DAERLPOS.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan bersama Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menggelar rapat untuk mengevaluasi terkait ketersediaan bahan pokok (bapok). Setelah diputuskan melalui neraca komoditas, Zulhas menyebut jika masih ada beberapa rencana di tahun lalu yang belum berjalan di tahun 2023 ini.
“Bersama Menko, kita mengevaluasi kebutuhan-kebutuhan yang telah diputuskan neraca komoditas. Tahun lalu apa yang sudah berlangsung dengan baik, apa yang belum berjalan dengan baik,” ujar Zulhas kepada awak media, Kamis (7/12/2023).
Zulhas mengatakan bahwa ada beberapa perusahaan yang gagal memenuhi kewajibannya, setelah diberikan izin impor oleh pemerintah. Ia dengan tegas akan memberikan sanksi kepada mereka. “Nanti Kemendag akan memberikan penalti yang sudah dikasih izin impor tapi tidak melakukan kerja dan tugasnya,” tegasnya.
Dampak dari gagalnya perusahaan melakukan impor untuk memenuhi kebutuhan masyarakat adalah melonjaknya harga bapok di pasaran. “Ya, (perusahaan) tidak melakukan komitmennya untuk impor, membuat harga semakin melonjak,” tambah Zulhas.
Kebutuhan akan impor bahan pokok seperti daging, beras, dan gula, sebagian besar sudah masuk. “Karena produksi kita turun gara-gara El Nino, maka impornya agak besar,” pungkas Zulhas.
Hadir juga dalam rapat tersebut Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi, dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo