DAELPOS.com – PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menggelar Sosialisasi Bahaya Pembakaran Pasca Panen di Sekitar Jalan Tol, pada Jumat (01/12). Kegiatan sosialisasi kali ini ditujukan pada para petani yang berada di area Jalan Tol Palimanan-Kanci (Palikanci). Sosialisasi dilaksanakan di dua tempat sekaligus di Kabupaten Cirebon Jawa Barat yakni di Desa Penpen, Kecamatan Mundu dan Desa Danawinangun, Kecamatan Klangenan.
Kegiatan ini dihadiri oleh Corporate Social Responsibility Department Head Jasa Marga Andina Rahmasari, Dosen Fakultas Teknik Lingkungan Universitas Gajah Mada Anggun Rahmada selaku pemateri, Kepala Desa Penpen Mustofa serta Sekretaris Desa Danawinangun Suhendri.
Di tempat terpisah, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menyampaikan, program yang diinisiasi oleh Jasa Marga ini menargetkan peran aktif kelompok tani dan masyarakat untuk mencegah terjadinya kecelakaan di jalan tol akibat jarak pandang pengendara yang terhalang asap.
“Sejumlah upaya yang bisa dilakukan oleh masyarakat dan para petani di sekitar wilayah operasional jalan tol di antaranya yaitu mengelola sampah sisa hasil panen, tidak membuang puntung rokok hingga mendaur ulang sampah sisa produksi. Kami juga mengajak masyarakat untuk tidak membakar sampah/rumput/jerami di sekitar jalan tol. Nilai ekonomi lebih juga bisa didapatkan oleh para petani dengan pemanfaatan jerami sisa panen menjadi pupuk organik atau pakan ternak,” ujar Lisye.
Sosialisasi kali ini turut menghadirkan pakar lingkungan dan pengelolaan sampah yaitu Dosen Fakultas Teknik Lingkungan Universitas Gajah Mada Anggun Rahmada juga menyampaikan bahwa dengan melakukan pembakaran sampah sisa panen dapat menghilangkan unsur hara dengan cepat sehingga membuat tanah juga kehilangan bakteri penyuburnya akibat pembakaran yang dilakukan.
“Sampah produksi panen seperti jerami padi atau daun tebu pada dasarnya bisa dimanfaatkan kembali sebagai produk-produk yang bernilai ekonomis, seperti pembuatan pupuk kompos, untuk bahan baku pakan ternak, bahkan kerajinan tangan,” ujar Anggun.
Sebagai bentuk kepedulian dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perusahaan kepada masyarakat sekitar jalan tol, pada kegiatan tersebut juga diberikan bantuan kepada masing-masing desa berupa satu unit motor roda tiga pengangkut barang untuk digunakan petani saat ke sawah/ladang, satu unit mesin pencacah rumput dan 50 pasang sepatu bot.
Di akhir kegiatan, Kepala Desa Penpen Mustofa menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Ia berharap semoga bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan oleh para petani serta memberikan nilai tambah bagi hasil panen.
“Kami warga desa juga akan saling mengingatkan agar sampah sisa panen tidak lagi dibakar hingga menimbulkan asap yang berdampak bagi jalan tol. Tentunya kami akan meneruskan pesan dan imbauan yang disampaikan dalam sosialisasi dan edukasi ini kepada warga lainnya,” ujar Mustofa
Jasa Marga rutin melaksanakan kegiatan Sosialisasi Bahaya Pembakaran Pasca Panen di tiap tahunnya. Tahun lalu Jasa Marga telah melakukan sosialisasi di 5 Desa yang berada di Kabupaten Semarang, Kabupaten Karang Anyar, dan Kabupaten Batang.
Selain melakukan kegiatan penyuluhan kepada petani, Jasa Marga juga giat melakukan kampanye keselamatan berkendara di jalan tol untuk pelajar, komunitas maupun masyarakat umum melalui program Safety Riding dan Road Safety Rangers.