DAELPOS.com – Setelah pagi mendampingi Presiden Joko Widodo dalam penyaluran Bansos Sembako di Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, siang ini Menteri Sosial Juliari P. Batubara bergerak ke Jakarta Utara.
Di RW 08, Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Mensos menyampaikan salam Presiden dan mengecek distribusi Bansos Sembako. Mensos menyatakan, rencananya Presiden akan hadir di tengah-tengah warga RW 08.
“Bapak/Ibu sekalian saya. Menteri Sosial hadir mewakili Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo. Karena ada rapat mendadak, beliau mengutus saya ke sini untuk berjumpa dan bertemu langsung dengan ibu bapak warga Kelurahan Papanggo. Beliau sangat sayang dan cinta kepada rakyatnya,” kata Mensos, tadi siang (18/05/2020).
Mensos mengatakan, Presiden tidak ingin melihat rakyatnya kesulitan, terutama dalam mengatasi dampak Covid-19. Oleh karena itu, kepada masyarakat, pemerintah memberikan berbagai macam bantuan.
“Namun tentunya kita juga ada keterbatasannya. Oleh karena kami pasti tidak bisa memenuhi keinginan semua warga, termasuk di Kelurahan Papanggo. Tapi minimal mudah-mudahan Pak RW, Pak RT dapat memberikan bansos ini kepada warga yang benar-benar yang paling terdampak. Sisanya nanti mudah-mudahan dapat dari pihak lain, apakah pemerintah pusat, pemerintah provinsi atau dari swasta,” kata Mensos Juliari.
Ayah dua anak ini menyatakan, luasnya dampak pandemi Covid-19 sangat, oleh karena itu Presiden memerintahkan kepada para menterinya untuk turun langsung menjelaskan dan bertemu dengan warga terdampak. “Jadi kali ini merupakan bansos sembako Tahap III. Nanti setelah Lebaran aka nada 3 tahap lagi,” kata Mensos.
Mensos berharap, semoga bansos ini bisa mengurangi beban kehidupan warga. “Kalau ada yang kelebihan boleh berbagi dengan sama tetangganya,” kata Mensos.
Jumlah bantuan yang diterima warga RW 08, Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, pada Tahap I sebanyak 1.264 paket, Tahap II sebanyak 1.084 paket, dan Tahap III sebanyak 2.223 paket.
Kepada media, Mensos juga menjelaskan, saat ini sudah tidak ada perbedaan data lagi antara Kementerian Sosial dengan Pemprov DKI Jakarta dalam distribusi bansos bantuan Presiden. Hal ini karena pemerintah daerah (pemda) termasuk Pemprov DKI Jakarta sudah melakukan _up dating_ data.
“Dari Pemprov DKI Jakarta ada penambahan data penerima bansos dari Pemprov DKI Jakarta, yakni sebanyak 2,1 juta kepala keluarga (KK). Jadi karena anggaran Kemensos hanya untuk 1,3 juta KK, maka sisanya yang 800.000 – an KK, anggarannya dari APBD DKI Jakarta,” kata Mensos.