DAELPOS.com – Kementerian Koperasi dan UKM dan Gojek Indonesia sepakat untuk melakukan sinergi dan kolaborasi guna meningkatkan digitalisasi di kalangan UMKM. Digitalisasi diharapkan akan memperkuat kompetensi UMKM untuk naik kelas.
Hal itu dibahas Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dan CEO Gojek Indonesia Andre Soelistyo dalam pertemuan yang dilakukan di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Selasa (29/10). Turut hadir dalam pertemuan tersebut Deputi Bidang Pengembabgan SDM kemenkop dan UKM Rulli Nuryanto, Deputi Produksi dan Pemasaran Kemenkop UKM Victoria br Simanungkalit, Chief Policy and Government Relations Gojek Indonesia Dyan Shinto E. Nugroho.
Victoria br Simanungkalit mengatakan pertumbuhan kemitraan UMKM Gojek yang cepat merupakan kekuatan untuk melakukan sinergi dalam berbagai program. Program yang sudah terjalin selama ini antara Kemenkop dan UKM dan Gojek akan diperluas lagi tidak hanya pelatihan namun juga untuk market market inteligent, kolaborasi di layanan, registrasi perizinan.
“Target kita adalah UMKM naik kelas dan UMKM modern yang bisa manfaatkan digital” kata Victoria.
Rulli Nuryanto mengatakan Menteri berpesan agar ingin membangun sinergi dengan semua pihak dalam upaya memberdayakan UMKM supaya lebih cepat naik kelas. Meningkatkan akselerasi pemberdayaan UMKM.
Shinto usai pertemuan berlangsung menyampaikan Kemenkop dan UKM dan Gojek memiliki DNA dan visi misi yang sama untuk memajukan UMKM bersama-sama.
“Kita akan bersama – sama memajukan UMKM, sehingga bisa naik kelas bisa mendunia. Kerja sama ini dilakukan secara kolaboratif dengan market place yang lain sehingga program-programnya tepat guna dan produktif,” kata Shinto.
Shinto mengatakan dengan pertumbuhan mitra UMKM Gojek yang sudah mencapai 400 ribu mitra UMKM, merupakan kekuatan untuk mengembangkan kerja sama kedua pihak. Mitra UMKM ini banyak yang memulai bisnis karena ada Gojek. Karena itu, ia mengatakan kemudahan inilah yang akan yang akan ditawarkan kepada UMKM lainnya.
Ia menilai Kementerian Koperasi dan UKM memiliki banyak program yang menarik yang akan dapat disinergikan, seperti KUR, integrasi data, kemudahan perizinan dan informasi data tentang jenis usaha yang sedang trend di masyarakat.
“Dengan demikian pelatihan yang dilakukan dapat tepat sasaran dan tepat guna,” kata Shinto.(DAE)