Pembubaran Koperasi Mandeg Karena Mafia

Monday, 25 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Jumlah koperasi papan nama di Indonesia itu lebih banyak ketimbang koperasi yang aktif. Dari jumlah koperasi sebanyak 152 ribu, 65 persenya diperkirakan tinggal papan nama.

Jadi sekitar 100 ribu papan nama. Selebihnya adalah koperasi yang aktif secara bisnis, tapi belum tentu juga mereka itu koperasi sungguh-sungguh. Menurut angka perkiraan kami sekitar 65 persen adalah rentenir baju koperasi.

Rentenir baju koperasi ini yang dominan karena kontribusi usaha koperasi itu 90 persennya dari usaha simpan pinjam.

Koperasi papan nama dan koperasi abal-abal ini harus segera ditertibkan. Kalau tidak akan merusak citra koperasi dan sulit untuk membangun koperasi yang baik.

Aturanya sudah jelas, diatur di undang-undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. Ditambah lagi sudah ada PP bahkan permen yang mengatur.

Penertiban koperasi ini mutlak harus dilakukan untuk membangun fondasi yang benar bagi koperasi. Kami menengarai di lapangan, kendala pembubaran ini justru karena pejabat di Kementerian Koperasi dan UKM itu sengaja menutupi borok lama.

Pembiaran ini dilakukan karena badan-badan hukum koperasi tidak aktif itu selama ini dijadikan sebagai penampung bantuan-bantuan program pemerintah, yang kalau terbongkar akan membuka kasus penyaluran program fiktif.

Menteri tinggal membentuk Panitia Pembubaran. Sudah dibuat peraturan, jadi sebetulnya tidak beralasan. Harusnya bisa dikerjakan dalam setengah tahun saja. Tidak perlu sampai bertahun tahun.

Selain koperasi abal-abal tersebut, rentenir-rentenir baju koperasi itu mustinya juga segera ditertibkan. Suruh mereka berubah jadi bank umum saja. Jadi supaya supervisinya jelas dan tidak merusak citra koperasi.

Pemerintah kalau ingin membangun dan bekerja dengan koperasi yang baik, seharusnya mulai dengan cara kerja yang baik.

Koperasi dimanapun itu hanya dapat dibangun melalui lingkungan yang baik. Salah satunya adalah dengan menhapuskan citra koperasi yang buruk dan juga regulasi yang sengaja menghambat perkembangan koperasi.

See also  Tinjau Stadion Indoor Multifungsi di GBK, Menteri Basuki Targetkan Selesai Akhir Tahun untuk Persiapan FIBA World Cup 2023

Regulasi koperasi dan juga regulasi sektor terkait Indonesia itu menurut kajian awal kami dalam tingkat ” Unfriendly” tidak bersahabat untuk pengembangan koperasi.

Koperasi di Indonesia itu sudah secara sistematik memang disingkirkan dari lintas bisnis modern. Dari sektor bisnis strategis, layanan-layanan publik.

Tanpa langkah revolusioner dan bervisi maka pengembangan koperasi di Indonesia saya jamin hanya akan jadi wacana dari tahun ke tahun.

Suroto
Ketua Asosiasi Kader Sosio-Ekonomi Strategis ( AKSES)

Berita Terkait

Kementerian PU Rehabilitasi dan Rekonstruksi Infrastruktur Mitigasi Bencana di Sulawesi Tengah, Wujudkan Kawasan Tangguh Bencana
Mendes Yandri Nilai Keberhasilan Desa Inovasi Wujud Implementasi Asta Cita ke-6 Presiden Prabowo
Prabowo Serahkan DIPA dan TKD Tahun Anggaran 2025 serta Luncurkan Katalog Elektronik Versi 6.0, Menteri Dody:Fokus Laksanakan Program 2025
Terima Kunjungan President JCI, Sultan: Organisasi Pemuda Harus Punya Worldwide Minded
Satu Dekade Zona Integritas, Menteri PANRB: Peraih WBK/WBBM Jadi Akselerator RB untuk Peningkatan Kesejahteraan Rakyat
Dorong Pertumbuhan Desa Cerdas, Mendes Yandri: Kewajiban untuk Kita Kawal Terus
Tabur Bunga, Peringatan Hari Bhakti Transmigrasi Ke-74 di Makam Pionir Transmigrasi Sukra Indramayu
Bantuan Listrik Gratis, Terangi Hidup Nelayan Ikan Banta di Kalimantan Tengah

Berita Terkait

Thursday, 12 December 2024 - 07:53 WIB

Kementerian PU Rehabilitasi dan Rekonstruksi Infrastruktur Mitigasi Bencana di Sulawesi Tengah, Wujudkan Kawasan Tangguh Bencana

Wednesday, 11 December 2024 - 16:23 WIB

Prabowo Serahkan DIPA dan TKD Tahun Anggaran 2025 serta Luncurkan Katalog Elektronik Versi 6.0, Menteri Dody:Fokus Laksanakan Program 2025

Wednesday, 11 December 2024 - 16:06 WIB

Terima Kunjungan President JCI, Sultan: Organisasi Pemuda Harus Punya Worldwide Minded

Wednesday, 11 December 2024 - 16:03 WIB

Satu Dekade Zona Integritas, Menteri PANRB: Peraih WBK/WBBM Jadi Akselerator RB untuk Peningkatan Kesejahteraan Rakyat

Wednesday, 11 December 2024 - 07:07 WIB

Dorong Pertumbuhan Desa Cerdas, Mendes Yandri: Kewajiban untuk Kita Kawal Terus

Berita Terbaru

Berita Utama

Penutupan Masa Sidang, DPD RI Beri Catatan Ke Pemerintah

Thursday, 12 Dec 2024 - 08:28 WIB