KemenkopUKM Ingin Produk UMKM Mentawai Terkenal, Tidak Hanya Alamnya

Thursday, 21 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Kementerian Koperasi dan UKM melalui Deputi Bidang Usaha Mikro menjangkau daerah 3T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal) untuk meningkatkan keunggulan produk UMKM di daerah tersebut.  Salah satunya, Kepulauan Mentawai yang terkenal di dunia dengan keindahan lautnya dan ombaknya. 

“Pariwisata Mentawai sangat terkenal di dunia, khususnya wisata laut dengan ombaknya yang banyak diburu oleh para peselancar. Namun, wisata yang strategis itu belum diimbangi oleh produk unggulan daerahnya. Pemerintah ingin Mentawai tidak hanya dikenal oleh wisata alamnya, tapi juga produk daerahnya. Ini yang harus ditingkatkan,” kata Sekretaris Deputi Bidang Usaha Mikro Novieta pada pembukaan pelatihan E-Commerce bagi Usaha Mikro di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Rabu (20/04/2022). Turut hadir Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumatera Barat Nazwir dan Wakil Bupati Kepulauan Mentawai, Kortanius Sabeleake. 

Novieta mengatakan Mentawai memiliki beberapa poduk unggulan daerah, antara lain Sagu, Keladi dan Pisang dan produk kelautan. Akan tetapi, produk unggul tersebut belum diolah dan dipromosikan dengan baik sehingga hanya dikonsumsi oleh penduduk lokal dan belum menjadi daya tarik wisata.  Diharapkan, produk UMKM turut mendukung pariwisata Mentawai. 

Itu sebabnya, KemenkopUKM hadir untuk memberikan pelatihan E-commerce kepada para pelaku usaha di Mentawai. Novieta mengatakan ini merupakan salah satu bentuk komitmen Kementerian Koperasi dan UKM dan juga Pemerintah Daerah untuk memberikan akses peningkatan kapasitas usaha mikro di Kepulauan Mentawai yang merupakan daerah kategori 3T serta dukungan untuk pengentasan kemiskinan dari aspek pemberdayaan ekonomi melalui pelatihan.

“Kami berharap pelatihan ini bisa berdampak pada peningkatan ekonomi usaha mikro dan juga punya timbal balik baik penyedia bahan mentah maupun pengolah, sehingga pelaku usaha mikro dan masyarakat sama-sama mendapatkan keuntungan,” kata Novieta.

See also  Kesolidan Satgas dalam Pengendalian Karhutla

Selain program pelatihan, masih ada program-program lain yang bisa diakses seperti, pendampingan untuk mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB), Sertifikasi Usaha/Produk (PIRT, Merek, Halal, Izin Edar MD).

“Kami berharap teman-teman pelaku usaha disini bisa memiliki legalitas dan sertifikasi sehingga usahanya makin kuat,” lanjutnya.

Dari sekitar 64 juta pelaku UMKM nasional tercatat UMKM di Provinsi Sumatera Barat ada 141.759 unit usaha (data desember 2021), jumlah koperasi  856 (Juni, 2020). Di Kepulauan Mentawai ada  101 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang sudah terdaftar dalam aplikasi Online Single Submission (OSS).

Wakil Bupati Kepulauan Mentawai,  Kortanius Sabeleake mengatakan masuk dalam kelompok daerah 3T namun sebenarnya Mentawai memiliki kekayaan sumber daya alam yang dapat meningkatkan perekonomian daerah.  Ia memastikan akan terus berjuang agar Kepulauan Mentawai tidak lagi tergolong daerah miskin mengingat potensi pariwisata yang dimiliki daerah tersebut sangat besar.

“Ada tiga produk unggulan daerah, sagu, keladi dan pisang tetapi persoalannya teknologi pengolahanya masih tradisional, belum berkembang dan konsumennya juga masih masyarakat lokal,” kata Kortanius.

Ia mengatakan memperkuat SDM melalui pelatihan sangat dibutuhkan sehingga pelaku usaha bisa mengembangkan tiga produk unggulan itu, pasarnya lebih luas apalagi sagu bisa dibuat dengan nilai tambah seperti  mie dan lainnya.

Berita Terkait

IHC Perkuat Sistem Tata Kelola Klinis Berbasis Etika Profesi, Pondasi Layanan Kesehatan yang Aman dan Bermartabat
Perkuat Kerja Sama Strategis, DPD RI Terima Kunjungan Delegasi Parlemen Republik Ceko
Sultan Sampaikan Belasungkawa Korban Kapal Karam Bengkulu
Memilih Antara Dua Kematian, Kisah Dokter WNI di Gaza
Momen Hari Raya Waisak, Senator Mirah Minta Pemerintah Perkuat Toleransi dan Akses Rumah Ibadah yang Inklusif
Tinjau Pasar Terban Yogyakarta, Wamen Diana Tekankan Sanitasi Rumah Pemotongan Hewan
Menteri PU Dody Hanggodo Lepas 41 Calon Jamaah Haji Kementerian PU
Optimalisasi Program MBG, Menteri Rini Sampaikan Strategi Dukungan dari Kementerian PANRB

Berita Terkait

Wednesday, 14 May 2025 - 15:08 WIB

IHC Perkuat Sistem Tata Kelola Klinis Berbasis Etika Profesi, Pondasi Layanan Kesehatan yang Aman dan Bermartabat

Wednesday, 14 May 2025 - 14:21 WIB

Perkuat Kerja Sama Strategis, DPD RI Terima Kunjungan Delegasi Parlemen Republik Ceko

Tuesday, 13 May 2025 - 15:54 WIB

Sultan Sampaikan Belasungkawa Korban Kapal Karam Bengkulu

Tuesday, 13 May 2025 - 09:27 WIB

Memilih Antara Dua Kematian, Kisah Dokter WNI di Gaza

Monday, 12 May 2025 - 11:33 WIB

Momen Hari Raya Waisak, Senator Mirah Minta Pemerintah Perkuat Toleransi dan Akses Rumah Ibadah yang Inklusif

Berita Terbaru

Berita Utama

Pertemuan ke 26 General Committee PUIC Resmi Dibuka Puan Maharani

Wednesday, 14 May 2025 - 14:16 WIB

News

Putra Mahkota Brunei Jemput Prabowo Menuju Istana Nurul Iman

Wednesday, 14 May 2025 - 14:06 WIB

Berita Utama

Jurus Kemenperin Bikin Industri Rendang Semakin Nendang

Wednesday, 14 May 2025 - 13:53 WIB