DAELPOS.com – Setiap kota memiliki ikon tersendiri, contohnya Jakarta dengan Monumen Nasional, Bandung dengan Monumen Perjuangan, Surabaya dengan Patung Sura dan Baya (Hiu dan Buaya) lalu ada Jambi dengan Jembatan Gentala Arasy. Jembatan ini dibangun pada tahun antara 2012 sampai 2014 dan diresmikan pada 28 Maret 2015 oleh Wakil Presiden kala itu Jusuf Kalla. Sejak dibangunnya jembatan ini, daya tarik Kota Jambi semakin bertambah dan ikon kota ini pun jadi beragam. Sebelumnya kota Jambi dikenal dengan sungai Batanghari, Jembatan Makalam, Tugu Juan dan masih banyak lagi.
Jembatan Gentala Arasy merupakan jembatan yang dikhususkan untuk pejalan kaki. Kendaraan beroda dua apalagi empat tidak diperbolehkan untuk melintas disini. Sobat Pesona akan menemukan dua tiang menjulang tinggi saat berwisata ke jembatan ini. Makna dari kedua tiang ini adalah menunjukkan pentingnya keseimbangan antara laki-laki dan perempuan dalam hidup.
Sobat Pesona disarankan untuk mengunjungi jembatan Gentala Arasy ketika sore hari. Sinar matahari yang berwarna jingga menjadi tanda siang sudah berakhir semakin membuat keindahan sungai Batanghari terpancar. Setelah puas menikmati sore, Sobat Pesona dapat beralih ke bagian tempat para pedagang kaki lima biasa berjualan untuk makan malam.
Banyak makanan khas Jambi yang dapat kita dapati disini apalagi pemandangan sungai Batanghari siap menemani sehingga makan malam jadi terasa lebih nikmat. Jika tidak ingin makan berat, tentunya banyak juga kedai kopi dan para penjual camilan yang dapat Sobat Pesona temukan di sekitar jembatan ini.
Di ujung jembatan, terdapat bangunan yang bernama Gentala Arasy. Jadi selain jembatan, bangunan ini juga dinamai Gentala Arasy. Terdapat jam besar yang selalu membunyikan lonceng saat waktu shalat untuk umat muslim tiba. Selain itu, Gentala Arasy memiliki museum muslim yang diisi dengan sejarah-sejarah muslim di Indonesia dari abad ke abad.
sumber : kemenpar.go.id
