6 Ribu Anak Terpapar Covid-19 di Yogyakarta Selama Pandemi

Sunday, 27 June 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto Ilustrasi / Net

foto Ilustrasi / Net

DAELPOS.com – Berdasarkan catatan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), 6.663 kasus anak terpapar virus corona sepanjang pandemi Covid-19.

Disampaikan Ketua IDAI DIY Sumadiono, berdasarkan catatannya per 20 Juni 2021, terhitung 12,7 persen dari total kasus Covid-19 di DIY merupakan anak usia nol hingga 18 tahun.

“Di DIY anak terkonfirmasi positif 12,7 persen atau 6.663 kasus anak dari 52.641 total kasus (per 20 Juni),” ungkap Sumadiono saat sesi jumpa pers secara daring, Sabtu (26/6/2021).

Situasi tersebut, sambung dia, menempatkan DIY di posisi ke-lima untuk provinsi dengan jumlah kasus Covid-19 pada pasien anak.

“Ada lonjakan kasus Covid anak di DIY. Tertinggi per 20 Juni 2021 ada tambahan kasus baru 708. Sebelumnya tanggal 13 Juni kenaikan kasus adalah 436, minggu-mingu sebelumnya tambahan kasus baru rata-rata 257 kasus per minggu,” papar Sumadiono.

Menimbang jumlah penduduk DIY yang tak terlalu banyak ketimbang provinsi lain, yakni sekitar 3,67 juta, IDAI melihat angka kasus Covid-19 di DIY cukup tinggi.

Sementara itu, IDAI menilai lonjakan kasus pada anak pada Juni 2021 ditengarai karena lemahnya penerapan protokol kesehatan. Banyak orang tua yang abai dengan mengajak anak ke sumber kerumunan atau tidak melengkapi anak dengan alat pelindung diri memadai.

“Dengan bertambahnya jumlah kasus total Covid-19 di DIY secara tajam, berarti sumber penularan di masyarakat semakin banyak, dan anak-anak menjadi berisiko lebih tinggi untuk tertular dibandingkan periode sebelumnya,” terang dia.

IDAI turut mencatatkan kasus kematian pada pasien usia anak yakni sebanyak tujuh orang selama masa pandemi Covid-19. Rentang usia kurang dari satu tahun untuk pasien termuda dan 17 tahun untuk yang tertua.

See also  Hari Anak Nasional 2023, Heru Budi Soroti Pentingnya Ciptakan Landasan Kokoh bagi Anak

Sebagian dari mereka diketahui mengidap penyakit penyerta atau komorbid, antara lain berupa kanker tulang metastasis paru, sindrom Costello, epilepsi, gizi buruk, serta leukemia. Satu pasien dalam status koinsiden (terjadi bersamaan) menderita demam berdarah.

IDAI menyimpulkan angka kematian atau fatality rate pada pasien anak tergolong rendah. Yaitu hanya 0,09 persen.

“Keparahan dan kematian karena Covid-19 pada anak lebih rendah daripada dewasa, tetapi jika anak terkonfirmasi dapat menularkan kepada orang lain, terutama yang serumah atau kontak erat. Termasuk dewasa dan manula, memiliki komorbid maupun tidak,” tandas dia

Berita Terkait

Pemerintah Pangkas Tarif Tiket Pesawat Jelang Nataru 2025-2026.
Hutama Karya Perkuat Portofolio Internasional: Progres Proyek Jalan Maliana di Timor Leste Capai 72,59%
Mendes Yandri Ajak GP Ansor Kolaborasi Sukseskan Pembangunan Desa
Wujudkan Asta Cita, Pertamina Gandeng Direktorat Jenderal Pajak Bangun Ekosistem UMKM Mandiri dan Taat Pajak
Penutupan Jalur Rafah Langgar Genjatan Sejata, BKSAP: Bantuan Mesti Tetap Masuk
PLN Icon Plus Tanam Pohon Kopi di Hutan Kota Sangga Buana, Perkuat Ekosistem Hijau Berkelanjutan
Komite IV DPD RI Soroti Penyaluran Dana 200 T ke Himbara di NTB
Prabowo Ajak Generasi Muda Pilih Jalan Kebenaran dan Kejujuran

Berita Terkait

Tuesday, 21 October 2025 - 17:37 WIB

Pemerintah Pangkas Tarif Tiket Pesawat Jelang Nataru 2025-2026.

Tuesday, 21 October 2025 - 08:17 WIB

Hutama Karya Perkuat Portofolio Internasional: Progres Proyek Jalan Maliana di Timor Leste Capai 72,59%

Monday, 20 October 2025 - 23:32 WIB

Mendes Yandri Ajak GP Ansor Kolaborasi Sukseskan Pembangunan Desa

Monday, 20 October 2025 - 20:24 WIB

Wujudkan Asta Cita, Pertamina Gandeng Direktorat Jenderal Pajak Bangun Ekosistem UMKM Mandiri dan Taat Pajak

Monday, 20 October 2025 - 20:05 WIB

Penutupan Jalur Rafah Langgar Genjatan Sejata, BKSAP: Bantuan Mesti Tetap Masuk

Berita Terbaru

Berita Utama

Pemerintah Pangkas Tarif Tiket Pesawat Jelang Nataru 2025-2026.

Tuesday, 21 Oct 2025 - 17:37 WIB

Nasional

Kemendes dan Kemkomdigi Taken MoU, Bangun Koneksi Majukan Desa

Tuesday, 21 Oct 2025 - 17:29 WIB