DAELPOS.com – Rencana pembentukan kembali Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) Indonesia-Bulgaria untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang, termasuk sektor ekonomi menjadi salah satu isu yang mengemuka dalam pertemuan Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon dengan Duta Besar Bulgaria untuk Indonesia Petar Dimitrov Andonov.
“Kami menerima Dubes Bulgaria yang baru lima bulan berada di sini untuk memperkuat hubungan Indonesia dengan Bulgaria, termasuk dalam hal GKSB Indonesia-Bulgaria. Beliau menyampaikan grup kerja sama Indonesia-Bulgaria tetap ada dan kami pastikan tetap ada,” kata Fadli usai menerima kunjungan Dubes Bulgaria di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Selasa (26/11/2019).
Politisi Partai Gerindra itu memastikan, pembentukan kembali GKSB kedua negara karena Indonesia maupun Bulgaria baru saja melakukan pemilihan umum anggota parlemen. Selain itu, lanjutnya, hubungan diplomatik Indonesia-Bulgaria telah berlangsung cukup lama dan potensial membuka akses pasar di negara-negara Eropa bagian Timur dan Balkan.
“Banyak potensi yang memungkinkan untuk dikembangkan antara kedua negara, seperti investasi dan perdagangan, hingga bidang military equipment. Nah, tinggal potensi-potensi ini harus ditingkatkan untuk menjadi kekuatan dan menghasilkan income bagi kita,” harap legislator dapil Jawa Barat V itu.
Diketahui, pada tahun 2018 total perdagangan antara Indonesia dan Bulgaria mencapai 497 juta dollar Amerika Serikat (AS) dengan komposisi 438 juta dollar AS ekspor dan 68 juta dollar AS impor. Angka ini dinilai cukup signifikan jika dibandingkan tahun sebelumnya dimana total perdagangan tercatat sebesar 115 juta dollar AS dengan komposisi sebesar 58 juta dollar AS ekspor dan 57 juta dollar AS impor. (dpr.go.id)