Mengenal Suku Dayak, dari Kecantikan Gadisnya Hingga Tato

Monday, 28 October 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kecantikan Gadis Dayak dan Motif Tato Dayak yang mendunia. (ilustrasi)

Kecantikan Gadis Dayak dan Motif Tato Dayak yang mendunia. (ilustrasi)

DAELPOS.com – Suku Dayak merupakan salah satu etnis yang berada di Pulau Kalimantan. Nah, penasaran seperti apa fakta-fakta suku ini? Yuk simak.

Suku Dayak disebut-sebut berasal dari daratan China. Mereka merupakan anggota kerajaan yang mengalami kekalahan dan mencari tempat aman hingga sampai di Pulau Kalimantan.

Berikut fakta-fakta suku Dayak yang dirangkum dari berbagai sumber:
1. Rumah Adat
Rumah adat suku Dayak dikenal dengan nama rumah Betang. Arsitektur rumah adat tersebut hampir sama seperti rumah panggung, yang memiliki ketinggian hampir 5 meter dari permukaan tanah.

2. Gadis
Gadis suku Dayak terkenal akan kecantikannya. Bahkan, beberapa memiliki paras seperti orang Tionghoa.

3. Ciri Khas
Ciri khas suku Dayak adalah tato di tubuh yang juga disebut tutang. Tato milik suku Dayak memiliki makna yang erat dengan kejadian dan tujuan hidup sehingga tak dibuat sembarangan.

4. Budaya
Kebudaayan suku Dayak kental akan tari-tarian. Ada tiga tarian yang biasa dilakukan yakni tari hudoq, leleng, dan kancet papatai. Ketiga tarian itu memiliki tujuan berbeda-beda, misalnya setelah menanam padi yakni tari hudoq.

5. Agama
Agama yang dianut suku Dayak pada dasarnya Kaharingan yang merupakan agama para leluhurnya. Namun kini, agama tersebut hanya dianut oleh kurang lebih 10% masyarakat suku Dayak. Sisanya, menganut agama Kristen

6. Bahasa
Pemilik pakaian adat sapai sadaq ini biasa menggunakan bahasa sehari-hari mereka saat berkomunikasi, yakni bahasa Austronesia.
(pay/detik.com)

See also  Mendagri Minta Semua Stakeholder All Out Kawal Hari Pemungutan Pilkada

Berita Terkait

HLN Ke-80, PLN Sambung Gratis Listrik Rumah Warga Pra Sejahtera di Bali
Pangkas Biaya, Pertamina NRE gunakan NOVA untuk Pantau dan Mitigasi Risiko Operasi
PLN Nusantara Power Raih Enam Penghargaan Subroto 2025: Bukti Komitmen Nyata dalam Transisi Energi dan Keselamatan Ketenagalistrikan
Berbagi Cahaya di HLN ke-80, PLN Hadirkan Terang dan Harapan untuk Warga Klaten
Kisah Warga Aek Horsik Tapanuli Tengah, Kini Miliki Sambungan Listrik Sendiri, Menjelang HLN Ke-80
Puluhan Tahun Menanti, Ribuan Warga di Murung Raya Akhirnya Nikmati Listrik PLN
Pertamina Siapkan Talenta Masa Depan, Rekrut 1552 Generasi Muda
Pertamina Group Raih Apresiasi Pemerintah melalui Penghargaan Soebroto 2025

Berita Terkait

Monday, 27 October 2025 - 10:02 WIB

HLN Ke-80, PLN Sambung Gratis Listrik Rumah Warga Pra Sejahtera di Bali

Monday, 27 October 2025 - 09:57 WIB

Pangkas Biaya, Pertamina NRE gunakan NOVA untuk Pantau dan Mitigasi Risiko Operasi

Monday, 27 October 2025 - 09:46 WIB

PLN Nusantara Power Raih Enam Penghargaan Subroto 2025: Bukti Komitmen Nyata dalam Transisi Energi dan Keselamatan Ketenagalistrikan

Sunday, 26 October 2025 - 18:13 WIB

Berbagi Cahaya di HLN ke-80, PLN Hadirkan Terang dan Harapan untuk Warga Klaten

Sunday, 26 October 2025 - 13:58 WIB

Kisah Warga Aek Horsik Tapanuli Tengah, Kini Miliki Sambungan Listrik Sendiri, Menjelang HLN Ke-80

Berita Terbaru

Ekonomi - Bisnis

Sinergi BNI Perkuat Daya Saing UMKM di JRF Expo

Monday, 27 Oct 2025 - 20:08 WIB