DAELPOS.com – Direktur Sabang Merauke Institute (SMI), Syahganda Nainggolan, memprediksi rezim Jokowi bakal kolaps enam bulan ke depan. Tak hanya itu, dia juga memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan merosot tajam ke angka 2 persen.
Hal itu ditengarai akibat megakorupsi yang merajalela di negeri ini, salah satunya kasus PT Asuransi Jiwasraya, PT Asabri, dan sejumlah perusahan yang berada di bawah BUMN lainnya. Pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi virus corona (Covid-19) yang secara otomatis mempengaruhi hubungan dagang Indonesia-Cina.
Syahganda menduga megakorupsi Jiwasraya merupakan permainan para penguasa. Direktur PT Hanson International, Benny Tjokrosaputro, tak hanya bermain di Jiwasraya, tapi juga di beberapa perusahaan asuransi plat merah lainnya.
“Benny ini bermain, mengendalikan baik asuransi Jiwasraya, Asabri dan lain-lain. Itu menggurita ke mana-mana. Itu permainan kekuasaan,” ujar Syahganda dalam sebuah diskusi di Jakarta Selatan, Kamis (5/3).
Megakorupsi yang terjadi di era Presiden Jokowi merupakan kasus dengan kerugian terbesar sepanjang sejarah RI. Saat BJ Habibie memimpin RI, kerugian negara akibat kasus Bank Bali hanya Rp400 miliar. “Dan itu heboh di seluruh negeri,” kata dia.
Pada era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pembobolan Bank Century Rp6,7 triliun. “Itu juga sangat heboh, dan DPR membentuk Pansus,” ujar dia.
Sementara, kata dia, megakorupsi di era Jokowi jauh lebih ‘gila’. Sebab, kata dia, negara rugi hingga puluhan triliun dan masih ada elite yang menutup-nutupi dan menganggap enteng kasus-kasus tersebut.
Di bidang ekonomi, beberapa ekonom telah memprediksi pertumbuhan ekonomi akan stagnan di bawah 5 persen. Menteri BUMN, Erick Thohir, menyebut, pertumbuhan ekonomi hanya 4 persen karena ada virus corona. Sementara, ekonom senior, Rizal Ramli, juga memprediksi hanya 4 persen.
“Kalau saya sih sudah tidak percaya lagi. Saya prediksi 2 persen, karena tidak ada lagi yang masuk dari Cina,” ucapnya. Dengan semua masalah itu, dia memprediksi rezim Jokowi akan ikut terseret.
“Bayangan saya, kalau Jokowi tidak pintar-pintar (mencari solusi), dia akan kolaps dalam 6 bulan. Saya sudah pelajari semua,” ujar dia.(ns)