BKPM Kawal Investor Urai Keruwetan Bandara Ngurah Rai

Wednesday, 22 January 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Setelah mengeksekusi proyek PLTA, kini Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengawal investasi untuk Proyek Light Rail Transit (LRT) Bandara. BKPM diwakili oleh Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Ikmal Lukman menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman/Memorandum of Understanding (MoU) antara PT Nindya Karya (Persero) dengan Korea Overseas Infrastructure & Urban Development Corporation (KIND) dan Korea Rail Network Authority (KRNA) tentang rencana pembangunan Light Rail Transit (LRT) Bandara I Gusti Ngurah Rai ke Terminal Satelit Jineng di Kantor BKPM sore ini (21/1).

“Penandatanganan MoU ini merupakan salah satu tindak lanjut MoU antara BKPM dengan KIND pada kunjungan kami ke Korea Selatan di bulan September tahun lalu”, ungkap Ikmal dalam keterangannya setelah proses penandatanganan MoU. BKPM juga menghimbau investor untuk bermitra dengan UKM setempat sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar.

Melalui MoU ini, rencananya pembangunan LRT Bandara I Gusti Ngurah Rai sepanjang 4,78 KM akan memakan waktu selama kurang lebih 1,5 – 2 tahun dengan nilai investasi sebesar Rp 5 Triliun. LRT ini akan memiliki 4 stasiun di antara terminal satelit Jineng dan Bandara I Gusti Ngurah Rai.

“Proyek saat ini merupakan langkah awal yang nantinya akan berlanjut dalam Pengembangan green city dan juga TOD di daerah seminyak dan Kuta, dalam kesempatan kali ini juga kami mengucapkan banyak terima kasih pada BKPM yang terus membantu dan mengawal realisasi dari investasi-investasi yang kami lakukan”, ujar Plt. Direktur Utama PT Nindya Karya Haedar A Karim.

Pembangunan LRT Bandara I Gusti Ngurah Rai bertujuan untuk memfasilitasi pengguna dan diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antara terminal satelit Jineng di Kuta dengan Bandara Ngurah Rai. Selain itu juga LRT dapat menjadi alternatif moda transportasi menuju bandara yang mengurangi kemacetan lalu lintas di sekitar bandara.

See also  Sidang Pleno Dewan Sumber Daya Air Nasional, Hasilkan Raperpres tentang Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Air

Penandatangan MoU ini adalah Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama PT Nindya Karya Haedar A. Karim, Executive Director KIND Lim Han Gyu dan Executive Director KRNA Son Byeong Doo serta disaksikan oleh Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM Ikmal Lukman dan Attache Representative Korean Embassy Jakarta Kim Dong Jin  (*)

Berita Terkait

Bertemu Ketua Parlemen Singapura, Senator Mirah Dorong Kolaborasi Energi Terbarukan dan Inisiatif Kerja Sama Antarparlemen
Wujudkan Asta Cita Presiden, Menteri PANRB Dukung Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG)
Akselerasi Pemberantasan Korupsi, Wamen PANRB Diskusi Bareng Dewas KPK
Kementras Ingin Jadikan Kawasan Salor Jadi Etalase Pembangunan di Papua
Kadin Siap Aktif di Program Transmigrasi, Mentrans Iftitah Ajak Ciptakan ‘Multiple Epicentrum’
Hadiri Ravalnas, Menteri Rini Dorong BMKG Dukung Asta Cita
Lantik Kepala ANRI, Menteri PANRB Sampaikan Sejumlah Pesan
Mengembangkan Peternakan Sapi di Kawasan Transmigrasi, Wamen Viva Yoga: Mewujudkan Swasembada Daging dan Meningkatkan Kesejahteraan Transmigran Peternak

Berita Terkait

Saturday, 25 January 2025 - 09:32 WIB

Bertemu Ketua Parlemen Singapura, Senator Mirah Dorong Kolaborasi Energi Terbarukan dan Inisiatif Kerja Sama Antarparlemen

Friday, 24 January 2025 - 06:28 WIB

Wujudkan Asta Cita Presiden, Menteri PANRB Dukung Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG)

Friday, 24 January 2025 - 06:25 WIB

Akselerasi Pemberantasan Korupsi, Wamen PANRB Diskusi Bareng Dewas KPK

Friday, 24 January 2025 - 06:20 WIB

Kementras Ingin Jadikan Kawasan Salor Jadi Etalase Pembangunan di Papua

Wednesday, 22 January 2025 - 19:32 WIB

Kadin Siap Aktif di Program Transmigrasi, Mentrans Iftitah Ajak Ciptakan ‘Multiple Epicentrum’

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Libur Isra Mikraj dan Imlek, 40.779 Ribu Kendaraan Kembali ke Jakarta

Tuesday, 28 Jan 2025 - 17:40 WIB