DAELPOS.com – Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia berupaya untuk terus menjadi kiblat dunia dalam industri halal. PT Pertamina (Persero) melalui Program Kemitraan turut mendukung upaya tersebut dengan mendampingi para mitra binaannya untuk bisa mendapatkan sertifikasi halal. Dengan begitu para usaha mikro dan kecil (UMK) ini akan mendapat kepercayaan yang lebih dan menjadi UMK naik kelas.
Hal ini juga diterapkan kepada mitra binaan Pertamina pemilik usaha Ashfara Kreasi. Ditengah kekhawatiran masyarakat mendapatkan tauco yang halal dan higienis, Nirma Darningsih hadir dengan menjadikannya sebagai peluang usaha yang menjanjikan. Dengan brand Tauco Qu, Warga Jalan KUD Gedung Johor ini ingin menjadikan tauco produk rumahan tersebut semakin berkelas.
“Jadi kita ingin menaikkan nilai tauco yang sekadar Rp2 ribu perak per bungkusnya. Dijual di pasar dan diikat dengan karet, yang nggak tahu kita asal, prosesnya bagaimana. Diubah jadi lebih menarik dan dalam kemasan. Produksinya, mulai dari dapur kita jaga kualitasnya dan gunakan bahan yang halal,” jelas Nirma.
Nirma merupakan generasi ketiga yang memproduksi tauco. Awalnya, tauco yang diproduksi sejak puluhan tahun lalu, hanya untuk pemenuhan konsumsi keluarga besarnya saja. “Sudah dari nenek mengajari anak-anaknya membuat tauco, seperti mak tuo, mak cik, orangtua saya juga membuat sendiri untuk dikonsumsi,” ujarnya.
Dalam proses pembuatannya, sebut Nirma tauco ini diproduksi dengan menggunakan fermentasi alami. Mengandalkan suhu ruang. Sehingga dalam proses pembuatannya membutuhkan waktu setidaknya 45 hari untuk kawasan Medan Johor. Saat ini usahanya sudah memiliki sertifikat halal. “Juga sudah punya NIB/IUMK, Dinkes PIRT dan saat ini, masih tahapan untuk BPOM,” katanya.
Sementara untuk pemasaran, Nirma mengaku mengandalkan media online seperti marketplace dan Instagram. Selain itu, produknya bisa juga didapatkan di beberapa minimarket yang ada di sekitar Medan. Tauco Qu ini juga sudah dijadikan oleh-oleh dan dibawa ke sejumlah negara tetangga seperti Malaysia dan Brunai Darussalam.
Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto menambahkan, Pertamina akan mendukung penuh usaha seperti yang dijalani oleh Nirma. Menurutnya, dengan adanya sertifikasi usaha akan meningkatkan kepercayaan konsumen kepada produk yang dibuat UMK. “Selain itu juga sebagai tolak ukur bahwa UMK tersebut telah naik kelas,” ujarnya.
Menurut Agus, melalui Program Kemitraan, Pertamina ingin dapat senantiasa menghadirkan energi yang menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan. Selain itu juga sebagai implementasi SDGs tujuan ke-8 yakni menyediakan pekerjaan yang layak dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Selain SDGs, Pertamina juga berupaya menjalankan Environmental, Social & Governance (ESG) dibidang sosial. Dengan cara ini, Pertamina yakin dapat senantiasa menghasilkan manfaat ekonomi di masyarakat sesuai dengan tanggung jawab lingkungan dan sosial.