Masuknya Kapal Asing Ke Natuna Akibat Indonesia Kurang Eksplorasi SDA

Wednesday, 15 January 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi VII DPR RI, Ratna Juwitasari. / daelpos.com

Anggota Komisi VII DPR RI, Ratna Juwitasari. / daelpos.com

DAELPOS.com – Anggota Komisi VII DPR RI, Ratna Juwitasari menilai bahwa masuknya kapal asing di kawasan perarian Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) merupakan akibat dari bangsa Indonesia yang selama ini kurang mengeksplorasi sumber daya alam (SDA) yang dimilikinya sendiri.

“Kawasan Natuna itu kan tidak hanya kaya akan kekayaan laut berupa ikan, lobster dan sebagainya. Namun yang lebih dari itu kawasan tersebut juga diketahui mengandung sumber gas bumi terbesar. Hal inilah yang menjadi incaran Negara lain,” ujar Ratna kepada Parlementaria usai Rapat Paripurna di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (13/1/2020).

Selama ini, lanjut Ratna, bangsa Indonesia dininabobokan dengan kekayaan SDA yang sangat luar biasa yang dimiliki. Namun karena keterbatasan ahli di beberapa bidang membuat SDA tidak tereksplorasi dengan baik. Kondisi tersebut menurut Ratna dimanfaatkan negara lain untuk mengklaim kawasan tersebut sebagai bagian dari wilayahnya.

Saat ini, menurut Ratna, yang harus dilakukan pemerintah tentunya harus mengusir pihak asing yang masuk dalam kawasan dan mencoba mengambil SDA yang ada di Natuna. Karena hal tersebut erat kaitannya dengan kedaulatan Bangsa Indonesia. Selain itu pemerintah juga harus memaksimalkan potensi yang ada di wilayah tersebut, bisa dengan menggandeng perusahaan swasta sebagai penanam modal.

“Yang lebih penting dari semua itu dan menjadi PR (pekerjaan rumah) besar bagi bangsa Indonesia adalah membuat road map. Selama ini Indonesia belum memiliki road map tentang pembangunan yang ada di Indonesia, serta menginventarisasi SDA apa saja yang dimiliki Indonesia, sebelum semua itu dilihat negara asing. Saya berharap hal tersebut dapat segera dijalankan, sehingga kasus seperti di Natuna tidak terjadi lagi,” ungkap politisi Fraksi PKB ini []

See also  Atas Diskresi Kepolisian, Jasa Marga Berlakukan Contraflow Tol Jagorawi Arah Jakarta

Berita Terkait

Ikon Baru Kota Solo, Underpass Joglo Garapan Hutama Karya Diresmikan Presiden Prabowo
Raker dengan DPR RI, Kementerian PU Lakukan Evaluasi APBN 2025 dan Rencana Program 2026
P3N Lemhannas, Menteri Dody: Infrastruktur Fondasi Ketahanan Nasional
Menteri Dody di UNAIR: Sinergi Pendidikan, Pembangunan, dan Keadilan
Terima Kasih, Presiden Prabowo! Pendidikan Layak Hadir di Bandung Barat
Transformasi Organisasi Berbuah Manis, PLN Raih Sertifikasi Great Place to Work 2025
Flyover Nurtanio 65% Tuntas, Dukung Whoosh dan Urai Macet Bandung
Wujudkan Kreativitas Berkelanjutan Hutama Karya Resmikan Rumah Produksi UMK Binaan di Jawa Tengah

Berita Terkait

Wednesday, 19 November 2025 - 22:04 WIB

Ikon Baru Kota Solo, Underpass Joglo Garapan Hutama Karya Diresmikan Presiden Prabowo

Tuesday, 18 November 2025 - 06:42 WIB

Raker dengan DPR RI, Kementerian PU Lakukan Evaluasi APBN 2025 dan Rencana Program 2026

Monday, 17 November 2025 - 15:32 WIB

P3N Lemhannas, Menteri Dody: Infrastruktur Fondasi Ketahanan Nasional

Friday, 14 November 2025 - 18:10 WIB

Menteri Dody di UNAIR: Sinergi Pendidikan, Pembangunan, dan Keadilan

Friday, 14 November 2025 - 05:22 WIB

Terima Kasih, Presiden Prabowo! Pendidikan Layak Hadir di Bandung Barat

Berita Terbaru

Nasional

PT JJC Berbagi: Santunan Yatim hingga Bantuan Sembako

Wednesday, 19 Nov 2025 - 22:21 WIB

Nasional

Wamen Viva Yoga Ajak APDESI Berdayakan Desa Transmigrasi

Wednesday, 19 Nov 2025 - 22:14 WIB