Konservasi Harimau Sumatra, “Inyiak Balang” Panjaga Rimba Nagari

Wednesday, 16 February 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bekerja sama dengan Universitas Andalas menyelenggarakan seminar nasional bertemakan “Masa Depan Konservasi Harimau Sumatra” di Kampus Universitas Andalas, Padang, Sumatra Barat pada Senin, (14/2/2022). Seminar ini dilakukan sebagai momentum awal menuju gerbang konservasi harimau sumatra di Sumatra Barat.

Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansarullah, SP dalam sambutannya menyampaikan Pemerintah Provinsi Sumatra Barat sangat mendukung upaya konservasi harimau sumatra, karena sangat erat kaitannya dengan keselamatan masyarakat maupun nilai-nilai adat Minangkabau yang menempatkan harimau sebagai hewan kharismatik yang sangat dihormati, dan oleh masyarakat lokal biasa dengan penyebutan “Inyiak Balang” yang diyakini sebagai panjago rimbo nagari (penjaga rimba nagari/desa).

“Sebagai wujud konservasi harimau sumatra, pemerintah Provinsi Sumatra Barat telah mengeluarkan Surat Edaran Gubernur No.522.5/3545/Dishut-2021 pada tanggal 14 Desember 2021 tentang Pelestarian Harimau Sumatra di Provinsi Sumatra Barat. Surat edaran tersebut ditujukan kepada Bupati/Walikota di seluruh Sumatra Barat untuk ikut serta mendukung pelestarian harimau sumatra dan habitatnya, mencegah konflik manusia dan harimau, mitigasi penanganan dan pasca konflik manusia-harimau sumatra dan penegakan hukum,” ujar Mahyeldi.

Dirjen KSDAE, Wiratno yang juga hadir langsung dalam acara ini menyampaikan bahwa seminar nasional ini merupakan ajang inovasi yang telah dilakukan oleh Kementerian LHK bersama mitra terkait, baik itu berupa penyelamatan harimau sumatra secara ex-situ seperti Pusat Rehabilitasi dan sanctuary juga Lembaga Konservasi, juga secara in-situ seperti adanya nagari ramah harimau dengan patroli anak nagarinya di Sumatra Barat, community patrol di beberapa tempat di sumatra, dan kandang ternak komunal anti serangan harimau.

“Ke depannya program ex-situ link to in-situ dapat terus ditingkatkan dimana hasil pengembang-biakan harimau sumatra dari ex-situ dapat dikembalikan ke habitat alamnya. Selanjutnya kita bersama berkewajiban untuk melestarikan alam dan masyarakat kelak dapat hidup berdampingan dengan harimau sumatra,” ujar Wiratno.

See also  Hadiri Perayaan HUT Kaisar Jepang, Mentrans Harapkan Investasi Jepang Di Kawasan Transmigrasi

Rektor Unand, Prof. Dr. Yuliandri, SH, MH menyampaikan Universitas Andalas sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Sumatra Barat mempunyai peran penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan serta penelitian dalam mendukung konservasi harimau di Sumatra Barat.

Harimau sumatra merupakan satu-satunya sub spesies harimau di Indonesia setelah kepunahan harimau jawa dan harimau bali. Populasi harimau sumatra diperkirakan 604 ekor dari data PVA tahun 2016. Habitatnya tersebar di Pulau Sumatra yang mencakup 13 kawasan burung penting (IBA), 2 situs Ramsar (Taman Nasional Berbak dan Taman Nasional Sembilang), serta warisan alam dunia (UNESCO WHC Tropical Rain Forest Heritage of Sumatra Sites) yaitu Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Kerinci Seblat, dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Kelima kawasan konservasi yang secara global sangat penting beserta bentang alam yang berada di sekitarnya ini menjadi lokasi Proyek Sumatran Tiger.

Acara ini diikuti oleh berbagai stakeholder di antaranya pemerintah, akademisi, lembaga non-pemerintah, swasta, hingga masyarakat dan diharapkan mampu meningkatkan kesadaran atas masa depan konservasi harimau sumatra serta untuk mendapatkan pembelajaran inisiatif terbaik dari pengelolaan konservasi harimau sumatra di lapangan.

Berita Terkait

Kebut IPR Solusi Genjot Penerimaan Negara
Manisnya Nanas Purbalingga: NanasQu Binaan Pertamina Gandeng 900 Petani Lokal Tembus Pasar Ekspor
Hutama Karya Luncurkan “Perahu Literasi”. Wujudkankan Akses Pendidikan Hingga Pulau Terpencil
Rakor Komisi V DPR, Menteri PU: Sinergi Infrastruktur dan Transportasi Faktor Utama Kelancaran Mudik Lebaran 2025
Menteri PU Serahkan Burung Hantu kepada Petani, Andalkan Solusi Alami Tekan Hama Tikus di Lahan IPHA
Bahas Transmigrasi Patriot Bersama PTN Unggulan, Wamen Viva Yoga:  Tumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Mahasiswa Untuk Kembangkan Kawasan Transmigrasi
LaNyalla Paparkan 5 Peran Penting Pemuda dalam Menjaga Pancasila dan NKRI
Pastikan Perawatan dan Pemeliharaan Terjaga, Wamen PU Tinjau Operasional Stadion Gelora Bumi Kartini di Jepara

Berita Terkait

Saturday, 26 April 2025 - 06:05 WIB

Kebut IPR Solusi Genjot Penerimaan Negara

Friday, 25 April 2025 - 12:54 WIB

Manisnya Nanas Purbalingga: NanasQu Binaan Pertamina Gandeng 900 Petani Lokal Tembus Pasar Ekspor

Friday, 25 April 2025 - 10:11 WIB

Hutama Karya Luncurkan “Perahu Literasi”. Wujudkankan Akses Pendidikan Hingga Pulau Terpencil

Thursday, 24 April 2025 - 06:30 WIB

Rakor Komisi V DPR, Menteri PU: Sinergi Infrastruktur dan Transportasi Faktor Utama Kelancaran Mudik Lebaran 2025

Wednesday, 23 April 2025 - 13:49 WIB

Menteri PU Serahkan Burung Hantu kepada Petani, Andalkan Solusi Alami Tekan Hama Tikus di Lahan IPHA

Berita Terbaru

R Haidar Alwi / foto ist

News

Kebut IPR Solusi Genjot Penerimaan Negara

Saturday, 26 Apr 2025 - 06:05 WIB

Berita Terbaru

Pertamina Dukug Ajang Scooter Prix 2025

Friday, 25 Apr 2025 - 17:15 WIB