MenkopUKM: Banpres Produktif Sangat Dibutuhkan Usaha Mikro.

Saturday, 14 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Dampak pandemi Covid-19 kepada UMKM tidaklah seragam. Ada UMKM yang sedang menerima kredit bank maupun lembaga pembiayaan lainnya, usahanya mengalami penurunan produksi maupun penjualan. Terhadap mereka telah dialokasikan program restrukturisasi pinjaman dan subsidi bunga.

Selanjutnya, ada juga UMKM yang sudah berkoperasi dan terdampak Covid-19. Disini juga sudah diberikan alokasi anggaran untuk tambahan modal kerja kepada koperasi melalui LPDB KUMKM.

Ada pula pelaku usaha mikro yang belum dapat mengakses pembiayaan perbankan. Bahkan, tidak sedikit yang belum punya rekening di bank. Sehingga, Banpres Produktif untuk Usaha Mikro ini sangat dibutuhkan bagi pelaku usaha mikro.

Hal itu dipaparkan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, pada penyerahan Banpres Produktif untuk Usaha Mikro Provinsi Bali, di Denpasar, Sabtu (14/11).

“Saat ini, Banpres Produktif telah disalurkan kepada 9,3 juta pelaku usaha mikro di seluruh Indonesia dengan jumlah bantuan sebesar Rp22,38 triliun,” ucap Teten.

Tak hanya itu, Teten juga menyebutkan bahwa pemerintah memahami pandemi Covid-19 menimbulkan dampak yang cukup besar. Tak terkecuali bagi UMKM sektor pariwisata di Bali yang sangat bergantung pada kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik.

“Sektor pariwisata hampir semua terhenti akibat pandemi. Makanya, kontraksi di Bali masih tinggi, yaitu negatif 12 persen. Tapi, begitu turis datang lagi, saya meyakini bahwa perekonomian Bali bakal langsung melesat lagi,” tandas MenkopUKM.

Oleh karena itu, Teten berharap, Banpres Produktif sebesar Rp2,4 juta ini bisa bermanfaat digunakan untuk yang produktif.

“Karena selama ini Bali memberikan kontribusi besar pada perekonomian nasional, khususnya di sektor pariwisata, maka Banpres Produktif untuk Usaha Mikro di Bali termasuk yang kita prioritaskan. Bali itu Showroom Indonesia ke dunia internasional,” ujar Teten.

See also  Sekjen Kemendagri Dorong Peningkatan Kinerja Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja Kemendagri Tahun 2021

Sementara itu, Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan, dari usulan sebanyak 214.118 pelaku usaha mikro, telah berhasil divalidasi dan disahkan sebanyak 131.693 orang. Sehingga, total alokasi Banpres Produktif untuk Usaha Mikro untuk Bali sebesar Rp316 miliar.

“Awalnya, Bali hanya mendapat alokasi 90 ribuan pelaku usaha mikro. Namun, kami terus melobi karena kami memang butuh,” ungkap Koster.

Di samping Banpres Produktif, Pemprov Bali juga tak tinggal diam dalam membantu Koperasi dan UMKM di masa Pandemi. Untuk koperasi tiingkat Kabupaten/Kota diberikan bantuan sebesar Rp10 juta, sedangkan tingkat provinsi sebesar Rp30 juta.

“Total ada 4.000 koperasi yang kami bantu. Namun, itu semua belumlah cukup. Karena itu, kami mengharapkan tahun depan, akan lebih banyak lagi UMKM yang mendapatkan Banpres Produktif ini,” harap Koster.

Merasa Terbantu

Sementara itu, sejumlah penerima Banpres Produktif untuk Usaha Mikro mengaku terbantu dengan adanya bantuan dalam bentuk hibah sebesar Rp2,4 juta itu.

Salah satunya adalah Made Susilawati (28), seorang penjual baju adat Bali khusus baju buat anak, yang beralamat Banjar Raketan, Desa Taman, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung provinsi Bali

Made mengaku terbantu dengan Banpres yang terima dari BNI pada Oktober 2020. Made menjadi nasabah PNM yang kemudian dibantu diusulkan melalui BNI untuk mendapatkan Banpres.

“Sudah tiga tahun saya berjualan. Sebelum Covid, jualan saya lumayan hasilnya. Omsetnya bisa sampai 7 atau 8 juta perbulan. Namun, setelah Covid, penjualan anjlok menjadi hanya Rp4 jutaan perbulan,” ungkap Made.

Penyebabnya, antara lain karena upacara adat dikurangi sesuai Protokol Kesehatan dalam menjaga jarak. Juga, belajar daring yang membuat murid jarang memakai baju atau kebaya adat.

“Namun, kalau untuk upacara lahiran, masih yang membeli. Saya juga terbantu dengan penjualan online. Dana Banpres itu saya gunakan untuk menambah modal,” pungkas Made.

Berita Terkait

Pendaftaran PLN Journalist Award 2024 Tinggal Sebulan Lagi, Kirimkan Karya Jurnalistik Terbaikmu!
Insiden Kecelakaan di KM 08 Tol Japek, Petugas Lakukan Aksi Cepat Evakuasi
Munas Golkar, Bahlil Lahadalia Resmi Jadi Ketum Golkar
Dirut PLN Raih Penghargaan Tokoh Inspiratif Penggerak Transisi Energi
KLHK Bangun Market Access Player yang Profesional
Transformasi Digital Pelayanan Publik Harus Utamakan Kepentingan Publik
PPKM Mikro DKI Jakarta Kembali Perpanjang Hingga 3 Mei 2021
Semua Pegawai KPK Jadi ASN, Pakar Hukum UGM: Sudah Sekarat, Bubarkan Saja

Berita Terkait

Wednesday, 2 October 2024 - 09:09 WIB

Pendaftaran PLN Journalist Award 2024 Tinggal Sebulan Lagi, Kirimkan Karya Jurnalistik Terbaikmu!

Saturday, 24 August 2024 - 20:34 WIB

Insiden Kecelakaan di KM 08 Tol Japek, Petugas Lakukan Aksi Cepat Evakuasi

Wednesday, 21 August 2024 - 16:49 WIB

Munas Golkar, Bahlil Lahadalia Resmi Jadi Ketum Golkar

Tuesday, 6 August 2024 - 16:50 WIB

Dirut PLN Raih Penghargaan Tokoh Inspiratif Penggerak Transisi Energi

Tuesday, 27 April 2021 - 15:36 WIB

KLHK Bangun Market Access Player yang Profesional

Berita Terbaru

Ekonomi - Bisnis

Keripik Kentang Albaeta, UMKM Yang Berkembang Pesat Karena Pemberdayaan BRI

Sunday, 24 Nov 2024 - 22:37 WIB