DAELPOS.com – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) kembali menggelar kegiatan Pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Perseorangan. Kali ini, kegiatan dilakukan di kota Denpasar, Bali dan dihadiri langsung oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dengan didampingi oleh Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya. NIB diberikan kepada 550 pelaku UMK Perseorangan wilayah Bali yang berasal dari mitra-mitra Kementerian Investasi/BKPM.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen nyata pemerintah dalam memberikan kemudahan dan percepatan perizinan berusaha bagi para pelaku UMK perseorangan di seluruh Indonesia. Pemerintah telah membuka ruang seluas-luasnya bagi para UMK sebagai jantung perekonomian bangsa untuk tumbuh dan berkarya dalam rangka penciptaan lapangan kerja serta memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi. Menurut Bahlil, UMKM memiliki kontribusi penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,7% saat ini.
“Yang menjadi benteng pertahanan ekonomi nasional adalah Bapak dan Ibu yang ada di hadapan saya ini, bukan pengusaha-pengusaha besar. Pelaku UMKM-lah yang setia menjaga perekonomian nasional saat krisis ekonomi 1998 dan pandemi Covid-19 melanda Indonesia,” ungkap Bahlil.
Bahlil juga menyampaikan bahwa pada tahun 2023 ekonomi dunia diramalkan akan gelap. Kendati demikian, Indonesia patut berbangga diri karena memiliki UMK yang solid dan mampu menopang Indonesia untuk terhindar dari dampak buruk resesi yang akan terjadi. Oleh karena itu, sudah semestinya pemerintah terus mengapresiasi pelaku UMK salah satunya dengan memfasilitasi kemudahan perizinan berusaha melalui sistem Online Single Submission (OSS) Berbasis Risiko.
Dewi Tikaningsih seorang penjual es puter dan es lilin, merasakan manfaat yang diperoleh setelah memiliki NIB. Menurut Dewi, NIB menjadi dokumen penting yang menunjukkan bahwa usaha yang digeluti telah terdaftar secara resmi oleh negara. Kepemilikan NIB dinilai mampu meningkatkan kepercayaan konsumen yang mendukung kemajuan usahanya.
“Legalitas usaha sangat penting untuk kemajuan usaha, ini menjadi poin plus untuk usaha saya dalam meningkatkan pangsa pasar penjualan. Ke depannya saya bisa menjalankan usaha dengan tenang serta usaha berjalan baik dan semakin maju” jelas Dewi.
Selaras dengan Dewi, Ari Suastika, pengusaha pakaian anak menyampaikan dengan adanya acara pemberian NIB ini, diharapkan dapat menggerakkan pelaku UMK perseorangan untuk sadar akan legalitas usahanya. Selain itu, juga dapat merasakan manfaat kepemilikan NIB dalam kemudahan mendapatkan perizinan-perizinan lain yang terintegrasi dengan OSS Berbasis Risiko.
“Acara seperti ini sangat bagus dan semoga semakin sering diadakan melihat antusiasme dari teman-teman yang mengikuti acara ini. Banyak pelaku UMK yang tergerak untuk mengurus legalitas usahanya. Dengan memiliki NIB kita akan lebih pede, kita memliki legalitas yang akan membuka peluang usaha serta pengembangan usaha melalui fasilitas pembiayaan dan kemudahan perizinan yang lainnya,” ucap Ari.
Kegiatan Pemberian NIB hari ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang diawali dengan pelatihan secara daring pada seminggu sebelumnya yang bekerja sama dengan mitra baik dari BUMN maupun sektor swasta, seperti Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Garda Transformasi Formal Usaha Mikro (Transfumi), Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), Permodalan Nasional Madani (PNM), Pusat Pemberdayaan Disabilitas (Puspadi) Bali, Tokopedia, dan Grab.
Rangkaian kegiatan akan berakhir setelah kegiatan Sosialisasi Teknis Tata Cara Pendaftaran Kekayaan Intelektual Merek Mandiri dan Kemudahan Mendapatkan Pembiayaan untuk Pelaku UMK Perseorangan secara hybrid pada tanggal 10 November 2022. Kota Denpasar menjadi kota ke-17 terselenggaranya kegiatan pemberian NIB dari total 20 wilayah se-Indonesia pada tahun ini.
Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, sejak sistem OSS Berbasis Risiko resmi diluncurkan pada tanggal 9 Agustus 2021 lalu hingga 9 November 2022 pukul 09.00 WIB tercatat sebanyak 2.564.563 NIB telah diterbitkan secara nasional dengan komposisi UMK mendominasi yakni sebesar 98% dari total proporsi. Di Provinsi Bali sendiri telah terbit sebanyak 76.191 NIB atau setara dengan 3% dari seluruh NIB di Indonesia (*)