Tinjau Banjir Aceh Utara, Menteri Basuki: Fokus Penanganan Tanggul Jebol dengan Geobag dan Bronjong

Tuesday, 18 October 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau penanganan banjir yang menimpa sebagian wilayah Kabupaten Aceh Utara dan sebagian Kabupaten Bener Meriah di Provinsi Aceh, Selasa (18/10/2022). Bencana banjir terjadi sejak Selasa (4/10/2022) lalu, disebabkan oleh luapan air Sungai Krueng Keureuto dan Krueng Pirak akibat curah hujan yang sangat tinggi di hulu sungai.

Menteri Basuki mengatakan, peninjauan penanganan bencana banjir ini dilakukan untuk mengambil langkah-langkah perbaikan infrastruktur rusak terdampak banjir. Menurut laporan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I, Ditjen Sumber Daya Air terdapat 4 tanggul sungai jebol, dengan sisa kondisi kritis ada 18 titik.

“Nanti akan kita tangani, utamanya yang jebol-jebol seperti ini. Sekarang sudah memobilisasi 12 alat berat menuju ke seni dari Bendungan Keureuto, Insya Allah minggu ini selesai,” kata Menteri Basuki.

Berdasarkan hasil inventarisasi Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I penanganan 4 tanggul jebol yang perlu segera dikerjakan adalah Sungai Krueng Pasee Desa Madan Sepanjang 100 meter, Sungai Krueng Keureuto Desa Mancang sepanjang 150 meter, Sungai Krueng Peuto Desa Meunasah sepanjang 120 meter, dan Sungai Krueng Peuto Desa Trieng sepanjang 100 meter.

“Saat ini tengah dilakukan perbaikan tanggul jebol dengan dipasang geobag/jumbo bag dan bronjong yang ditimbun tanah sebagai tanggul yang kuat menahan air,” kata Menteri Basuki.

Selain penanganan tanggul, Menteri Basuki juga akan mempercepat konstruksi Bendungan Keureuto berkapasitas tampung 215 juta/m3 dengan fungsi utama untuk mengurangi risiko banjir wilayah Aceh Utara. Bendungan Keureuto membendung Sungai Krueng Keureuto yang memiliki 6 anak sungai sebagai penyebab utama banjir pada daerah hilir.

Pada konstruksi bendungan juga disediakan tampungan khusus banjir sebesar 30,50 juta m3 yang mampu mengurangi debit banjir sampai dengan periode ulang 50 tahun sehingga mereduksi area banjir seluas 1.225,53 m3/detik. Direncanakan Agustus 2023, Bendungan Keureuto tuntas konstruksinya.

See also  Menag Rencanakan KUA Dapat Layani Semua Agama, Bukan Hanya Islam

“Bendungan dibuat untuk mengurangi banjir. Saya ambil contoh di Kalimantan Selatan semua banjir tahun 2020 lalu, hanya satu kabupaten yang tidak banjir yakni Kabupaten Tapin karena ada Bendungan Tapin,” kata Menteri Basuki.

Dalam peninjauan, Menteri Basuki juga mengingatkan kepada Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Aceh untuk memonitor ketersediaan prasarana dan sarana air bersih dan sanitasi untuk keperluan sehari-hari bagi masyarakat terdampak banjir dan pengungsi. 

“Tolong dicek terus suplai air bersihnya dan sanitasi juga, ini penting untuk keperluan sehari-hari masyarakat,” kata Menteri Basuki.

Bantuan tanggap darurat secara bertahap disalurkan Kementerian PUPR melalui BPPW Aceh, Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya berupa layanan air bersih dan sanitasi, termasuk fasilitas MCK darurat ke lokasi-lokasi permukiman warga terdampak banjir. Sejak 5 Oktober lalu telah dimobilisasi sebanyak 6 unit Mobil Tangki Air (MTA) berkapasitas 4000 liter, 10 unit Hidran Umum berkapasitas 2000 liter, dan 3 unit dump truck, 1 unit double cabin, 30 unit Hidran Umum, dan 19 personel Satgas Bencana dari BPPW Aceh.

“Sampai dengan tanggal 13 Oktober 2022 telah melakukan pendistribusian air bersih sebanyak 704.000 liter, dengan jumlah distribusi air rata -rata 80.000 liter/hari di salurkan ke titik – titik hidran umum, tampungan–tampungan air masyarakat seperti drum, ember, dapur umum dan tenda pengungsian dengan MTA,” kata Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Aceh Deni Arditiya.

Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Anggota DPR RI Komisi V Ruslan M. Daud, Pj. Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Direktur Sungai dan Pantai, Ditjen SDA Bob Arthur Lombogia, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I Heru Setiawan, Kepala BPPW Aceh Deni Arditya, Dirut PT Brantas Abipraya Sugeng Rochadi. (*)

Berita Terkait

Sultan Sampaikan Belasungkawa Korban Kapal Karam Bengkulu
Memilih Antara Dua Kematian, Kisah Dokter WNI di Gaza
Momen Hari Raya Waisak, Senator Mirah Minta Pemerintah Perkuat Toleransi dan Akses Rumah Ibadah yang Inklusif
Tinjau Pasar Terban Yogyakarta, Wamen Diana Tekankan Sanitasi Rumah Pemotongan Hewan
Menteri PU Dody Hanggodo Lepas 41 Calon Jamaah Haji Kementerian PU
Optimalisasi Program MBG, Menteri Rini Sampaikan Strategi Dukungan dari Kementerian PANRB
Konreg Kementerian PU 2025, Menteri Dody: Fokus Perkuat Infrastruktur Pangan, Air dan Pemerataan Ekonomi
Tanggapi Senator Agita, BPJPH Wajibkan Jaminan Halal Skincare pada 2026

Berita Terkait

Tuesday, 13 May 2025 - 15:54 WIB

Sultan Sampaikan Belasungkawa Korban Kapal Karam Bengkulu

Tuesday, 13 May 2025 - 09:27 WIB

Memilih Antara Dua Kematian, Kisah Dokter WNI di Gaza

Monday, 12 May 2025 - 11:33 WIB

Momen Hari Raya Waisak, Senator Mirah Minta Pemerintah Perkuat Toleransi dan Akses Rumah Ibadah yang Inklusif

Saturday, 10 May 2025 - 17:51 WIB

Tinjau Pasar Terban Yogyakarta, Wamen Diana Tekankan Sanitasi Rumah Pemotongan Hewan

Saturday, 10 May 2025 - 14:43 WIB

Menteri PU Dody Hanggodo Lepas 41 Calon Jamaah Haji Kementerian PU

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Mulai 15 Mei 2025 , Tarif Tol Kunciran–Serpong Resmi Naik

Tuesday, 13 May 2025 - 16:02 WIB

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin/ foto ist

Nasional

Sultan Sampaikan Belasungkawa Korban Kapal Karam Bengkulu

Tuesday, 13 May 2025 - 15:54 WIB