Kemunculan Buaya di Danau Sipil Ditangani Unit Penanganan Satwa BBKSDA NTT

Friday, 22 May 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Video kemunculan buaya muara di Danau Supul, Desa Supul, Kecamatan Kuatnana, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) yang beredar di WhatApp Grup pada tanggal 02 Mei 2020, ditindaklanjuti oleh Balai Besar KSDA Nusa Tenggara Timur (BBKSDA NTT), dengan menurunkan Tim Unit Penanganan Satwa (UPS). Tim segera melakukan kroscek lapangan dan berkoordinasi dengan pemerintah desa, serta tokoh adat setempat sebagai upaya mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan

“Kerugian yang disebabkan atas terjadinya konflik manusia dan buaya bukan hanya akan menyebabkan korban luka dan kehilangan jiwa, namun lebih dari itu juga menyebabkan terganggunya aktifitas nelayan, mengurangi kenyamanan kegiatan pariwisata, dan pada beberapa tempat mengakibatkan hilangnya ternak,” ujar Kepala Balai Besar KSDA NTT, Timbul Batubara di Kupang, Rabu, (20/05/2020).

Timbul melanjutkan jika konflik manusia dengan buaya muara adalah konflik manusia dan satwa liar utama yang terjadi di provinsi NTT. Konflik ini rentan terjadi saat manusia dan satwa liar menempati area yang sama atau menggunakan sumber daya yang sama. Oleh karena itu pada tahun 2013 BBKSDA NTT telah menginisiasi pembentukan Unit Penanganan Satwa (UPS).

Unit Penanganan Satwa terdiri dari anggota unit yang dibekali dengan kemampuan penanganan satwa liar, terutama penanganan buaya dan membekali anggotanya dengan minimum handling tools. Dalam melaksanakan tugasnya UPS berpedoman pada Standar Operasional Prosedur (SOP).

Selanjutnya atas kemunculan buaya muara ini, Pemerintah Desa Supul dan Tokoh Adat setempat menjelaskan bahwa keberadaan buaya di Danau Supul sudah ada semenjak lama, dan selama ini tidak pernah mengganggu manusia dan hewan ternak milik warga yang digembalakan di sekitar danau, sehingga pemerintah desa dan tokoh adat berharap tidak dilakukan evakuasi/pemindahan buaya ke kandang transit BBKSDA NTT di Kupang.

See also  26 Jemaah Haji Indonesia 1444 H Masih Dirawat di RS Arab Saudi

Merespon keinginan Pemerintah Desa Supul dan Tokoh Adat Setempat, pada tanggal 19 Mei 2020, Kepala Balai BBKSDA NTT menginisiasi kesepakatan Penanganan Buaya di Danau Supul antara BBKSDA NTT dengan Pemerintah Desa Supul, beberapa poin kesepakatan tersebut adalah :

  1. BBKSDA NTT membuat papan peringatan/himbauan tentang keberadaan buaya di Danau Supul pada beberapa titik lokasi, sebagai media sosialisasi kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam beraktifitas di sekitaran danau (sudah dilaksanakan)
  2. BBKSDA NTT dan Pemerintah Desa Supul/Tokoh Adat Setempat saling membangun komunikasi intensif dalam rangka pemantauan keberadaan buaya di Danau Supul.
  3. Pemerintah Desa Supul dan Tokoh Adat setempat sepakat untuk menjaga dan melindungi keberadaan buaya di Danau Supul, serta memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam beraktifitas di sekitaran danau guna menghindari potensi konflik antara buaya dan manusia.
  4. Pemerintah Desa Supul merencanakan akan memagar Danau Supul pada kesempatan yang akan datang.

Kedepannya BBKSDA NTT akan terus menerus mensosialisasikan kepada masyarakat, baik melalui pertemuan dengan masyarakat di desa-desa yang memiliki potensi konflik manusia -satwa liar, serta memasang papan-papan peringatan agar masyarakat berhati-hati dalam beraktifitas terutama pada lokasi-lokasi perairan yang teridentifikasi terdapat buaya, membangun komunikasi dengan para pihak terkait, pemerintah desa dan tokoh adat/masyarakat setempat.

Hal ini sesuai dengan fungsi BBKSDA NTT sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang diantaranya menyelenggarakan fungsi pengelolaan jenis tumbuhan dan satwa liar beserta habitatnya, serta sumberdaya genetik dan pengetahuan tradisional lainnya untuk melakukan upaya konservasi alam yang salah satunya meminimalisir kejadian konflik antara manusia dan buaya seperti yang terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

See also  Dari Biodiesel, DME Hingga Carbon Capture, Pertamina Wujudkan Ekonomi Hijau Berkelanjutan

“Harapan kami, dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam beraktifitas terutama pada lokasi yang diketahui sebagai habitat buaya, maka akan terwujud harmoni antara masyarakat, sehingga konflik manusia dan buaya di Provinsi NTT tidak terjadi lagi,” pungkas Timbul.

Sesuai dengan Permenhut No. 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, serta Permenlhk 106/2018, buaya muara (Crocodyus porosus) termasuk dalam satwa yang dilindungi, namun keberadaannya di alam sering dipandang sebagai ancaman terhadap manusia. (*)

Berita Terkait

Tinjau Implementasi Program RB Tematik Ketahanan Pangan, Menteri PANRB: Ketahanan Pangan Penting Untuk Cegah Stunting
Dukung Kemajuan Sepak Bola Nasional, Kementerian PU Perkuat Sinergitas dengan PSSI
Menteri Rini Sampaikan Strategi Wujudkan Birokrasi Berkelas Dunia
Indonesia-Selandia Baru: Kolaborasi Ekonomi Hijau Menguat
Kemenpar Sasar Pasar MICE Tiongkok Lewat Business Matching
Trafik Jalan Tol Trans Sumatera Meningkat 37,93% Selama Libur Tahun Baru Islam 1447 H
Haidar Alwi: Kapolri Listyo Sigit adalah Teladan Bhayangkara Sejati.
Sultan Apresiasi Kinerja Pemerintah Dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025

Berita Terkait

Thursday, 3 July 2025 - 18:35 WIB

Tinjau Implementasi Program RB Tematik Ketahanan Pangan, Menteri PANRB: Ketahanan Pangan Penting Untuk Cegah Stunting

Thursday, 3 July 2025 - 16:37 WIB

Dukung Kemajuan Sepak Bola Nasional, Kementerian PU Perkuat Sinergitas dengan PSSI

Wednesday, 2 July 2025 - 18:53 WIB

Menteri Rini Sampaikan Strategi Wujudkan Birokrasi Berkelas Dunia

Tuesday, 1 July 2025 - 19:02 WIB

Indonesia-Selandia Baru: Kolaborasi Ekonomi Hijau Menguat

Tuesday, 1 July 2025 - 18:49 WIB

Kemenpar Sasar Pasar MICE Tiongkok Lewat Business Matching

Berita Terbaru

Megapolitan

DKI-Kemenparekraf: Jakarta Kota Global

Friday, 4 Jul 2025 - 21:23 WIB

Olahraga

Pelatnas Coret 4 Pemain Jelang Kejuaraan Voli Asia U-16

Friday, 4 Jul 2025 - 21:01 WIB

Berita Terbaru

Pertamina Bawa Batik Difabel Boyolali ke Pentas Dunia

Friday, 4 Jul 2025 - 20:56 WIB

Berita Utama

Sarasehan KNPI, Mendes Yandri Ajak Pemuda Kerja Nyata Bangun Desa

Friday, 4 Jul 2025 - 20:53 WIB