Kemendes: Bersama UGM dan Kagama Canangkan Desa Inklusif

Saturday, 21 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto Ist

foto Ist

DAELPOS.com – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemdes PDTT) bersama Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) mencanangkan desa inklusif di Desa Jatisobo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (19/11/2020).

Pencanangan ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar, Rektor UGM Panut Mulyono serta Ketua Umum PP Kagama Ganjar Pranowo.

Mendes PDTT menyatakan, keberadaan desa inklusif adalah bentuk perhatian dan kepedulian pemerintah terhadap penyandang disabilitas. Desa inklusif juga sesuai dengan mandat Undang-Undang (UU) Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa yang menekankan perlindungan kelompok rentan dan marjinal seperti perempuan, anak, lansia, masyarakat adat, difabel dan lain-lain.

“Jadi, desa inklusif itu sangat dibutuhkan untuk dikembangkan terus-menerus karena desa inklusi adalah miniatur dari kebhinekaan bangsa Indonesia,” kata Gus Menteri, sapaan akrabnya.

“Kalau kemudian desa-desa kita di Indonesia ini memiliki keragaman dan saling menghormati, saling menghargai, saling mengakomodasi dan saling memiliki serta saling berpartisipasi. Maka, betapa indahnya desa kita di Indonesia ini,” tambahnya.

Gus Menteri menjelaskan, desa inklusif akan bisa terus dikembangkan di Indonesia.

Terlebih dengan adanya gagasan dari Kagama dan UGM yang bekerja sama dengan Kemdes PDTT untuk mendorong percepatan desa inklusif. Ketiganya saat ini sedang mengembangkan desa percontohan atau pilot project untuk desa inklusif. Sebanyak 14 desa yang tersebar di tujuh provinsi yakni Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, Lampung dan Yogyakarta, terlibat dalam pilot project ini.

“Kalau desa inklusi sudah banyak. Tapi yang kita jadikan pilot project ada 14 desa inklusi. Harapan saya, desa-desa di Indonesia nanti bisa mereplikasi terhadap desa inklusi yang sudah berhasil di bangun dibentuk dengan tetap senantiasa memperhatikan kearifan lokal masing-masing,” katanya.

See also  Masuk Musim Hujan, Jokowi Ajak Masyarakat Tanam Pohon Atasi Perubahan Iklim dan Polusi Udara

Berita Terkait

Mendes Yandri Bersama Wakil Panglima TNI Lakukan Groundbreaking Kopdes Merah Putih
Menpar Dorong KEK Nongsa Jadi Pusat Pariwisata dan Digital Kelas Dunia
Belajar Dari Tiongkok, Kementrans Nilai Papua Selatan Potensial Menjadi Pusat Layanan Kesehatan
Jelang 1 Tahun Prabowo: Transmigrasi ‘Naik Pangkat’ Jadi Kementerian
Legislator Pertanyakan Selisih Kerugian Negara di Kasus Tata Kelola Minyak
Kemnaker Targetkan 100 Ribu Magang Nasional hingga 2025
Kunjungi Angel Yeast Co Tiongkok, Mentrans Belajar Kembangkan BUMD Jadi Perusahaan Global
Tiongkok Jadi Model Relokasi 1,3 Juta Penduduk, Ditiru Transmigrasi

Berita Terkait

Friday, 17 October 2025 - 18:19 WIB

Mendes Yandri Bersama Wakil Panglima TNI Lakukan Groundbreaking Kopdes Merah Putih

Friday, 17 October 2025 - 17:15 WIB

Menpar Dorong KEK Nongsa Jadi Pusat Pariwisata dan Digital Kelas Dunia

Friday, 17 October 2025 - 15:14 WIB

Belajar Dari Tiongkok, Kementrans Nilai Papua Selatan Potensial Menjadi Pusat Layanan Kesehatan

Thursday, 16 October 2025 - 16:13 WIB

Jelang 1 Tahun Prabowo: Transmigrasi ‘Naik Pangkat’ Jadi Kementerian

Thursday, 16 October 2025 - 14:09 WIB

Legislator Pertanyakan Selisih Kerugian Negara di Kasus Tata Kelola Minyak

Berita Terbaru

Olahraga

Petrokimia Gresik ‘Hattrick’ Juara Livoli Divisi Utama 2025

Sunday, 19 Oct 2025 - 00:13 WIB

Ekonomi - Bisnis

BRI Perluas Akses KPP untuk 3 Juta Rumah Asta Cita

Saturday, 18 Oct 2025 - 16:11 WIB

Ekonomi - Bisnis

Integrated Terminal Dumai, Penjaga Pasokan Energi di Tengah Sumatera

Saturday, 18 Oct 2025 - 16:07 WIB