Program Kemendes Harus Tepat Sasaran

Wednesday, 20 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

nggota Komisi V DPR RI Mulyadi / Foto Istimewa

nggota Komisi V DPR RI Mulyadi / Foto Istimewa

DAELPOS.com – Anggota Komisi V DPR RI Mulyadi mengatakan, anggaran serta program kerja yang ada pada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) harus tepat sasaran, terutama dalam pembangunan daerah 3T (tertinggal, terluar dan terdepan). Kemendes PDTT menjadi ujung tombak negara dalam pembangunan yang manfaatnya dirasakan masyarakat Indonesia yang mayoritas berada di desa.

“Maka dari itu Kemendes PDTT harus membuat roadmap yang tepat sasaran dalam mengentaskan 3T,” ungkap Mulyadi saat Rapat Kerja Komisi V DPR RI dengan Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar beserta jajaran, di ruang rapat Komisi V DPR RI, Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2019).

Selain roadmap, lanjut Mulyadi, koordinasi antara pemerintah pusat dengan daerah juga menjadi hal yang penting dalam mengentaskan masalah di daerah 3T. “Koordinasi menjadi hal yang mahal di negeri ini, padahal ini penting. Sehingga, Kabupaten Bogor yang radiusnya tidak jauh dari Ibu Kota tidak lagi masuk dalam kategori tertinggal, miris ini Pak. Ke depan, koordinasi harus dimasifkan sehingga perlu pembenahan terarah,” jelasnya.  

Sementara terkait Dana Desa, legislator Partai Gerindra dan daerah pemilihan Jawa Barat V itu  berharap Dana Desa bisa menjadi stimulus yang  mampu menghidupkan desa, bukan malah menjadi momok yang menakutkan bagi kepala daerah (kades). Apalagi, besaran Dana Desa mengalami kenaikan setiap tahunnya.

“Takut melakukan kesalahan dan akhirnya terjerat pidana korupsi, hampir selalu membayangi para kepala Pemerintah di tingkat desa. Maka sosialisasi, petunjuk teknis dan petunjuk pelaksana harus dimasifkan agar pembangunan desa ini menjadi optimal,” ungkapnya, seraya mengingatkan Pemerintah untuk masif melakukan monitoring melalui teknologi informasi.

See also  Tak Ada yang Jadi Capres, Menteri NasDem Bekerja untuk Rakyat

Berita Terkait

PHK Massal Industri Media, Gus Hilmy: Alarm Bagi Demokrasi
Mencari Pengganti Hasan Nasbi, Saiful Huda Ems Sebut Haidar Alwi Paling Mumpuni
Yulian Gunhar Gelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Desa Kenten Laut, Banyuasin
Hari Kartini, Puan: Perempuan RI Harus Berani Bersuara
Perkuat Kolaborasi, Mendes Yandri Ingin GP Ansor Manfaatkan Jaringan Dukung Pembangunan Desa
Haidar Alwi: Perubahan Pemerintahan Trump BUKAN Bom Waktu Bagi Ekonomi Indonesia.
Delegasi Israel Walkout, Ketua BKSAP DPR RI FPKS: Negara Dunia Dukung Palestina Merdeka
Haidar Alwi: Narasi Tempo Tentang Sufmi Dasco Ahmad Menyimpang dari Etika, dan Fakta Tak Lagi Jadi Landasan

Berita Terkait

Sunday, 4 May 2025 - 19:08 WIB

PHK Massal Industri Media, Gus Hilmy: Alarm Bagi Demokrasi

Wednesday, 30 April 2025 - 07:51 WIB

Mencari Pengganti Hasan Nasbi, Saiful Huda Ems Sebut Haidar Alwi Paling Mumpuni

Tuesday, 22 April 2025 - 12:57 WIB

Yulian Gunhar Gelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Desa Kenten Laut, Banyuasin

Monday, 21 April 2025 - 20:20 WIB

Hari Kartini, Puan: Perempuan RI Harus Berani Bersuara

Monday, 14 April 2025 - 10:34 WIB

Perkuat Kolaborasi, Mendes Yandri Ingin GP Ansor Manfaatkan Jaringan Dukung Pembangunan Desa

Berita Terbaru

Berita Utama

Menkeu RI dan Jepang Bahas Hadapi Kebijakan Tarif AS

Tuesday, 6 May 2025 - 14:12 WIB

News

BPJPH Terus Gencarkan Pengawasan Produk di Masyarakat

Tuesday, 6 May 2025 - 13:20 WIB