Italia ‘Dihantui’ Virus Corona, Warga China Jadi Sasaran Sentimen Ras

Thursday, 6 February 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Veronica Li menunjuk ke tumpukan kertas bukti pembayaran di salah-satu meja di restoran China miliknya di dekat bangunan bersejarah Colosseum, di sudut Ibu Kota Italia, Roma.

“Biasanya 50 atau 60 orang datang ke sini untuk makan malam,” ungkapnya.

“Tapi Sabtu lalu hanya ada dua orang. Saya harus memberhentikan tiga orang karyawan. Jika terus seperti ini, saya harus menutup restoran ini bulan depan.”

Di Italia dan di tempat lain lainnya, kepanikan menyebar jauh lebih cepat ketimbang virus Corona itu sendiri.

Kegiatan bisnis milik orang-orang asal China kosong, pemilik menutup tokonya dan warga negara China menjadi sasaran.

Berbagai insiden telah memicu kecaman dari pihak berwenang Italia.

Perdana Menteri Giuseppe Conte menegur empat gubernur tersebut dan mengatakan mereka tidak berkompeten untuk mengeluarkan kebijakan seperti itu.

Tindakan mereka menyebarkan ketakutan juga tidak dapat dibenarkan.

Namun demikian, pernyataan pemerintah tentang keadaan darurat selama enam bulan, setelah dua kasus virus Corona di Italia, merupakan keputusan pertama karena alasan kesehatan dalam sejarah negara itu – dan telah meningkatkan kekhawatiran.

Kekhawatiran semakin meningkat ketika karena kasus yang diduga virus Corona di kapal. Belakangan tes terbukti negatif – tetapi rumor menyebar dengan cepat.

Italia telah melarang semua penerbangan ke dan dari China serta menempatkan 56 orang warga negara Italia yang kembali dari Wuhan dalam karantina: langkah-langkah yang dilakukan oleh banyak pemerintah lainnya dan secara luas dipandang sebagai respons yang proporsional.

Namun demikian ketika reaksi itu menyebar ke jalan-jalan kota dan bercampur-aduk dengan xenophobia atau ketakutan pada orang asing, maka semua itu berubah menjadi semacam racun.

Wisatawan China gelontorkan uang

See also  Apresiasi Capaian WTP Kemendes PDTT, DPR Siap Perjuangkan Kenaikan Anggaran

Organisasi hak asasi manusia, Amnesty International, telah mengecam gelombang xenophobia yang memalukan yang disebabkan oleh hoaks, pernyataan tidak bertanggung jawab oleh para pemimpin politik, keputusan oleh gubernur setempat yang tidak dapat dipahami dan fokus berlebihan dari media perihal virus Corona… ini adalah negara yang siap untuk membenci”.

Sekitar 300.000 warga negara China tinggal di Italia dan lima juta wisatawan asal China berkunjung setiap tahun, menggelontorkan uang yang sangat dibutuhkan untuk mendongkrak ekonomi Italia yang mandek.

Jadi, pemerintah di Roma seperti layaknya berjalan di atas tali: meyakinkan warga negaranya, seraya tidak membuat ketakutan bagi investor asal China atau hubungan penting dengan Beijing.

Bagaimanapun, 1000 meter dari restoran milik Veronica Li, berdiri Hotel Palatino, tempat tinggal dua turis asal China yang terinfeksi virus corona.

Manajer hotel tersebut menolak untuk berbicara – tetapi karyawannya berbicara tentang “masa-masa sepi tamu hotel”. Dilaporkan sudah terjadi beberapa kali pembatalan.

Veronica, yang sudah tinggal di Italia selama 21 tahun, telah meminta kepada pengelola gedung agar menurunkan sewa bulanan € 8,500 (£ 7,200; $ 9,380) – tetapi gagal.

Putri Veronica mengaku dia di-bully (dirundung) di sekolah. “Dia tidak mau pergi ke sekolah,” kata Veronica, “tetapi saya berkata `jika kamu tinggal di rumah, mereka akan berpikir kamu sudah muak dengan virus itu.`”

Ketika kami sedang berbincang, dua turis China datang ke restoran, meminta izin untuk menggunakan toiletnya, setelah mencoba di tempat lain.(*)

Berita Terkait

Menteri Dody Terima Kunjungan KGPAA Mangkunegara X Bahas Rencana Penataan Kawasan Mangkunegaran
Pemulihan Infrastruktur Sumut Capai 78,69% Per Desembar
Tablig Akbar Jamaah Transmigran, Wamen Viva Yoga Doakan Masyarakat Dijauhkan Bencana dan Selalu Menjaga Persatuan
Bantuan Bencana Hidrometeorologi, Hutama Karya Perkuat Akses dan Hunian Sementara di Sumatra Utara – Aceh dan Sumatra Barat
Kemenpar Apresiasi Kolaborasi Mitra Industri pada Wonderful Indonesia Award 2025
Aksi Sukarelawan Karyawan Telkom Lestarikan Alam Lewat Penanaman Mangrove
Yulian Gunhar Gelar Sosialisasi 4 Pilar Tahap X: Ajak Masyarakat Galang Semangat Persatuan untuk Membantu Korban Banjir dan Longsor di Sumatera
Yulian Gunhar Ajak Masyarakat Perkuat Persatuan Melalui Tema “Bersatu dalam Perbedaan

Berita Terkait

Thursday, 11 December 2025 - 16:12 WIB

Menteri Dody Terima Kunjungan KGPAA Mangkunegara X Bahas Rencana Penataan Kawasan Mangkunegaran

Wednesday, 10 December 2025 - 22:34 WIB

Pemulihan Infrastruktur Sumut Capai 78,69% Per Desembar

Wednesday, 10 December 2025 - 17:02 WIB

Tablig Akbar Jamaah Transmigran, Wamen Viva Yoga Doakan Masyarakat Dijauhkan Bencana dan Selalu Menjaga Persatuan

Tuesday, 9 December 2025 - 17:42 WIB

Bantuan Bencana Hidrometeorologi, Hutama Karya Perkuat Akses dan Hunian Sementara di Sumatra Utara – Aceh dan Sumatra Barat

Tuesday, 9 December 2025 - 14:44 WIB

Kemenpar Apresiasi Kolaborasi Mitra Industri pada Wonderful Indonesia Award 2025

Berita Terbaru

Energy

Dua Proyek Migas Pertagas Dukung Ketahanan Energi Indonesia

Friday, 12 Dec 2025 - 01:55 WIB

Ekonomi - Bisnis

Livin’ Fest 2025 Surabaya: Mandiri Dorong UMKM dan Industri Kreatif

Thursday, 11 Dec 2025 - 16:49 WIB