Mardani Dukung Usulan Tambahan Anggaran DKKP 2020

Friday, 17 January 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Anggota Komisi II DPR RI, Mardani Ali Sera mendukung usulan tambahan anggaran Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu (DKPP) Indonesia Tahun 2020 sebesar 147 Miliar. Saat ini, anggaran DKKP sebesar 10.7 Miliar. Namun Ia mensyaratkan penambahan anggaran ini harus linear dengan output

“Saya mendukung usulan penambahan anggaran DKPP 147 Miliar. Namun harus berbanding lurus dengan kualitas kerja nanti dalam mengawasi penyelenggara Pemilu di Pilkada serentak 2020. Nanti bisa kita evalusi lagi,” kata Mardani di Komplek Senayan, Kamis (16/1).

Lebih lanjut, Ketua DPP PKS ini mengatakan Operasi tangkap tangan (OTT), Wahyu Setiawan mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus menjadi evaluasi bersama termasuk DKPP. “Ini jadi pelajaran besar kesekian kalinya, penyelenggara pemilu jadi pesakitan,” ujar Mardani.

Mardani mengatakan harus kita jujur akui, peristiwa ini berdampak besar pada hilangnya kepercayaan publik terhadap demokratisasi yang sedang kita bangun terus karena korupsi penyelenggaran pemilu, “Ini menyebabkan terjadinya retrogasi politik (kemunduran kualitas demokrasi). Seharusnya peran DKPP hadir mengawal kinerja KPU dan Bawaslu,” katanya.

Ia mengatakan, sejarah DKPP di bentuk sdalam upaya menjaga marwah demokrasi terhadap persoalan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu, “Lahirnya UU No 22 Tahun 2008 ttg penyelenggara pemilu tujuannya menyelesaikan persoalan kode etik bagi penyelenggara, namun kenapa masih ada yang melanggar juga?,” ujar Mardani.

Inisiator gerakan #KamiOposisi ini berharap kejadian ini jadi pelajaran DKPP kedepannya, “Kita mendorong kualitas demokrasi Indonesia menjadi lebih baik. DKPP harus kuat mengawal penyelenggara pemilu. Kejadian ini tidak boleh sampai terjadi lagi,” katanya.

Terakir, Mardani minta dibongkar semua kasus OTT Wahyu Setiawan sampai terbuka selebar-lebarnya kasusnya agar jadi pelajaran bersama, “Saya minta Kasus Mas Wahyu dibuatkan tertulis kepada DPR kasusnya, Saya dapat info ada pihak lain terkait harus di tindak juga bila itu komisioner KPU lain! ayo mulai memperbaiki lagi dan memulihkan ketidak ‘trust’ masyarkat ini,” pungkasnya.

See also  Target BCA Syariah di 2021: Aset Meningkat Hingga 10 Persen, Pertumbuhan Pembiayaan dan DPK Hingga 8 Persen

Berita Terkait

Menteri PU Tegaskan Komitmen Pembangunan Infrastruktur Papua
Buntut OTT KPK, Menteri PU Nonaktifkan Tiga Pejabat BBPJN Sumut
296th IPU Executive Committee: Mardani doromg IPU fokus tangani akar masalah konflik
Menteri PU: Evaluasi Menyeluruh Seluruh Jajaran PU Penting untuk Tekan Beban Ekonomi Berbiaya Tinggi
Mendes Yandri Ajak BPD Kolaborasi dengan Pemerintah Desa untuk Percepat Pembangunan Desa
Panen Cabai Perdana, Mendes Yandri Apresiasi Desa Kemiri yang Berhasil Gunakan Dana Desa untuk Ketahanan Pangan
Bahas Hasil Pemetaan Layanan Publik Bersama Prospera, Menteri PANRB Tekankan Kolaborasi dan Integrasi Layanan
Kementerian PANRB Dukung Penguatan SDM BMKG

Berita Terkait

Wednesday, 2 July 2025 - 12:32 WIB

Menteri PU Tegaskan Komitmen Pembangunan Infrastruktur Papua

Tuesday, 1 July 2025 - 13:37 WIB

Buntut OTT KPK, Menteri PU Nonaktifkan Tiga Pejabat BBPJN Sumut

Monday, 30 June 2025 - 13:52 WIB

296th IPU Executive Committee: Mardani doromg IPU fokus tangani akar masalah konflik

Sunday, 29 June 2025 - 13:39 WIB

Menteri PU: Evaluasi Menyeluruh Seluruh Jajaran PU Penting untuk Tekan Beban Ekonomi Berbiaya Tinggi

Saturday, 28 June 2025 - 07:36 WIB

Mendes Yandri Ajak BPD Kolaborasi dengan Pemerintah Desa untuk Percepat Pembangunan Desa

Berita Terbaru

Nasional

Menteri Rini Sampaikan Strategi Wujudkan Birokrasi Berkelas Dunia

Wednesday, 2 Jul 2025 - 18:53 WIB

Ekonomi - Bisnis

APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global

Wednesday, 2 Jul 2025 - 18:51 WIB