Menteri Basuki Instruksikan Penanganan Segera Bendungan Cipancuh

Friday, 12 February 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan pengecekan Bendungan Cipancuh di Gantar, Indramayu terkait bencana banjir di wilayah sekitarnya pada Rabu (10/2/2021). Dari hasil kunjungan, Menteri Basuki menginstruksikan segera dilakukan perbaikan kerusakan akibat terjadinya pergeseran dan amblasnya tanggul luar bendungan tersebut.

Dalam penanganannya Menteri Basuki menginstruksikan agar melibatkan Ahli Geoteknik Bendungan untuk dapat memberikan desain penanganan darurat. “Waduk Cipancuh di Indramayu terjadi longsor di tanggul luar dan limpas salurannya, ini waduk yang dibuat sejak zaman Belanda sekitar tahun 1927 yang juga sudah direhabilitasi 10 tahun yang lalu. Saya minta agar segera ditangani, ini kondisi mendesak karena menyangkut ratusan ribu nyawa di hilir bendungan,” kata Menteri Basuki.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR Jarot Widyoko mengatakan, akan melibatkan BUMN Karya yakni PT. Wijaya Karya untuk membantu pelaksanaan perbaikan Bendungan Cipancuh. “Hal ini karena Wika sebagai BUMN yang sedang mengerjakan proyek terdekat (Bendungan Sadawarna dan Bendungan Cipanas) sebagai pelaksana,” ujar Jarot.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum Ditjen SDA Kementerian PUPR Anang Muchlis mengatakan telah mengambil langkah-langkah darurat untuk terjadinya penurunan muka air waduk dengan membuka pintu intake irigasi dan dibantu 3 pompa banjir dari BBWS Citarum dan 1 pompa dari BBWS Cimanuk. “Kami juga sudah memobilisasi 2 excavator, 8 Dump Truck, mobilisasi bronjong dan batu, sambil memfinalkan desain penanganan dan metoda kerja dengan konsultan dan kontraktor,” ujarnya.

Debit air Waduk Cipancuh pasca hujan dengan intensitas cukup tinggi pada 7-8 Februari 2021 lalu mengakibatkan terjadinya pergerakan pasangan bronjong pada kaki tanggul bagian luar serta amblasnya lereng tanggul sedalam 1,5 meter dengan panjang 50 meter. Akibat hal tersebut, sebagian warga di sekitar area waduk sudah mengungsi. (*)

See also  Bendungan Lolak Sulawesi Utara Terisi 53%, Siap Diresmikan Awal 2024

Berita Terkait

Sidang PUIC-19, Komite Komunitas dan Minoritas Muslim Dorong Aksi Nyata dan Perlindungan Global
Mulai 15 Mei 2025 , Tarif Tol Kunciran–Serpong Resmi Naik
Peringati HUT KE-15, HK Realtindo Fokuskan Aksi Peduli pada Tiga Pilar: Kesehatan, Lingkungan, dan Pendidikan
Listrik SuperSUN Hadir di Pulau Satangnga, Hidupkan Denyut Kehidupan Warga
Mardani: BKSAP Janji Bantu Anak Muda Kerja di Jepang
Peresmian 3 Gedung Fakultas IPDN, Sinergi Kementerian PU dan Kemendagri Dukung Infrastruktur Pendidikan
Pertamina Luncurkan Green Movement
Zulhas Apresiasi Jateng Bentuk 3.000 Kopdes Merah Putih

Berita Terkait

Tuesday, 13 May 2025 - 16:02 WIB

Mulai 15 Mei 2025 , Tarif Tol Kunciran–Serpong Resmi Naik

Saturday, 10 May 2025 - 14:16 WIB

Peringati HUT KE-15, HK Realtindo Fokuskan Aksi Peduli pada Tiga Pilar: Kesehatan, Lingkungan, dan Pendidikan

Friday, 9 May 2025 - 14:24 WIB

Listrik SuperSUN Hadir di Pulau Satangnga, Hidupkan Denyut Kehidupan Warga

Thursday, 8 May 2025 - 14:11 WIB

Mardani: BKSAP Janji Bantu Anak Muda Kerja di Jepang

Thursday, 8 May 2025 - 09:01 WIB

Peresmian 3 Gedung Fakultas IPDN, Sinergi Kementerian PU dan Kemendagri Dukung Infrastruktur Pendidikan

Berita Terbaru

ilustrasi / foto ist

Megapolitan

Fenomena Bulan Purnama, Warga Pesisir Jakarta Diminta Waspada Rob

Wednesday, 14 May 2025 - 08:45 WIB