Kawah Ijen, Saksi Keindahan Alam, Wisata dan Kerja Keras

Monday, 28 October 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kawah Ijen foto istimewa

Kawah Ijen foto istimewa

DAELPOS.com – Kawah Ijen berada di Banyuwangi Jawa Timur dikenal dengan Kawah Belerang, begitulah sebutan yang banyak di kenal di masyarakat.  Saya memandang Kawah Ijen sama indahnya dengan Kawah Bromo. Namun, Kawah Ijen memiliki kelebihan lain yang tak dimiliki kawah-kawah lain di Indonesia, yaitu produksi belerang yang terus menjadi sumber perputaran ekonomi bagi masyarakat

Udara dingin mulai terasa ketika saya memasukkan barang di penginapan sederhana di Pos Paltuding dan bergegas mengganti pakaian trekking. Sekitar 30 menit kemudian, saya sudah siap untuk memulai perjalanan.  Tepat pukul 02.00, saya dan pemandu sudah mulai perjalanan. Saya berjalan pelan dan santai saja, karena perjalanan dari Denpasar cukup menguras energi hingga rasanya belum cukup waktu untuk tidur.

Namun, karena ingin mendapatkan pemandangan Blue Fire, maka saya memaksakan diri untuk berangkat dini hari.  Kebetulan cuaca cukup bagus, bintang bertebaran di langit kelam. Perjalanan memakan waktu kurang lebih 2 jam 30 menit. Sebelum matahari terbit, saya sudah berada di bibir kawah. Blue Fire yang dinanti sudah terlihat di depan mata. 

Perlahan matahari mulai menampakkan diri, biru itu kini tinggal gumpalan awan putih kekuningan dan satu persatu mulai tampak para penambang turun ke arah kawah  Awan tebal mulai merambah kawah, aroma belerang semakin menyengat. 

Sekitar 45 menit berjalan, saya sudah tiba di tepi air danau. Puluhan pekerja sibuk dengan aktivitasnya. Ada yang bagian menyongkel, mengangkat ke keranjang dan memikulnya di bahu mereka. Sesekali terhenti oleh awan tebal yang menyapu bersih area tambang. Sungguh pemandangan yang unik sekaligus menyentuh. Betapa tidak, satu pikulan keranjang saja beratnya 30-40 kg, dua keranjang bisa mencapai 80 kg. Keranjang penuh bongkahan belerang ini harus diangkut sejauh hampir satu km ke atas dan menempuh 3 km lagi hingga tiba di pengepulan. 

Saya duduk menjauh dari sumber asap belerang, mengamati gerak gerik seorang pekerja yang sibuk mondar mandir mengambil cairan berwarna coklat keemasan. Seorang pria dengan santai menyiramkan cairan ke kayu sederhana yang tampak sekilas mirip rangka pohon, perlahan cairan membeku berubah kuning.

Rupanya itu untuk membuat oleh-oleh dari Kawah Ijen yang dijual dengan harga Rp 10.000 per buah. Ternyata selain di tambang cairan-cairan belerang ini dicetak dengan berbagai bentuk.

Duduk lemas di pos penimbangan, segelas kopi dan sebungkus kacang menjadi teman saya beristirahat.  Saya melihat masing-masing pekerja menimbang hasil tambangnya, ada yang 60 kilo dan ada yang 75 kilo. Untuk setiap kilo belerang, para kejerna mendapatkan upah tak lebih dari Rp 1.500/kg. Rata-rata total sehari mereka mampu mengangkat 200-250kg. Coba Sobat Pesona hitung berapa yang pekerja ini dapatkan?

Saya tertarik untuk mencoba mengangkut pikulan yang ada disini, niatnya supaya tahu seberapa berat pikulan mereka.  Ah, jangankan memikulnya, baru menahan beberapa detik saja bahu saya terasa sudah sangat sakit.  Kawah Ijen sungguh menjadi saksi sebuah kekayaan alam, wisata dan kerja keras manusia.
(kemenpar.go.id)

See also  Sunrise dan Sunset di Gunung Bromo

Berita Terkait

ITDC Siap Posko Nataru, Kawal Keamanan dan Kenyamanan Liburan Akhir Tahun 2024
Siap Dibuka, Menparekraf: Destinasi Wisata Batam dan Bintan
Kelabba Maja, Pesona Dunia di NTT
Empat Desa Wisata Indonesia Masuk Top 100 Destinasi Berkelanjutan Dunia
Kementerian PUPR Terus Dorong Pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Tanjung Kelayang, Belitung
Kementerian PUPR Tata Kawasan Pulau Bunaken dan Pantai Paal Likupang Menjadi Destinasi Wisata Laut Kelas Dunia di Sulut
Ini Dia Es Tape Ketan khas Cirebon
Sunrise dan Sunset di Gunung Bromo

Berita Terkait

Sunday, 22 December 2024 - 18:46 WIB

ITDC Siap Posko Nataru, Kawal Keamanan dan Kenyamanan Liburan Akhir Tahun 2024

Sunday, 21 March 2021 - 20:59 WIB

Siap Dibuka, Menparekraf: Destinasi Wisata Batam dan Bintan

Sunday, 15 December 2019 - 16:32 WIB

Kelabba Maja, Pesona Dunia di NTT

Friday, 6 December 2019 - 10:10 WIB

Empat Desa Wisata Indonesia Masuk Top 100 Destinasi Berkelanjutan Dunia

Monday, 11 November 2019 - 14:40 WIB

Kementerian PUPR Terus Dorong Pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Tanjung Kelayang, Belitung

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Gus Ipul: Korban Longsor Batam akan Dapat Santunan Kemensos

Wednesday, 15 Jan 2025 - 16:57 WIB

News

Sri Mulyani Tekankan Sinergi Kemenkeu-Kejaksaan Agung

Wednesday, 15 Jan 2025 - 13:20 WIB

Ekonomi - Bisnis

OJK-IIPOJK Luncurkan Buku Saku Perempuan Cerdas Keuangan

Wednesday, 15 Jan 2025 - 13:08 WIB