kecamatan Pasar Kemis dengan 13.313 jiwa perkilometer persegi. Hal ini sangat dimungkinkan karena di Kecamatan Pasar Kemis ini banyak berdiri pabrik dan perumahan penduduk. Sementara kepadatan penduduk terendah berada di Kecamatan Kemiri dengan 1.356 jiwa perkilometer persegi.
“Melihat dari kondisi fisik, karakteristik dasar dari wilayah Kabupaten Tangerang inilah kita membuat perencanaan business plan untuk lima tahun ke depan, dan diharapkan pada tahun 2023 upaya pencapaian target sebesar 60 persen dari jumlah penduduk yang diprogramkan Bupati Tangerang, bapak Ahmed Zaki Iskandar B.Bus bisa menikmati pasokan air minum dapat terealisir,” harap Samsudin.
Sambil menambahkan, pada tahun 2023 itu target RPJMD Kabupaten Tangerang diharapkan sudah 60 persen dilaksanakan oleh Perumdam TKR ditambah Mitra yang selama ini bekerjasama membangun, mengembangkan, meng-upgrade dan mengoperasikan Instalasi Pengolahan Air (IPA). Kalau pada tahun 2019 cakupan air bersih dari Perumdam TKR baru sekitar 10,8 persen saja, maka tahun 2023 sudah menjadi 31,29 persen serta target penambahan sambungan langsung sebanyak 45.690 unit, selebihnya didukung oleh Mitra.
Adapun rencana target cakupan SL tahun pertahun yang dituangkan dalam RPJMD Kabupaten Tangerang Tahun 2020-2024 sebagai berikut: Tahun 2020 target cakupan air bersih sebesar 38,57 persen dengan target dari Perumdam TKR 14,01 persen dengan penambahan SL 25.307 unit. Membuat dokumen perencanaan, melakukan proses perizinan-perizinan, kajian Estuary Dam, pengalihan IPA Cikokol 330 liter perdetik.
Tahun 2021, target cakupan air bersih 45,10 persen dengan target Perumdam TKR 19,67 persen dan target penambahan SL 41.217 unit ditambah pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) baru total 1700 liter perdetik. Tahun 2022 diharapkan sudah mencapai cakupan 53,02 persen dengan target cakupan Perumdam TKR 25,31 persen dan target penambahan SL 43.681 unit serta penambahan IPA Baru sebesar 500 liter perdetik.
Tahun 2023, target 60 persen target RPJMD Kabupaten Tangerang yang dilaksanakan Perumdam TKR dan Mitra SPAM diharapkan sudah tercapai dan produksi air bersihnya sudah dapat dinikmati oleh sebagian besar masyarakat Kabupaten Tangerang. Tahun 2023 itu target cakupan kebutuhan air bersih diharapkan sudah tercapai dimana target Perumdam TKR naik jadi 31,29 persen dan penambahan SL 45.690 unit. Dan tahun 2024, target cakupan air bersih di Kabupaten Tangerang diharapkan sudah bisa melebihi target dengan capaian 63,91 persen dengan cakupan Perumdam sendiri sebesar 34,82 persen dan target penambahan SL sebesar 35.465 persen serta pembangunan IPA Baru dengan kapasitas total 500 liter perdetik.
Untuk melaksanakan semua itu, Samsudin Sidiq menyebut membutuhkan investasi yang cukup besar. “Untuk merealisasikan target 60 persen yang dituangkan dalam RPJMD Kabupaten Tangerang Tahun 2020-2024 untuk pasokan air bersih lebih kurang Rp 5.653.352.687.000,-. Investasi tersebut diperuntukkan bagi pembebasan lahan, pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA), pembangunan jaringan (pemipaan), pajak, perizinan, engineering service dan lainnya,” urainya. fay