DAELPOS.com – Pejabat dan pegawai Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah menerima vaksinasi Covid-19 tahap pertama. Pelaksanaan vaksinasi tersebut disambut baik oleh Deputi bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian PANRB Rini Widyantini.
Sebagai salah satu upaya pencegahan penularan Covid-19, vaksinasi memang telah dinantikan. “Hari ini saya telah melaksanakan vaksin yang pertama. Vaksin berjalan dengan lancar semua proses sudah dilakukan secara tertib dan menggunakan protokol kesehatan. Tentu saja ini merupakan suatu proses yang sangat ditunggu-tunggu,” ujarnya saat diwawancarai usai melakukan vaksinasi Covid-19, di Kantor Kementerian PANRB, Rabu (10/03).
Sebagai garda terdepan penyelenggara pelayanan publik, Aparatur Sipil Negara (ASN) juga diajak untuk mengikuti vaksinasi tersebut guna melindungi orang terdekat dan negeri ini. “Saya mengajak seluruh ASN bersedia di vaksin untuk melindungi kita, keluarga dan melindungi bangsa kita,” tutur Rini.
Terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui peserta dalam proses pelaksanaan vaksinasi itu. Pertama, peserta mendatangi ruang pendaftaran, kemudian melakukan registrasi. Saat registrasi, kesesuaian data peserta diperiksa kembali berdasarkan data di Kartu Tanda Penduduk (KTP). Tahapan selanjutnya yakni, skrining data kesehatan peserta, serta dilakukan pengecekan seperti suhu tubuh, dan tekanan darah. Kemudian peserta divaksinasi. Setelah menerima vaksin, peserta diobservasi selama 30 menit dan kemudian diberikan sertifikat vaksin.
Senada dengan Rini, Ketua Tim Independen Reformasi Birokrasi Nasional (TIRBN) yang juga Guru Besar Universitas Indonesia Eko Prasojo sebagai salah satu penerima vaksin Covid-19 di lingkungan Kementerian PANRB juga menyambut baik pelaksanaan vaksinasi tersebut. Menurutnya, hal tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan dalam menyukseskan program pemerintah dalam pencegahan penularan Covid-19.
“Kita berharap dengan program vaksinasi ini kita bekerja sama, bahu-membahu untuk mencegah terjadinya penularan covid-19,” ungkapnya.
Diharapkan, vaksinasi tersebut dapat memberi efek yang baik untuk meingkatkan imunitas agar tidak terpapar virus Covid-19. Eko juga mengimbau kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam menyukseskan program pemerintah dengan megikuti vaksinasi yang sudah disiapkan oleh pemerintah.
“Dengan bersedia divaksin, kita beritikad baik untuk mencegah Covid-19 dan menghentikan penularan Covid-19. Tidak perlu takut. Insyallah, kita semua sehat dan seperti yang saya sudah jalani, sama sekali tidak terasa,” tuturnya.
Untuk diketahui, vaksin yang digunakan oleh Kementerian PANRB merupakan produksi dari Biofarma. Direncanakan, untuk vaksinasi tahap kedua di lingkungan Kementerian PANRB akan diselenggarakan yakni dua pekan setelah vaksin pertama atau pada 24 Maret 2021.
Pada kesempatan yang sama, salah satu pegawai Kementerian PANRB Raden Destyana Yunissa Prizka mengaku senang dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan vaksinasi itu. Menurutnya, vaksinasi merupakan sebuah titik cerah untuk mengakhiri pandemi Covid-19.
“Seneng, akhirnya bisa ikut partisipasi aktif di kegiatan vaksin ini, yang berarti sudah ada titik cerah untuk akhir dari pandemi ini. Semoga cepat pulih semuanya termasuk perekonomian, kesehatan, dan semuanya kembali lagi seperti semula,” pungkasnya.