DAELPOS.com – Kebutuhan memakai baju hazardous materials (Hazmat) untuk para tenaga medis adalah wajib, lantaran bahaya penularan wabah Covid-19. Bahaya Virus ini memang tidak bisa dipandang remeh lantaran penularannya terbilang cepat dan tak padang bulu.
Minimnya Alat Pelindung Diri (APD) jenis ini membuat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kalimantan Timur (Kaltim) datang memberikan bantuan baju pelindung diri tersebut ke Kantor Badan Penanggulangan Brencana (BPBD) Samarinda di Jl Sentosa, Jumat (8/5/2020) siang.
Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDI Perjuangan Kaltim, Edi Kurniawan yang di dampingi Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kaltim, Supratono, disela-sela kegiatan mengatakan bahwa terdapat sedikitnya 200 baju yang kini siap di salurkan pihaknya diberbagai tempat termasuk salah satunya yakni di kantor BPBD Kota Samarinda.
“Terdapat 200 baju yang akan kami salurkan ke berbagai tempat, termasuk diantaranya Kantor BPBD Samarinda yang diketahui sebagai Gugus Tugas Covid-19,” kata Edi Kurniawan.
Untuk di gugus tugas Covid-19 Samarinda sendiri dirinya mengaku membagikan 30 baju yang diperuntukkan bagi tenaga relawan maupun medis yang betugas di fasilitas tingkat pertama.
“Ada 30 baju Hazmat yang kami bagikan kepada BPBD Samarinda, selebihnya akan kami bagikan kepada sejumlah rumah sakit rujukan dan BPBD Provinsi Kaltim,” jelasnya.
Sementara itu sekretaris DPD PDI Perjuangan Kaltim, Ananda Emra Moeis yang dihubungi secara terpisah oleh media ini mengatakan ratusan APD berupa baju Hazmat tersebut merupakan bantuan dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri yang disalurkan oleh DPD PDI Perjuangan secara gotong royong.
“Ini merupakan wujud dan komitmen partisipasi PDI Perjungan dalam memerangi Covid-19, terkait pengadaannya dilakukan secara gotong-royong untuk masyarakat maupun instansi yang membutuhkan selama pendemi Covid-19,” beber Ananda.
Selain memberikan bantuan berupa baju pelindung diri, selama ini PDI Perjuangan kata dia hingga kini terus turut serta dalam memebrikan bantuan kepada warga, sebut saja bantuan APD ribuan berupa masker dan hand sanitizer yang telah disalurkan pihaknya beberpa waktu yang lalu diberbagai sudut wilayah Kota Samarinda, selain itu pembagian sembako kepada warga yang terdampak Covid-19 telah dilaksakan oleh pihaknya. Selain itu hingga kini pembagian nasi kotak hingga kini masih tetap dilaksanakan oleh pihaknya.
“Sebagai Partai Wong Cilik PDI Perjuangan Kaltim, terus hadir ditangah masyarakat, guna memberikan sejumlah bantuan ditengah pendemik Covid-19, kami berusaha memberikan bantuan baik kepada warga yang terdampak maupun kepada para tenaga medis yang diketahui kini menjadi garda tersepan dalam penanganan covid-19,” sebut Ketu Fraksi PDI Perjuangan Kaltim ini.
Dalam kesempatannya, Anggota DPDR Kaltim ini megimbau kepada masyarakat untuk tetap disiplin mengikuti anjuran pemerintah dalam menerapkan social atau Psycal distancing mengingat pendemi ini merupakan sebaran virus local tercepat di banyak negara termasuk Indonesia.
“Penyebaran Pendemik Covid-19 ini sangat cepat dalam penyebarannya, ini memberikan isyarat kuat kepada kita, bahwa wabah ini sangat berpotensi membawa dampak luar biasa terhadap populasi kita. Bila kita tidak disiplin menghadapinya, maka risiko yang dihadapi akan sangat besar, dan akan sangat berdampak pada semua sektor pembangunan yang berujung pada runtuhnya sistem kesehatan nasional. Pandemi ini bukan hanya urusan pemerintah, melainkan masalah seluruh bangsa, oleh karena itu mari kita bersama-sama bersinergi memerangi Covid-19 ini, dengan tetap tinggal dirumah dan melakukan pola hidup bersih sebagai mana yang telah di insturuksikan oleh pemerintah,” pungkasnya.
Untuk diketahui penyaluran bantuan baju pelindung diri ini di terima oleh Kabid kedaulatan dan logistik BPBD Kota Samarinda, Ifrah Misha. Irfah mengucapkan apresiasi kepada pihak DPD PDI Perjuangan Kaltim yang telah ikut memerhatikan para petugas medis yang kini terus berjuang mengahdapi pendemi Covid-19 di kota samarinda.
“Kita mengetahui Kondisi Samarinda pasien Covid-19 masih terus mengingkat hingga hari ini, hal ini terbukti dengan terus bertambahnya pasien Covid-19 di Kota Samarinda yang kini sudah mencapai 30 orang pasien. Tentunya ditengah kelangkaannya, keberadaan bantuan APD Jenis ini sangat berarti bagi pihak kami khususnya para petugas yang melakukan penanganan bagi para pasien,” sebut Irfah. (*)