DAELPOS.com – Peristiwa bocornya dokumen internal KPK bukan hal baru dan aneh terjadi di KPK. Itu juga pernah terjadi di Era Abraham Samad (2013), Sprindik Anas Urbaningrum bocor ke publik.
Demikian juga Sprindik Jero Wacik, bocor. Disebutkan Jero tersangka dalam perkara suap di SKK Migas. Itu di era, Bambang Widjojanto (BW), yang kemudian BW membantah, bahwa sprindik itu palsu.
Juga dalam Kasus Bupati Bogor Rachmat Yasin. Bocor, tertanggal 22 Mei 2013. Demikian juga menimpa Setya Novanto. Sama di Era, Bambang Widjoyanto.
SIAGA 98 berpendapat, biasa di KPK dokumen Bocor, sudah sejak tahun 2013, di Era Abraham Samad dan BW, ini ironi yang memalukan.
SIAGA 98 menduka Mantan KPK yang demo KPK hari ini terlibat politik kepentingan, Politik Pemilu 2024 dan Pergantian Pimpinan KPK yang sebentar lagi dilakukan.
Ini, sudah menjadi kelompok politik tersendiri dalam pemberantasan korupsi. Kami sarankan, sebaiknya mereka masuk Partai Politik. Agar tersalurkan kehendaknya,” ungkap Hasanuddin