Gus Halim Perjuangkan Kerja Sama Desa Antar Negara

Saturday, 12 August 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar didampingi istri Lilik Umi Nashriyah bersama Walikota Pariaman Genius Umar, Anggota DPRD Sumbar Firdaus, Dirjen PDP Kemendes PDTT Sugito, Rektor Universitas Ekasakti Sufyarma Marsidin, Ketua Nagari Development Center Universitas Andalas Feri Arlius melaunching Lomba Desa Wisata Nusantara 2023 bertema

Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar didampingi istri Lilik Umi Nashriyah bersama Walikota Pariaman Genius Umar, Anggota DPRD Sumbar Firdaus, Dirjen PDP Kemendes PDTT Sugito, Rektor Universitas Ekasakti Sufyarma Marsidin, Ketua Nagari Development Center Universitas Andalas Feri Arlius melaunching Lomba Desa Wisata Nusantara 2023 bertema "Berwisata ke Desa Aja" di Pantai Apar, Pariaman, Sumatera Barat, Jumat (11/8/2023). Foto: Wening/Kemendes PDTT

DAELPOS.com – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar mengatakan pihaknya telah berupaya agar kerja sama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) antar desa pada level antar negara bisa dilakukan.

Hal tersebut diungkapkan Gus Halim saat me-launching Lomba Desa Wisata Nusantara (LDWN) 2023 di Wisata Pantai Desa Apar, Kota Pariaman, Sumatera Barat.

Pria yang akrab disapa Gus Halim ini mengungkapkan, regulasi kerja sama antar desa di Indonesia sudah selesai.

Saat ini, kerja sama BUMDes di Indonesia tidak dibatasi oleh zona, desa di Sumatera Barat bisa bekerja sama dengan desa di Sulawesi Utara, Jawa Timur, ataupun di Jawa barat tanpa ada batasan apa pun dan bisa dilakukan sewaktu-waktu.

“Ini sudah selesai regulasinya dan sudah kita buktikan banyak sekali sekarang desa-desa bekerja sama lintas provinsi menyesuaikan dalam konteks supply and demand-nya. Di sana ada supply, di sini ada demand, dibangunlah kerja sama maka terjadilah pertumbuhan ekonomi,” ujar Gus Halim di Kota Pariaman, Jumat (11/8/2023).

“Nah sekarang kita mencoba untuk bukan hanya di level regional, tapi juga di level internasional. Kita terus minta kepada Kementerian Luar Negeri untuk digodok dan nanti akan jadi regulasi adalah kerja sama antar desa pada level antar negara,” sambungnya.

Lebih lanjut Gus Halim mengatakan, terkait dengan desa wisata saat ini Indonesia telah memiliki satu program yang disebut dengan ASEAN Network Village, program jaringan desa se-ASEAN.

Dalam ASEAN Network Village, setidaknya ada tiga hal yang dibangun yang pertama desa wisata, yang kedua one village one product. Sedangkan yang ketiga adalah desa digital.

Menurutnya, hal tersebut sudah dilakukan sebagai tindak lanjut dari KTT ASEAN beberapa waktu lalu yang dilaksanakan di Bali.

See also  Nataru Jadi Momentum Sebarkan Damai Sejahtera Bangsa

“Kemudian ditindaklanjuti, sebulan yang lalu di Yogyakarta kita melaksanakan pertemuan antara Indonesia, Myanmar, Thailand, Filipina, Malaysia dan negara-negara ASEAN yang ada desanya,” ungkap Gus Halim.

“Alhamdulillah terbangun komunikasi yang sangat bagus antar kepala desa, dan ini bukan forumnya menteri, tapi forumnya kepala desa yang memiliki tiga hal tadi yang kita undang, desa wisata, desa digital dan kemudian satunya one village one product,” tambahnya.

Gus Halim berharap, dengan adanya pertemuan dan kerja sama antar desa-desa di ASEAN maka akan ada pertukaran ide dan pengayaan antar desa-desa di Indonesia dan desa di negara ASEAN.

Selain itu, network village juga diharapkan dapat membangun kerja sama konektivitas utamanya dalam banyak hal, seperti halnya pertukaran budaya dan juga pertukaran informasi.

Selanjutnya, ASEAN Network Village akan dilaksanakan bergiliran. Pertemuan pertama sudah dilaksanakan di Indonesia, pertemuan kedua akan dilaksanakan di negara ASEAN lainnya.

“Kita akan lakukan koordinasi dengan sekretariat ASEAN. Inilah upaya kita membangun desa, menaikkan ekonomi desa, meningkatkan sumber daya manusia desa dengan berbagai ikhtiar bukan hanya pada level regional tapi juga pada level internasional,” tegas Gus Halim.

Launching LDWN 2023 juga dihadiri Wali Kota Pariaman Genius Umar, Dirjen PDP Kemendes PDTT Sugito, anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Firdaus, Rektor Universitas Ekasakti Sufyarma Marsidin, Ketua Nagari Development Center Universitas Andalas Feri Arlius, serta para kepala desa dan pendamping desa.

Berita Terkait

Hari Guru Nasional 2024, Komitmen Kemendikdasmen untuk Perlindungan dan Peningkatan Kualitas Guru
Menag RI dan Menhaj Saudi Bertemu di Masjidil Haram, Bahas Haji dan Pemberdayaan Umat
Lawan Budaya Patriarki, Gus Hilmy Ajak Perempuan Menulis Sejarahnya Sendiri
Juara MTQ Internasional, Kemenag Beri Hadiah Total Rp125 Juta
Komite II DPD Undang Kementerian/ Lembaga Lakukan Pengawasan UU Pangan
Sambut HUT Ke 13 PT Jasamarga Bali Tol Selenggarakan Temu Pelanggan
Kolaborasi dengan BRIN, Mendes Yandri Yakin Berhasil Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
Pelaksanaan Program Swasembada Pangan, Menteri Dody Tinjau Rehabilitasi DI Mrican di Nganjuk

Berita Terkait

Monday, 25 November 2024 - 13:05 WIB

Hari Guru Nasional 2024, Komitmen Kemendikdasmen untuk Perlindungan dan Peningkatan Kualitas Guru

Monday, 25 November 2024 - 13:00 WIB

Menag RI dan Menhaj Saudi Bertemu di Masjidil Haram, Bahas Haji dan Pemberdayaan Umat

Monday, 25 November 2024 - 11:05 WIB

Lawan Budaya Patriarki, Gus Hilmy Ajak Perempuan Menulis Sejarahnya Sendiri

Sunday, 24 November 2024 - 11:00 WIB

Juara MTQ Internasional, Kemenag Beri Hadiah Total Rp125 Juta

Sunday, 24 November 2024 - 09:34 WIB

Komite II DPD Undang Kementerian/ Lembaga Lakukan Pengawasan UU Pangan

Berita Terbaru