Oleh @mardanialisera
DAELPOS.com – Investasi kesehatan merupakan investasi kepada bangsa agar bangsa ini sehat dan berumur panjang. Disinilah fungsi negara dan wajib dilakukan di tengah situasi yang tidak menentu ini. Mengingat kesehatan masyarakat merupakan salah satu pondasi pembentuk kesejahteraan
Vaksinasi yang menurut rencana akan dilakukan tahun ini merupakan bagian intervensi kesehatan yang prinsipnya harus membuat bangsa ini sehat dan berumur panjang. Tidak ada pilihan, vaksin harus dibuktikan dengan penelitian seperti tahap 1-3 yang terbukti aman.
Kemudian ITAGI dan BPOM perlu terlibat dan bebas dari intervensi. ITAGI memberikan rekomendasi ysng benar, BPOM mereviewnya sehingga betul-betul keputusan yang dibuat berbasis data, bukan berbasis opini maupun politik. Jelas bahwa vaksin ini harus manjur dan bisa menimbulkan antibody yang tahan lama.
Namun yang perlu digaris bawahi, Negara jangan hanya mengandalkan vaksin, tapi harus berusaha keras agar rakyat minimal menerapkan protokol hidup sehat sebagai suatu kebiasaan. Jika belum kuat, patut dipertanyakan dimana intervensi kita apakah sudah seserius itu?
Kemudian diiringi dengan law enforcement dalam penegakan disiplin protokol kesehatan dan anggaran yang pro kesehatan. Perlu diingat, vaksin itu butuh waktu dan timbulnya antibody juga memerlukan waktu. Karena itu perilaku hidup sehat tidak bisa ditawar
Terakhir, ada satu hal sbnrnya yg patut disayangkan. Kita belum memperkuat Puskesmas yang kita miliki, tersebar di 9000an kecamatan dengan jumlah mencapai 10.166. Seharusnya Covid-19 mengajarkan kepada kita bagaimana melakukan transformasi dan reformasi kesehatan serta penguatan pelayanan kesehatan dasar.
Karena jika pelayanan kesehatan dasar nya kurang kuat, program apapun yang diturunkan akan lama sekali sampai ke masyarakat. Program Vaksinasi akan lama jika semuanya dilaksanakan tingkat kabupaten, mutlak perlu diperkuat dengan sebaik-baik nya.