Menteri Tjahjo Dukung Penguatan Kelembagaan TVRI Agar Berdaya Saing

Wednesday, 1 July 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo menyampaikan dukungan terhadap penguatan kelembagaan Televisi Republik Indonesia (TVRI) saat menerima kunjungan Direktur Utama TVRI Iman Brotoseno. Penguatan ini merupakan langkah dalam mewujudkan organisasi yang tepat fungsi, tepat ukuran, dan tepat proses.

“Kami akan mendukung penguatan kelembagaan TVRI, apalagi ada rencana untuk segera memfungsikan di Papua Barat dan beberapa perbatasan yang ada untuk mendukung penguatan kelembagaan,” ujarnya di kantor Kementerian PANRB, Selasa (30/06).

Selanjutnya, Tjahjo berharap ada sinergi antara TVRI dan Radio Republik Indonesia (RRI) sebagai lembaga penyiaran publik untuk senantiasa mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah. Ia mengingatkan adanya kompetisi yang ketat dalam sektor penyiaran di Indonesia. Untuk itu, diperlukan kemandirian Direksi TVRI agar mampu mengelola lembaga dengan baik secara profesional. “Jangan sampai terlalu rigid diatur peraturan-peraturan yang akan menghambat, karena bersaingnya dengan TV swasta. Mari kita bersaing secara sehat,” tegasnya dengan didampingi Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian PANRB Rini Widyantini.

Menurut pasal 14 UU No. 32/2002 tentang Penyiaran, TVRI adalah lembaga penyiaran berbentuk badan hukum yang didirikan oleh negara, bersifat independen, netral, tidak komersial, dan berfungsi memberikan layanan untuk kepentingan masyarakat. Sebagai lembaga negara, langkah-langkah kebijakan pemerintah juga harus menjadi skala prioritas TVRI disamping harus mencermati keinginan masyarakat dalam upaya pelayanan publik. Selain itu, TVRI juga memiliki peran mengangkat jati diri dan budaya semua daerah di Indonesia mengingat saat ini TVRI memiliki 29 cabang di daerah.

Terkait transformasi pelayanan publik berbasis teknologi, Tjahjo menyebutkan bahwa 80 persen pelayanan publik di Indonesia sudah berbasis sistem teknologi informasi. Pandemi menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan tetap produktif selama tatanan normal baru. “Kuncinya adalah dalam penerapan new normal ini melakukan peningkatan kualitas IT. Harus semakin produktif dengan tata kelola new normal,” pungkas Tjahjo.

See also  Kementerian PANRB Saring Masukan untuk Penambahan Lokus Pelayanan Publik Instansi Pusat

Berita Terkait

Pameran BBWI Sanur, Strategi Kemenpar Sebar Turis
Prabowo: Kekuatan dan Masa Depan Indonesia Terletak di Tangan Pemuda
DPD Award 2025 Angkat Kiprah Tokoh Daerah ke Panggung Nasional
Hutama Karya – Politeknik Tempo Perkuat Komitmen Bangun Talenta Muda Lewat Program Beasiswa Kolaboratif
Bukti Komitmen Dalam Menjaga Manajemen Mutu Layanan, PLN Icon Plus Kembali Raih ISO 9001
Semangat Sumpah Pemuda, Landasan Hadapi Perubahan Zaman
BKSAP DPR RI Sambut Timor Leste yang Resmi Menjadi Anggota ASEAN ke-11
Angin Kencang Ambrukkan Atap Padel Meruya

Berita Terkait

Wednesday, 29 October 2025 - 14:03 WIB

Pameran BBWI Sanur, Strategi Kemenpar Sebar Turis

Wednesday, 29 October 2025 - 12:02 WIB

DPD Award 2025 Angkat Kiprah Tokoh Daerah ke Panggung Nasional

Wednesday, 29 October 2025 - 09:42 WIB

Hutama Karya – Politeknik Tempo Perkuat Komitmen Bangun Talenta Muda Lewat Program Beasiswa Kolaboratif

Tuesday, 28 October 2025 - 18:27 WIB

Bukti Komitmen Dalam Menjaga Manajemen Mutu Layanan, PLN Icon Plus Kembali Raih ISO 9001

Tuesday, 28 October 2025 - 12:01 WIB

Semangat Sumpah Pemuda, Landasan Hadapi Perubahan Zaman

Berita Terbaru

Nasional

Menkes Resmikan Brawijaya Hospital di Travoy Hub

Wednesday, 29 Oct 2025 - 14:30 WIB

ilustrasi / foto ist

Berita Utama

QRIS di Pasar Tradisional: Langkah DKI Amankan Transaksi

Wednesday, 29 Oct 2025 - 14:23 WIB

foto istimewa

News

Pameran BBWI Sanur, Strategi Kemenpar Sebar Turis

Wednesday, 29 Oct 2025 - 14:03 WIB