DAELPOS.com – Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin terus memastikan pembangunan yang berkeadilan sesuai dengan visi dan misi Kabinet Indonesia Maju (KIM). Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan, hal itu diimplementasikan dengan membangun infrastruktur digital secara masif dan merata.
“Di situasi yang sulit, dibawah leadership yang kuat dari Presiden Bapak Joko Widodo dan Wakil Presiden Bapak KH Ma’ruf Amin, kerja sama pembantu Presiden, para menteri dan pimpinan lembaga mengakselerasi pembangunan infrastruktur menjangkau seluruh wilayah tanah air,” jelasnya dalam Konferensi Pers Launching Laporan Tahunan Pemerintahan Presiden Joko Widodo – Wakil Presiden Maruf Amin Tahun 2022, di Gedung Bina Graha Kantor Staf Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2022).
Menurut Menteri Johnny, pembangunan infrastruktur digital menjadi bagian penting pelaksanaan visi KIM. Oleh karena itu, Kementerian Kominfo akan terus memastikan konektivitas digital menjangkau seluruh wilayah di Indonesia.
“Infrastruktur digital hulu seperti fiber optik, backbone, middle mile, satelit, microwave link, base transceiver station (BTS) fisik dan digital terus menjangkau masyarakat kita untuk pemerataan pembangunan dan pembangunan yang berkeadilan. Ini salah satu visi dari Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin,” ujarnya.
Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan seluruh jajaran kementerian dan lembaga untuk menuntaskan visi dan misi KIM. Bahkan menurut Menkominfo, seluruh jajaran diminta untuk meningkatkan kolaborasi di tengah pemulihan pascapandemi Covid-19.
“Indonesia dibawah leadership Presiden Bapak Joko Widodo menunjukkan daya tahan yang kuat. Tahun depan ada potensi gamparan yang bisa saja memburuk, namun dengan kolaborasi, kerja sama dan kegotongroyongan sebagaimana visi dan misi Presiden, kita sama-sama yakin Indonesia pasti mampu menghadapi dan dapat bertumbuh di situasi ketidakpastian melalui semangat yang terus bergelora melalui optimisme yang tinggi,” ujarnya.
Menurut Menteri Johnny, awal pemerintahan KIM dihadapkan pada situasi pandemi Covid-19 dengan banyak tantangan yang tidak mudah. Di tingkat global, hiperinflasi melanda beberapa negara maju dan berkembang khususnya di tahun 2022.
“Tetapi resiliensi Indonesia dibawah leadership Presiden melalui kebijakan-kebijakannya dapat dibuktikan dengan parameter-parameter makro ekonomi, inflasi masih terkendali dibawah 6%, yaitu 5,9%.
Saat ini, ketika dunia mengalami stagflasi dan kontraksi ekonomi, perekonomian Indonesia justru bisa bertumbuh 5,44%. Menkominfo menilai hal itu menjadi capaian hasil bauran kebijakan melalui adaptasi dan penyesuaian dalam menghadapi situasi baru tersebut.
“Bapak Presiden terus mengingatkan terjadi ketidakpastian yang besar di tingkat global yang juga sedang mengarah ke Indonesia. Namun, mengingatkan kepada kita sekalian pemerintah dan masyarakat, industri ekonomi, keuangan, dan perdagangan untuk tetap optimis karena Indonesia telah membuktikan resiliensi dan daya tahan yang kuat di tengah badai pandemi Covid-19,” tandasnya.