DAELPOS.com – KBRI Khartoum telah mengadakan Kegiatan Sosialisasi Pencatatan Sipil dan Pendataan WNI di Luar Negeri. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 93 WNI yang terdiri dari 50 Pekerja Migran Indonesia dan 43 Mahasiswa. Sosialisasi dan pendataan tersebut antara lain untuk melakukan pemutakhiran data di Perwakilan.
Dubes RI, Sunarko dalam sambutannya menyampaikan pentingnya melakukan lapor diri kepada Perwakilan RI di luar negeri sebagai kewajiban WNI yang tinggal diluar negeri sesuai dengan peraturan yang berlaku. Selain itu, juga dalam rangka mengantisipasi jika terjadi situasi darurat, agar memudahkan Perwakilan RI untuk dapat membantu WNI di luar negeri. Dengan adanya basis data yang akurat di Perwakilan RI di luar negeri, membantu pemenuhan hak WNI, termasuk hak politik WNI yang sedang berada di luar negeri.
Disamping itu, Dubes RI menyampaikan kepada seluruh WNI agar mentaati peraturan Pemerintah setempat dan mengurus dokumen keimigrasian.
Pelaksana Protokol dan Konsuler KBRI Khartoum dalam laporannya menyampaikan perkembangan jumlah WNI dan rencana KBRI Khartoum untuk melakukan pemutakhiran data dalam tiga bulan kedepan sesuai arahan Pusat. Adapun pendataan awal untuk kepentingan DPTLN akan direncanakan dimulai pada minggu pertama bulan September sampai minggu kedua bulan Oktober 2022, dengan target sebesar 70% dari DPTLN 2019 atau sebanyak 755 WNI.
Menyikapi perkembangan situasi dan kondisi di Sudan saat ini, Dubes RI mengimbau kepada seluruh WNI agar senantiasa berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan, membatasi keluar rumah jika tidak terdapat hal yang peting, menghindari kerumunan, tidak terlibat langsung ataupun tidak langsung dalam aksi unjuk rasa dan isu politik Sudan.
KBRI Khartoum sentantiasa berkomitmen untuk memberikan pelayanan dan membantu WNI yang berada di negara akreditasi.
Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan diakhiri dengan Sosialisasi Pencatatan Sipil dan sesi diskusi dengan peserta. KBRI Khartoum juga telah menyediakan fasilitas dan asistensi untuk lapor diri pada acara tersebut dan sejumlah WNI telah melakukan lapor diri.