DAELPOS.com – Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Pengangkatan dan Pemanfaatan Benda Muatan Kapal Tenggelam Indonesia (APPP BMKTI) Harry Satrio mengatakan, harta karun sedemikian banyak terdapat di bawah laut di seluruh Indonesia.
Sebelumnya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam situs kkp.go.id menyebutkan, Indonesia memiliki potensi ekonomi bernilai dari harta karun bawah laut atau Benda Muatan Kapal Tenggelam (BMKT). KKP mengutip hitungan APPP BMKTI yang menyebutkan nilainya sebesar US$12,7 miliar.
Menurut Harry, dari sisi ekonomi setiap lokasi BMKT dapat bernilai antara US$80 ribu hingga US$18 juta. Apabila dimanfaatkan untuk mendukung pariwisata, maka dapat menghasilkan US$800 hingga US$126 ribu per bulan per lokasi harta karun.
“Terdapat 464 titik lokasi kapal tenggelam di seluruh wilayah perairan Indonesia,” kata dia, Kamis (4/3/2021).
Harry memperkirakan, terdapat harta karun bernilai ekonomi yang mencapai sekitar US$12,7 miliar atau setara dengan Rp127,6 triliun. Perkiraan sebesar itu, belum banyak termanfaatkan sampai sekarang,
Pihak KKP sendiri menyebutkan bahwa nilai harta karun sebanyak itu mendasari pemerintah mengelola BMKT dan tidak ingin menyerahkannya kepada pihak lain karena BMKT adalah milik bangsa dan identitas kita sebagai negara maritim.