Tingkatkan Pasokan Air Bagi 87.840 Ha Sawah, Kementerian PUPR Lanjutkan Modernisasi Jaringan Irigasi Rentang Hingga 2024

Tuesday, 28 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Sebagai upaya meningkatkan produktivitas pangan nasional guna mencapai ketahanan pangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) selain membangun jaringan irigasi baru juga terus merehabilitasi jaringan irigasi yang telah ada. 

Salah satu pekerjaan rehabilitasi daerah irigasi skala besar yang dilakukan oleh Kementerian PUPR adalah modernisasi Jaringan Irigasi Rentang di Provinsi Jawa Barat yang mengairi areal pertanian seluas 87.840 Ha di tiga kabupaten yakni Kabupaten Majalengka seluas 1.094 Ha, Kabupaten Cirebon seluas 20.571 Ha dan di Kabupaten Indramayu seluas 66.175 Ha dengan memanfaatkan debit Sungai Cimanuk yang besar.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, salah satu pekerjaan rehabilitasi daerah irigasi skala besar yang dilakukan oleh Kementerian PUPR adalah modernisasi Jaringan Irigasi Rentang di Jawa Barat yang mengairi areal pertanian seluas 87.840 ha. Rehabilitasi Irigasi Rentang diharapkan akan meningkatkan intensitas penanaman (IP) dari 130% menjadi 250%.

Sementara Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung Ismail Widadi mengatakan, modernisasi Irigasi Rentang dilakukan karena usia sistem irigasi tersebut sudah puluhan tahun sehingga kinerja pelayanan airnya berkurang. “Sekarang progres pekerjaannya sudah mencapai 29,12 %,” ujarnya saat menerima kunjungan media, di lokasi Daerah Irigasi Rentang, Senin (27/9/2021).

Menurut Ismail Widadi, dalam moderenisasi Jaringan Irigasi Rentang dilakukan lima pilar yang disentuh yaitu pilar pertama, memastikan ketersediaan debit air dari Bendungan Jatigede sehingga air konsisten sesuai rencana. Kedua, perbaikan sarana prasarana irigasi dan bangunan.

Selanjutnya ketiga, penyempurnaan sistem pengelolaan irigasi sesuai ketersediaan air dan pola tanam. Kemudian pilar keempat, penguatan institusi kelembagaan melalui sinergisitas tugas dan koordinasi. Terakhir pilar kelima yaitu, pemberdayaan sumber daya manusianya yaitu para petani harus memiliki pengetahuan yang baik.

See also  Kemenkes: RUU Kesehatan Versi Pemerintah Masuk Tahap Sosialisasi

Rehabilitasi Jaringan Irigasi Rentang telah dimulai sejak 2015 -2018 pada Sistem Irigasi Sindupraja (Intake Bagian kanan). Kemudian dilanjutkan di tahun 2020 dengan memoderenisasi pada Sistem Irigasi Cipelang (Intake Bagian Kiri) dengan pekerjaannya berupa peningkatan bangunan utama (bendung dan kantong lumpur), peningkatan Saluran Induk (SI) Cipelang 12,4 km, Barat 30,8
Km, dan Utara 30,2 km.

Selanjutnya pekerjaan peningkatan saluran sekunder kiri 199 km, peningkatan saluran pembuang kiri 465 km, pekerjaan telemetri 46 lokasi dan telecontrol 8 lokasi, pekerjaan penunjang modernisasi, ppenguatan manajemen air irigasi berupa manajemen asset, demonstrasi peningkatan operasi irigasi serta pertanian, peningkatan kapasitas institusi pengelola irigasi termasuk
P3A/GP3A/IP3A, dan KOMIR.

“Pekerjaan modernisasi ini tidak main-main karena membutuhkan anggaran yang besar yaitu senilai Rp5,5 triliun dan dikerjakan hingga tahun 2024 dengan melibatkan 10 kontraktor,” ungkap Ismail Widadi.

Kabupaten Indramayu sendiri kata Ismail Widadi, ditahun 2020 produksi berasnya mencapai 500 ton pertahun, “Diharapkan dengan proyek modernisasi ini akan lebih meningkat menjadi 1,2 juta ton pertahun,” tambah Ismail Widadi.

Rohman petani di Desa Putri Dalem Kabupaten Majalengka mengucapkan syukur Alhamdulillah, dengan adanya pekerjaan rehabilitasi ini air yang mengalir ke sawah kami melimpah,” sawah kami meski musim kemarau tidak takut kekeringan karena air dari irigasi ini melimpah dan mengalir ke sawah-sawah,” tandasnya. (*)

Berita Terkait

Mendes PDT Panen Melon di Desa Sambilawang Dan Harap Jadi Produk Unggulan
Kementerian PU Siap Dukung Fasos-Fasum Huntap dan Huntara Warga Terdampak Bencana Letusan Gunung Lewotobi Laki – Laki di NTT
Tak Berani Serang Prabowo, PDIP Jadikan Jokowi dan Polri Sasaran Kampanye Hitam Pilkada Serentak 2024
Wujudkan Swasembada Pangan 2027, Zulhas Akan Optimalikan Sumber Daya Alam
Tingkatkan Bantuan Pengamanan dan Hukum, PTPN IV Teken MoU dengan Polda Sumut
BULD DPD RI Evaluasi Tata Kelola Desa Hadapi Tantangan Global
Menteri PANRB Paparkan Progres Penataan Organisasi KMP Hingga SAKP
Menteri Dody Tinjau Modernisasi Daerah Irigasi Siman di Jombang

Berita Terkait

Monday, 25 November 2024 - 10:44 WIB

Mendes PDT Panen Melon di Desa Sambilawang Dan Harap Jadi Produk Unggulan

Sunday, 24 November 2024 - 22:28 WIB

Kementerian PU Siap Dukung Fasos-Fasum Huntap dan Huntara Warga Terdampak Bencana Letusan Gunung Lewotobi Laki – Laki di NTT

Sunday, 24 November 2024 - 17:07 WIB

Tak Berani Serang Prabowo, PDIP Jadikan Jokowi dan Polri Sasaran Kampanye Hitam Pilkada Serentak 2024

Sunday, 24 November 2024 - 11:15 WIB

Wujudkan Swasembada Pangan 2027, Zulhas Akan Optimalikan Sumber Daya Alam

Sunday, 24 November 2024 - 11:13 WIB

Tingkatkan Bantuan Pengamanan dan Hukum, PTPN IV Teken MoU dengan Polda Sumut

Berita Terbaru

Ekonomi - Bisnis

Keripik Kentang Albaeta, UMKM Yang Berkembang Pesat Karena Pemberdayaan BRI

Sunday, 24 Nov 2024 - 22:37 WIB