Mendagri: Lulusan IPDN Akan Jadi Motor Penggerak Pemerintahan

Tuesday, 28 July 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengatakan, lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) akan menjadi motor penggerak pemerintahan. Hal itu disampaikannya saat memberikan pengarahan dalam Wisuda IPDN Tahun 2020 di Lapangan Parade Abdi Praja IPDN Kampus Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Selasa (28/07/2020).

“Birokrat merupakan motor pemerintahan, hari ini dan besok kita akan mendapatkan sejumlah birokrat baru yang akan menjadi motor pemerintahan Indonesia sebagai negara yang utuh dan negara yang diakui oleh dunia dan PBB,” kata Mendagri.

Selain dilahirkan sebagai seorang birokrat yang menjadi motor penggerak pemerintahan, wisudawan/wisudawati IPDN juga akan dilahirkan sebagai seorang ilmuan di bidang pemerintahan yang berpikir berdasarkan pola atau cara berpikir ilmiah untuk menghasilkan sebuah kebijakan publik.

“IPDN merupakan perguruan tinggi kedinasan yang menghasilkan birokrat, tapi juga dituntut untuk melahirkan birokrat yang ilmuan, karena birokrat harus mengambil kebijakan publik,” ujarnya.

Dengan mengutip kalimat seorang ilmuan bernama Joseph Stiglitz, Mendagri juga menyebutkan “If theory without policy is for academic, and policy without academic is for gamblers.”

“Berteori saja tanpa diitindaklanjuti dengan membuat kebijakan, itu adalah untuk para akademik, membuat kebijakan tanpa didasari teori, untung-untungan, for gamblers, kita tidak ingin birokrat membuat keputusan berdasarkan insting, apalagi mistik. Oleh karena itulah, para pembuat kebijakan, birokrat, harus membuat kebijakan berdasarkan data-data scientific, berdasarkan teori, sehingga tidak untung-untungan, membuat kebijakan yang kuat berdasarkan penelitian sebelumnya,” jelasnya.

Oleh karenanya Mendagri menilai, seorang birokrat yang menjadi motor penggerak pemerintahan juga harus menjadi seorang ilmuan atau scientist. Sehingga, kebijakan yang dihasilkan, telah melalui serangkaian penelitian dan pola pikir ilmiah.

See also  Komisi V Setujui Anggaran Rp2,5 T untuk Kemendes PDT di RAPBN 2026

Berita Terkait

Indonesia: Penentu dan Pencetak Sejarah Perdamaian Dunia
Jakarta Siap Bangun PLTSa, Gandeng Danantara
Kunci Sukses Yichang: Transmigrasi, Industri, dan Energi Terbarukan
Kisah Tiongkok: Mengakhiri Kemiskinan untuk 1,4 Miliar Warga
Supervisi dan Asistensi Standar Bangunan Ponpes, LaNyalla Apresiasi SKB 3 Menteri
Prabowo di KTT Sharm El-Sheikh: Saksikan Damai Gaza
DKI Jakarta-BPJPH Perkuat Jaminan Halal
LaNyalla Siap Perjuangkan Aspirasi Guru Madrasah se-Jawa Timur Jadi PPPK

Berita Terkait

Thursday, 16 October 2025 - 09:25 WIB

Indonesia: Penentu dan Pencetak Sejarah Perdamaian Dunia

Thursday, 16 October 2025 - 09:20 WIB

Jakarta Siap Bangun PLTSa, Gandeng Danantara

Wednesday, 15 October 2025 - 09:04 WIB

Kunci Sukses Yichang: Transmigrasi, Industri, dan Energi Terbarukan

Wednesday, 15 October 2025 - 09:00 WIB

Kisah Tiongkok: Mengakhiri Kemiskinan untuk 1,4 Miliar Warga

Wednesday, 15 October 2025 - 06:20 WIB

Supervisi dan Asistensi Standar Bangunan Ponpes, LaNyalla Apresiasi SKB 3 Menteri

Berita Terbaru

Olahraga

LavAni Amankan Final Four Usai Kalahkan Tirta Bhagasasi

Thursday, 16 Oct 2025 - 09:29 WIB

News

Indonesia: Penentu dan Pencetak Sejarah Perdamaian Dunia

Thursday, 16 Oct 2025 - 09:25 WIB

ilustrasi / foto ist

News

Jakarta Siap Bangun PLTSa, Gandeng Danantara

Thursday, 16 Oct 2025 - 09:20 WIB