DAELPOS.com – BANTEN | Dalam rangka mendapatkan masukan dan pandangan terkait dinamika dunia usaha dan industrial di Provinsi Banten, DPP Apindo Banten mengundang seluruh anggota dewan pengupahan di 8 ( delapan ) kabupaten/kota plus Dewan Pengupahan Provinsi unsur Apindo, di Horison Grand Serpong Hotel Kota Tangerang, Senin (14/10/2019 )
Dalam sambutannya ketua Apindo Banten Edy Mursalim menuturkan bahwa pentingnya menjaga iklim usaha yang kondusif dan hubungan industrial yang harmonis di Provinsi Banten, untuk itu dalam kesempatan yang baik ini, kami jajaran pengurus DPP Apindo Banten mengajak urung rembuk terkait dinamika usaha khususnya industrial Se-Banten menjelang penetapan UMK tahun 2020 yang akan menjadi agenda utama dari Dewan Pengupahan secara berjenjang ( di tingkat Provinsi dan delapan kabupaten/kota ), ujarnya.
Hal tersebut mendapat tanggapan beragam dari dewan pengupahan kabupaten/kota yang masing-masing memiliki disparitas, bahwasanya kami sudah coba menghitung-hitung namun demikian angka yang setiap tahunnya terus bertambah tersebut harus dapat juga diimbangi oleh trobosan-trobosan dari pemerintah Daerah di tingkat Provinsi serta kabupaten/kota agar kiranya ada angin segar untuk dunia usaha khususnya industrial untuk dapat survive di provinsi Banten.
Kenaikan UMK setiap tahunnya membuat industri terus melakukan inovasi serta efisiensi disegala sektor dalam membuat capex serta opex setiap tahunnya. Namun demikian kenaikan UMK setiap tahunnya bukanlah satu-satunya yang akan dipikul oleh industri, sebagaimana diketahui berapa Kabupaten/Kota di Provinsi Banten telah berlaku UMSK hal tersebut tentunya menambah kewajiban industri yang belum tentu berbanding lurus dengan peluang usaha yang dirasakan sangat kompetitif belakangan tahun ini, pungkas anggota Depeko kabupaten/kota Provinsi Banten unsur Apindo.
Keberlangsungan Dunia Usaha & Industri di Provinsi Banten
Ketua Apindo Banten Edy Mursalim juga menuturkan bahwa tumbuh kembangnya dunia usaha khususnya Industri di Provinsi Banten telah menyumbang besar dalam pembangunan wilayah, selain itu serapan tenaga kerja lokal telah menjadi sandaran bersama dalam penyediaan lapangan kerja, Industri Banten telah berbuat yang terbaik dengan segala dinamika industrial yang ada.
Hal tersebut ditanggapi oleh Tommy Sekretaris Apindo Banten yang juga menyampaikan apabila terjadi penurunan kemampuan usaha yang berdampak penutupan secara bersama dari industri di Provinsi Banten sudah barang tentu akan menimbulkan dampak yang luar biasa di wilayah, selain faktor ekonomi tentu faktor keamanan/kriminal akan menjadi ancaman karena kebutuhan hidup berbanding rendah dengan ketersediaan lapangan kerja serta peluang usaha, dan jika hal itu terjadi tentunya bukan hal yang mudah untuk mengatasinya bahkan dengan bantuan pemerintah pusat sekalipun.
Lanjut Sekretaris. “Untuk itu agar industri dapat survive di wilayah tentunya dibutuhkan kesamaan pandangan bersama akan keberlangusan dunia usaha dan Industrial khususnya di Provinsi Banten “, yang bersama-sama terimplementasi dalam setiap kebijakan dan keputusan serta usulan-usulan yang berkaitan dengan dunia usaha dan industri, karena sesungguhnya dunia industri masih menjadi sandaran bersama dalam menggerakan roda ekonomi serta pembangunan di provinsi Banten. Tutup Tommy. (DAE)