Menhan Prabowo Konsisten Cool Soal Natuna

Friday, 10 January 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Sikap Menhan Prabowo Subianto konsisten sepanjang polemik kapal China yang masuk ke zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia di Natuna. Prabowo selalu cool.

Pernyataan soal sikap tenang pertama kali disampaikan Prabowo usai bertemu Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan, pada 3 Januari 2020. Saat itu, dia menegaskan upaya diplomasi untuk penanganan klaim China atas Natuna.

“Kita selesaikan dengan baik ya, bagaimanapun China negara sahabat,” kata Prabowo di kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jl MH Thamrin, Jakpus, Jumat (3/1).

“Kita cool (tenang) saja. Kita santai kok ya,” tutur Prabowo.

Sikap Prabowo kemudian dijelaskan oleh Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antarlembaga Menhan RI, Dahnil Anzar Simanjuntak. Jalan damai ini disebut sebagai prinsip pertahanan.

“Sesuai dengan prinsip diplomasi seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak dan prinsip pertahanan kita yang defensif bukan ofensif. Maka penyelesaian masalah selalu mengedepankan upaya kedua prinsip di atas. Maka langkah-langkah damai harus selalu diprioritaskan,” kata Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antarlembaga Menhan RI, Dahnil Anzar Simanjuntak, Sabtu (4/1/2020).

Dahnil menjelaskan, langkah damai bukan berarti tidak bersikap tegas. Langkah damai disebut sebagai jalur diplomasi.

Dinamika terkait kondisi Natuna pun berlanjut. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Natuna pada Rabu (8/1). Saat itu, Jokowi menyatakan tak ada kapal asing yang masuk ke wilayah teritorial Indonesia. Dia menyebut hanya ada kapal asing yang masuk ke ZEE. Informasi itu dia dapat dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

“Saya tanyakan ke Panglima TNI ada kapal yang masuk ke wilayah teritorial Indonesia, katanya nggak ada,” kata Jokowi seperti dilansir Antara.

See also  Sri Mulyani: Investasi di Bidang Pendidikan Merupakan Terbaik

Setelah kunjungan Jokowi ke Natuna, kapal-kapal China disebut sudah angkat kaki dari Natuna. TNI mengatakan kunjungan Jokowi ke Natuna merupakan pesan ke Beijing.

“Memang, berdasarkan pengamatan dari TNI AU melalui pengintaian udara, mereka artinya kapal-kapal China yang waktu itu melakukan illegal fishing, mereka sudah keluar dari ZEE kita pascakunjungan Bapak Presiden ke Natuna. Saya kira kunjungan Bapak Presiden ke Natuna merupakan pesan dari pemerintah kita kepada Beijing,” kata Kapuspen TNI Mayjen Sisriadi di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (9/1/2020).

Pernyataan soal ‘sikap cool’ kembali diungkapkan Prabowo. Hal itu dia sampaikan usai bertemu dengan Jokowi di Istana Kepresidenan.

“Ya kan jelas beliau katakan kedaulatan harga mati,” kata Prabowo mengulang arahan Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (9/1/2020).

Kendati kedaulatan merupakan harga mati, Prabowo mengatakan tak seharusnya persoalan Natuna dipanas-panasi. Dia mengatakan upaya diplomasi haruslah diutamakan.

“Tapi kita jangan kita panas-panasin ya. Jadi kalau wilayah teritorial itu kedaulatan itu 12 mil di lebih dari dari itu adalah ZEE. Itu ya, dan kapal manapun boleh masuk keluar. Tapi kalau eksploitasi ikan atau mineral (di ZEE Indonesia), itu harus kerja sama, harus izin kita. Nah ini kan bisa diselesaikan, kita bisa negosiasi dan sebagainya,” tuturnya.

“Ya kita cool aja. Selalu saya katakan,” sambung Prabowo.(dtk)

Berita Terkait

Kementerian PU Lanjutkan Penanganan Bencana Bidang Sumber Daya Air di Aceh
Edukatif! Layanan Informasi Pertamina Dilengkapi Ruang Baca untuk Publik
Hasil Riset TEP 2025: Indonesia Tak Kekurangan Potensi, Teknologi Jadi Kunci Pertumbuhan Kawasan Transmigrasi
Wamen ESDM Pantau Langsung Distribusi Bantuan di Tapanuli Selatan
Dukung Pariwisata, JTT Pastikan Perjalanan Solo–Ngawi Kian Nyaman
Pemerintah Tetapkan Alokasi Biodiesel Tahun 2026 sebesar 15,65 juta kL
Gandeng Kopassus, Mendes Optimis 12 Aksi Bangun Desa Tersosialisasikan secara Optimal
Pascabencana, Kementerian PU Perkuat Jembatan Kembar Margayasa

Berita Terkait

Friday, 26 December 2025 - 17:46 WIB

Kementerian PU Lanjutkan Penanganan Bencana Bidang Sumber Daya Air di Aceh

Friday, 26 December 2025 - 17:25 WIB

Edukatif! Layanan Informasi Pertamina Dilengkapi Ruang Baca untuk Publik

Wednesday, 24 December 2025 - 13:30 WIB

Hasil Riset TEP 2025: Indonesia Tak Kekurangan Potensi, Teknologi Jadi Kunci Pertumbuhan Kawasan Transmigrasi

Wednesday, 24 December 2025 - 10:28 WIB

Wamen ESDM Pantau Langsung Distribusi Bantuan di Tapanuli Selatan

Wednesday, 24 December 2025 - 09:08 WIB

Dukung Pariwisata, JTT Pastikan Perjalanan Solo–Ngawi Kian Nyaman

Berita Terbaru